07 Desember 2014
Kingsley Coman mengatakan bahwa Bianconeri akan mengeluarkan segala kemampuan untuk meraih kemenangan pada laga melawan Atletico Selasa nanti dan ia yakin pertemuan jawara Italia dan Spanyol ini akan menampilkan laga menarik.
Dengan hanya satu poin yang diperlukan untuk mengamankan posisi mereka di babak knockout, pertanyaan pun mengemuka apakah Juventus akan memainkan strategi bertahan agar laga berakhir imbang.
Namun pemuda potensial Perancis ini mengatakan ia dan rekan-rekan setimnya ingin merebut posisi puncak dari Atletico, ia juga tegaskan bahwa timnya akan bermain seperti biasa selama skema permainan dapat dijalankan.
Berbicara secara eksklusif kepada Jtv, Coman memulai: “Laga itu akan jadi laga besar, dan sangat mungkin begitu. Kami tidak boleh mengincar hasil imbang dan harus mencoba menyerang dan memastikan tempat di puncak klasemen dengan memenangkan laga.”
“Kami sedikit kelimpungan di awal musim kompetisi. Kami kehilangan sejumlah poin penting, namun dalam dua laga terakhir kami lebih efisien, dan kami harap tetap begitu saat melawan Atletico.”
Pemain 18 tahun ini, yang bergabung dengan klub dari Paris Saint-Germain musim panas lalu, sedang semangat-semangatnya setelah turun sebagai starter untuk kedua kalinya di Serie A dengan berbaju hitam-putih dalam laga tanpa gol versus Fiorentina kemarin malam di Artemio Franchi.
Kehadirannya begitu berpengaruh selama 60 menit laga berjalan. Coman menyampaikan kepuasan atas timnya yang mampu melewati ujian berat tanpa menderita cedera setelah laga berjalan lambat di awal.
“Laga itu sangat sulit. Kami merubah formasi kembali ke 3-5-2, dan kesulitan di awal, namun kemudian semua berjalan baik.”
“Setiap orang memberi saya dorongan semangat sebelum laga, termasuk pengurus seragam tim. Satu poin itu penting bagi kami. Dengan segala kualitas yang ada dalam skuad kami bisa saja meraih tiga poin, tapi satu poin saja sudah lumayan.”
Pemain depan itu juga mengungkapkan pandangannya mengenai pertarungan sengit merebut Scudetto dengan Roma sebelum kemudian menyatakan keyakinannya bahwa Liga Italia adalah kompetisi paling menantang di dunia.
Ia menutup: “Ini adalah pertarungan satu lawan satu yang baik. Di setiap laga kedua tim selalu memberikan yang terbaik, yang satu berusaha mempertahankan keunggulan, yang sat uterus berupaya mengejar. Liga Italia lebih sulit dari liga-liga lain, sedikit memainkan fisik dan lebih mengandalkan pemikiran. Anda harus lebih banyak menggunakan kepala.”
