23 Oktober 2014
Hal ini terbukti menjadi malam frustasi di Athena saat Bianconeri mengalami kekalahan melawan rival Grup A, Olympiakos. Namun Massimiliano Allegri sangat terbuka kepada media mengenai kekurangan Juve saat ditanya selama pasca pertandingan.
"Kami tidak bermain dengan baik dalam periode pembuka. Kami menggeliat dan tidak mampu mendapatkan determinasi tinggi dilapangan. Secara teknis kami sangat buruk.
"Kami tertinggal tetapi kemudian setelah istirahat kami menekan lebih banyak. Kita perlu meningkatkan diri di area - area tertentu, melawan tim seperti ini yang banyak mengejar bola. Bahkan jika Anda tidak pada permainan Anda, Anda tidak bisa membiarkan mereka memiliki tiga atau empat kesempatan seperti yang kita lakukan."
Pelatih Bianconeri menjelaskan Olympiakos v Juve sebagai salah satu dari dua penampilan terburuk selama masa kepelatihanya, bersama-sama dengan laga terakhir pada Sabtu kemarin di Reggio Emilia.
Tidak seperti di Madrid, ketika Juve dihukum karena satu kesalahan, di sini di Athena 45 menit pertama yang tidak ingin dilihat lagi - kinerja keseluruhan tim, bukan karena penampilan individual. Allegri menambahkan: "Mereka banyak menekan kami dan seluruh tim umumnya merasa sulit Kami harus menunjukkan lebih banyak pergerakan ketika kami berada dalam penguasaan bola tapi kami tidak melakukan itu."
Ditanyai secara khusus tentang kinerja Andrea Pirlo, yang diganti di awal babak kedua, pelatih menjelaskan bahwa sang maestro Italia masih harus banyak bermain untuk kembali menyatu dengan tim. "Tidak seperti beberapa pemain lain, saya pikir Andrea perlu bermain untuk menemukan bentuk terbaiknya. Saya pikir dia akan menjadi kunci untuk memperlambat tempo lawan kami. "Dalam kasus apapun ia segera akan segera kembali form terbaiknya lagi. Dia memiliki peran utama bermain untuk kami di Serie A dan Liga Champions."
Meski kalah, bos Bianconeri tidak merasa hasil malam ini telah mengkandaskan peluang Juve lolos ke babak sistem gugur. Dia tahu timnya memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk melakukan apa yang diperlukan. Ia kemudian mengakhiri dengan catatan percaya diri: "Saya penuh optimisme dan saya yakin kami akan berhasil melewati babak kualifikasi."
