ac0539c2-2cd0-4c52-bedd-3c192e9c5ea3.jpg

Aksi heroik Pirlo menghasilkan kemenangan Derby di akhir pertandingan

SHARE
Aksi heroik Pirlo menghasilkan kemenangan Derby di akhir pertandingan
Aksi heroik Pirlo menghasilkan kemenangan Derby di akhir pertandingan
Aksi heroik Pirlo menghasilkan kemenangan Derby di akhir pertandingan

Tendangan keras Andrea Pirlo dari luar kotak penalti lawan saat laga tersisa empat detik membawa Juventus meraih kemenangan ketujuh kalinya secara beruntun dalam Derby della Mole atas rival sekota Torino dengan kemenangan dramatis 2-1 di Juventus Stadium.

Bermain dengan 10 pemain setelah Stephan Lichtsteiner diusir keluar oleh wasit di menit ke-78 karena mendapat dua kartu kuning, Bianconeri tetap mempertahankan keyakinan mereka dan akhirnya keyakinan itu membuahkan hasil di penghujung laga ketika sang gelandang melepaskan tendangan jarak jauh khasnya untuk menempatkan timnya unggul 6 poin di puncak klasemen di atas Roma yang menjamu Inter beberapa saat kemudian tadi malam.

Gelegar malam laga Serie-A diawali dengan dua gol di awal waktu, Arturo Vidal membawa tim tuan rumah unggul lewat tendangan penalti di menit ke-15 sebelum kemudian aksi memukau Bruno Peres yang berlari kencang dan penyelsaian baiknya menyamakan kedudukan delapan menit kemudian.

Bersama dengan menaiknya tensi laga karena kedua tim merasa optimis bisa memenangkan pertandingan sejak babak kedua bergulir, terciptalah banyak peluang bagi kedua tim ketika pertandingan di Juventus Stadium itu nampak akan berkahir imbang.

Namun sorak-sorai paling membahana tadi malam diperuntukkan buat Pirlo, yang menyarangkan bola ke jala gawang lawan dengan tendangan kerasnya dan akhirnya membuat seisi stadion meledak. Awal laga nampaknya berpihak pada Bianconeri, sedang Torino berusaha keras untuk bisa keluar dari wilayahnya sendirim karena tuan rumah terus-menerus memberi tekanan .

Namun demikian, tanda peringatan dinyalakan oleh Fabio Quagliarella, dimana tendangannya dari tendangan bebas tak langsung dari jarak jauh di menit ke-10 mampu ditangkap oleh Marco Storari, yang menggantikan Gigi Buffon yang cedera.

Tendangan bebas lagi, kali ini di pihak sebaliknya, memberi Juventus peluang emas untuk memimpin tiga menit kemudian. Tendangan bebas Andrea Pirlo mengenai tangan Omar El Kaddouri, mau tak mau Daniele Orsato menunjuk titik putih. Vidal, yang mengeksekusi penalti dengan tenang kembali membuat Gillet salah langkah untuk kedua kalinya setelah sebelumnya upaya Vidal tidak disahkan oleh wasit.

Harus segera merespon balik, tim “Granata” menjawab tantangan itu dengan menyamakan kedudukan delapan menit kemudian, solo-run yang sangat baik oleh Peres berhasil melewati para pemain Bianconeri sebelum kemudian mengakhirinya dengan penyelesaian yang baik pula.

Gol penyeimbang itu meningkatkan kepercayaan diri Torino dan semakin memperbanyak ancaman di wilayah pertahanan, dimana kedua penjaga gawang harus selalu waspada karena ancaman-ancaman dari kedua tim mulai berdatangan.

Peluang Juventus di penghujung babak pertama, berawal dari upaya Patrice Evra di sayap kiri, bisa saja membawa mereka balik unggul namun tendangan sekali sentuhan Vidal dan kemudian Tevez di dalam kotak penalti lawan memupuskan peluang-peluang bagus itu.

Meski Bianconeri mengawali babak kedua dengan sangat baik, faktanya Torino-lah yang hampir saja unggul di menit ke-51 ketika tendangan Fabio Quagliarella melebar hanya beberapa meter berkat tekanan dari Storari yang bergerak maju.

Lalu giliran Juventus, dimana Leonardo Bonucci memaksa Jean-Francois Gillet meluncur untuk menyelamatkan bola dari jarak 27 meter, sebelum kemudian Tevez hanya melepaskan tendangan yang melenceng ke atas gawang setelah memperoleh ruang tembang dari luar kotak penalti.

Masuknya Alvaro Morata dan Roberto Pereyra menggantikan Fernando Llorente dan Claudio Marchisio memberi Bianconeri dorongan segar saat laga memasuki 30 menit terakhir.

Namun karena Torino menjaga permainan dan nampaknya hanya ingin mengamankan satu poin, tuan rumah dipaksa bersabar untuk menemukan jalan memecah kebuntuan. Mereka pun mengira saatnya tiba ketika Pereyra memberi umpan kepada Vidal dan mencetak gol di menit ke-76, namun hakim garis menilai pria Chile itu berada paa posisi offside dan ia pun mengangkat benderanya.

Beberapa saat kemudian beban mereka semakin berat ketika Stephan Lichtsteiner diusir keluar oleh Orsato atas tekel kerasnya kepada Omar El Kaddouri, pelanggaran berbuah kartu kuning keduanya pada pertandingan ini.

Karena tim Massimiliano Allegri bermain dengan sepuluh pemain, Torino mulai percaya diri untuk bisa mengehentikan rekor tak pernah menang dalam laga derby selama 19 tahun dengan meraih kemenangan. Mereka hampir unggul melalui Kamil Glik dan El Kaddouri, namun kekurangcermatan dan aksi-aksi penyelamatan Storari menggagalkan upaya-upaya itu.

Akhir cerita, Pirlo-lah yang kemudian mengegerkan seisi stadion ketika ia menciptakan gol dengan sebuah tendangan menakjubkan dari luar kotak penalti lawan untuk memastikan rekor kemenangan ketujuh kalinya dalam laga derby bagi pasukan hitam-putih.

Item Terkait