15b82d2f-243c-4b1a-ae6a-2d651aef553b.jpg

Cagliari di laga tandang

SHARE
Cagliari di laga tandang
Cagliari di laga tandang
Cagliari di laga tandang

Cagliari mengawali musim mereka di kandang Sassuolo dengan hasil imbang 1-1 di laga pembuka bulan Agustus, dengan gol Marco Sau menggagalkan gol pembuka Simone Zaza.

Kekalahan 2-0 di tangan Roma mengikuti tiga pekan kemudian sebelum tim Sardinia ini mengamuk di San Siro, mencatatkan kemenangan 4-1 atas Inter dimana mantan Bianconero Albin Ekdal mencatatkan hat-trick.

Mereka kemudian dibawa menjejak kembali ke bumi dalam selang waktu beberapa hari, ketika pemain internasional Panagiotis Tachtsidis mencetak gol di menit akhir saat Hellas Verona menang tipis 1-0 di awal Oktober.

Cagliari kembali ke jalur kemenangan di akhir bulan, mengalahkan tim yang baru promosi Empoli dengan skor 4-0 di Tuscany berkat gol dari Sau, Ekdal, dan dua gol Danilo Avelar yang semuanya hadir dalam waktu 16 menit di babak pertama.

Rossoblu kemudian mengalami kekalahan dalam drama enam gol di awal November, kalah 4-2 atas Lazio di Roma sebelum Diego Faris mencetak dua gol dalam laga menarik yang berakhir imbang 3-3 di kandang Napoli dalam 20 hari berikutnya.

Cagliari kemudian bermain imbang dengan sesama tim papan bawah Parma di laga terakhir 2014, hanya untuk kemudian mengawali tahun baru dengan kekalahan pahit 5-0 dengan Palermo.

Perhentian sesaat kemudian kembali dalam laga yang berakhir imbang 2-2 di Udinese, dimana Avelar dengan tenang mengkonversikan penalti di akhir babak kedua di Stadio Friuli pada bulan Februari.

Atalanta menjadi tim selanjutnya yang mengambil tiga poin dari tim Sardinia, saat Giuseppe Biava dan mantan penyerang Rossoblu Mauricio Pinilla mencetak gol di anatara gol penyeimbang Daniele Dessena dalam kemenangan 2-1.

Catatan tanpa kemenangan kembali berlanjut di empat laga selanjutnya: hasil imbang 1-1 atas Torino dan dilanjutkan dengan kekalahan atas Sampdoria (2-0), Milan (3-1) dan Genoa (2-0) yang memperlihatkan Cagliari mulai semakin turun ke zona degaradasi.

Gianluca Festa kemudian ditunjuk sebagai manajer ketiga Rossoblu musim ini, menggantikan Zdenek Zeman dengan harapan dapat menghentikan catatan buruk ini.

Dan tampaknya pergantian ini menjadi pilihan tepat bagi klus saat mantan bek Roma dan Inter ini memimpin Cagliari kepada kemenangan mengejutkan 3-1 atas Fiorentina, melalui dua gol Duje Cop dan satu gol Farias.

Akan tetap pasukan Festa harus membayar mahal atas kesempatan yang hilang pada laga tandang berikutnya, saat menderita kekalahan tipis 1-0 atas Chievo pada akhir April.

Dengan penghuni posisi 17 Atalanta berada enam poin di atas Rossoblu di zona degradasi, sangat penting bagi Cagliari untuk meraih kemenangan di dua laga tandang mereka jika ingin menjaga peluang mereka bertahan di Serie A.

Poin-poin, yang bagaimanapun juga, tampaknya akan sulit diraih di Juventus, tim yang belum kalah di kandang pada laga Serie A sejak Januari 2013. Jika mereka ingin meraih kemenangan meskipun kecil kemungkinan, tim tamu pada akhir pekan ini tidak bisa melakukan kesalahan dalam menghadapi sang juara baru Serie A musim ini.

Item Terkait