b785a470-46f9-4e3c-8dd9-dc1eaeeb8320.jpg

Enam laga super menghadapi wakil Spanyol

SHARE
Enam laga super menghadapi wakil Spanyol
Enam laga super menghadapi wakil Spanyol
Enam laga super menghadapi wakil Spanyol

Ketika undian Liga Champions mempertemukan Juventus dan Atletico Madrid di grup yang sama pada bulan Agustus 2014, itu akan menjadi pertama kalinya kedua tim bertemu di kompetisi elit Eropa.

Tapi selama bertahun-tahun, Bianconeri telah menghadapi beberapa wakil Spanyol pada banyak kesempatan dengan Real Madrid menjadi lawan yang paling sering dihadapi.

Menjelang pertandingan pada Selasa malam di Turin, Juventus.com memberikan profil enam kemenangan yang paling mengesankan melawan tim-tim La Liga di tanah Italia.

Juventus 2-0 Real Madrid, 20 Maret 1996

Dalam perjalanan menuju perburuan gelar juara Liga Champions tahun 1996, Bianconeri dipertemukan melawan Real Madrid yang diasuh oleh Arsenio Iglesias.

Los Blancos awalnya memenangkan leg pertama perempat final 1-0 dua minggu sebelumnya berkat gol Raul di babak pertama.

Tapi Juventus - yang bersaing dengan Milan untuk gelar Serie A - mengejar keunggulan Real Madrid setelah menit 17 Alessandro Del Piero melalui tendangan bebasnya menghujam gawang kawalan Santiago Canizares.

Dan sembilan menit setelah babak kedua dimulai, Nyonya Tua unggul agregat ketika Michele Padovano mencetak gol kedua Juve.

Juventus bertahan untuk kemenangan bersejarah yang setelah itu di semi-final akan melawan wakil Ligue 1, Nantes sebelum mereka bertemu dengan Ajax di final.

Juventus 4-2 Real Socieded, 21 Oktober 2003

Sebuah permainan yang merajalela di babak pertama dari juara bertahan Serie A Juventus saat menghabisi Real Sociedad dengan skor 4-2 pada malam Oktober di Turin.

Nyonya Tua segera unggul melalui David Trezeguet yang lolos dari jebakan offside sebelum membobol gawang Sander Westerveld setelah hanya 360 detik waktu berjalan.

David Trezeguet kemudian berbalik sebagai pemberi umpan Kepada tandemnya di lini depan Marco Di Vaio, yang ternyata dalam posisi offside sebelum melakukan tembakan ke sudut jauh pada menit ke tujuh.

Di Vaio kemudian mencetak gol kedua dan ketiga Juventus di babak pertama injury time ketika dia melompat untuk menyambut umpan silang Gianluca Zambrotta untuk memberikan keunggulan bagi tuan rumah.

Bianconeri menambahkan gol keempat ketika umpan Pavel Nedved menemui Trezeguet yang mengambil satu sentuhan untuk membobol Westerveld.

Disayangkan Igor Tudor mencetak gol bunuh diri pada babak kedua yang mengurangi defisit angka sebelum tendangan bebas Javier De Pedro sepuluh menit dari waktu normal membuat skor akhir menjadi 4-2.

Juventus 3-2 Deportivo La Coruna, 12 Maret 2003

Laga yang dikenal sebagai pertarungan klasik Liga Champions antara penggemar sepak bola di seluruh Eropa, Bianconeri menang 3-2 atas Deportivo La Coruna pada laga yang luar biasa di Turin.

Dua belas menit sudah laga berjalan dan Mauro Camoranesi mengambil tendangan pojok yang menemui Ciro Ferrara dan sundulannya menjadikan skor 1-0.

Beberapa saat kemudian, Juventus hampir memimpin 2-0 namun sundulan Ferrara hanya melebar.

Tapi tim asal Spanyol menyamakan kedudukan melalui Diego Tristan hasil kerjasama dengan Roy Makaay 11 menit sebelum jeda.

Pemain asal Belanda kemudian menempatkan Depor memimpin ketika ia mengecoh tiga bek sebelum sepakam melengkungnya melewati Gigi Buffon tujuh menit setelah babak kedua dimulai.

Dihadapkan dengan ketertinggalan, Bianconeri segera tancap gas.

Edgar Davids melaju ke depan sebelum melihat usahanya gagal namun bola mengarah ke arah Trezeguet yang mengambil satu sentuhan sebelum menceploskan bola.

Dan ada sukacita yang berlebihan dari pahlawan yang tidak mungkin di anggap sebelah mata. Setelah umpan silang Lilian Thuram menuju barisan belakang Deportivo, Igor Tudor menyaksikan bola liar ke arahnya dan tendangan volinya langsung membuat Juve kembali menang.

Juventus 3-1 Real Madrid, 14 Mei 2003

Semi final Liga Champions 2002/03, Juventus masuk ke leg kedua dengan kekalahan 2-1 setelah Ronaldo dan Roberto Carlos mencetak gol dan Trezeguet memperkecil keklahan mereka di Madrid delapan hari sebelumnya.

Dan striker asal Prancis yang menciptakan gol pertama di Turin, Juventus mulai semua dengan senjata super.

Kapten Alessandro Del Piero kemudian membobol Iker Casillas 120 detik sebelum jeda.

Real Madrid mendapat hadiah penalti di pertengahan babak kedua, tapi penalti Luis Figo yang lemah dengan mudah ditepis Buffon.

Dan segera setelah itu Pavel Nedved berlari melalui halangan dan melakukan tendangan setengah voli yang melewati Casillas sebagai Juventus menempatkan satu kaki di final.

Mantan pemain favorit fans Zinedine Zidane membalas satu gol di menit akhir, terlalu terlambat menghentikan laju Nyonya Tua yang melangkah ke final dengan agregat 4-3 di mana mereka akhirnya dikalahkan melalui adu penalti oleh Milan.

Juventus 2-0 Real Madrid, 9 Maret 2005

Pasukan Fabio Capello masuk ke leg kedua dengan kekalahan 1-0 setelah gol tunggal Ivan Helguera berikan keunggulan untuk Real Madrid di Santiago Bernabeu.

Dalam pertemuan di Stadion delle Alpi, penyelamatan dari Buffon untuk menjaga Ronaldo keluar memungkinkan Bianconeri untuk tetap memiliki asa untuk lolos.

Setelah Zlatan Ibrahimovic gagal memanfaatkan umpan Camoranesi, pemain pengganti Trezeguet melakukan tendangan overhead 15 menit dari waktu normal dan memupus keunggulan Los Blancos.

Namun aksi itu tidak berhenti di situ: Buffon harus memiliki pergelangan tangan yang kuat untuk mencegah ciri khas Roberto Carlos melalui tendangan bebas sehingga laga beralih ke perpanjangan waktu.

Marcelo Zalayeta kemudian memiliki peluang emas sebelum kedua tim bermain dengan 10 orang ketika Alessio Tacchinardi dan Ronaldo diusir wasit.

Tapi Bianconeri akhirnya memecah kebuntuan adalah Zalayeta yang tertangkap menjadi penentu kemenangan dengan tendangannya yang melewati Casillas dari tepi area penalti dengan empat menit perpanjangan waktu yang tersisa

Juventus 2-1 Real Madrid, 21 Oktober 2008

Kembali ke kompetisi elit Eropa setelah absen dua tahun, Juventus satu grup bersama juara sembilan kali Real Madrid.

Dan Bianconeri terkejut ketika Del Piero mencetak gol indah ke pojok atas yang membuat Casillas terpaku di tempat setelah hanya lima menit.

Amauri menyundul umpan silang Nedved melalui bantuan defleksi empat menit setelah babak kedua dimulai dan menggandakan keunggulan Juventus menjadi 2-0.

Sundulan Ruud van Nistelrooy membuat kedudukan menjadi 2-1 pada pertengahan dari babak kedua tetapi pasukan Claudio Ranieri mampu menjaga kemenangan baik di kandang yang memberi mereka momentum yang diperlukan untuk pergi dan memenangkan tim.

Item Terkait