0e73b497-7c85-489b-970c-12e44ab21f88.png

JUARA !!!

SHARE
JUARA !!!
JUARA !!!
JUARA !!!

Ada beberapa kepastian dalam hidup. Salah satunya adalah Juventus.

Musim-musim dan seragam-seragam berubah, para pemain datang dan pergi silih-berganti, namun Si Nyonya Tua selalu terlihat cantik kapan pun ia muncul. Kecantikan dalam sepakbola. Tahun demi tahun tantangan terus menghampiri, namun salah satu kepastian hidup adalah bahwa Juventus akan selalu siap bertempur.

Klub terbukti siap menerima tantangan lagi tahun ini, memenangkan gelar liga keempat beruntun yang luar biasa, ke-33 kalinya dalam sejarah gemilangnya. Ada perubahan-perubahan dalam personil dan gaya bermainnya namun substansinya tetaplah sama.

Scudetto ke-33 kita tiba berkat sekumpulan pemain hebat dan pelatih handal untuk mereka. Gelar ini juga milik para suporter Juventus yang menepis segala ragu, tak henti mencintai Sang Nyonya, tanpa syarat, tanpa ragu. Ini adalah Scudetto yang kami persembahkan untuk anda, fans Bianconeri: #4Ju33.

Dalam beberapa musim terakhir, Juve juara untuk pertama kalinya di tengah-tengah antusiasme, melawan segala keganjilan, sebelum akhirnya memastikan dominasinya dengan penuh bangga di tahun berikutnya.

Gelar liga ketiga menghadirkan Bianconeri yang pecahkan segala rekor yang ada sebelum mereka, sementara tahun ini mereka mengeluarkan segenap kepercayaan diri dalam kemampuan mereka yang tak habis-habisnya. Klub ini kembali memenangkan Scudetto dengan kepala tegak dan kesabaran dari tim yang perkasa.

Di situlah Massimiliano Allegri memberikan andilnya. Ia membimbing tim yang ada beserta rekrutan-rekrutan baru untuk mencapai garis akhir.

Sang pelatih menanamkan ketenangan kepada tim dan memimpin mereka ke gelar Scudetto dengan sebuah hasil laga melawan salah satu tim kejutan musim ini, sebuah tim yang menahan imbang kita di Juventus Stadium.

Dua puluh laga tak terkalahkan, dari Empoli ke Empoli. Sebuah rekor tak pernah kalah di 18 laga kandang, serangan terbaik, pertahan terbaik dan 18 [bisa jadi 19] clean sheet. Musim-musim datang dan pergi namun Juve tetaplah sama.

Tim musim 2014/15 adalah sebuah simfoni penuh keajaiban. Sebuah tim yang memainkan sepakbola yang sepertinya bukan dari dunia ini.

Besok biarlah kita berpesta di jalan-jalan di seluruh Italia dan segenap penjuru dunia dan kita akan tetap tersenyum lebar. Itu karena kita akan menghadapi laga-laga besar. Final Coppa Italia dan Semi Final Liga Champions, tantangan terakhir antara kita dan pertunjukan utama di panggung terbesar Eropa.

Ada sedikit kepastian dalam hidup. Salah satunya adalah semangat pantang menyerah Sang Nyonya Tua yang memompa perjuangannya laga demi laga di seluruh kompetisi, kini dan selamanya.

Dan tetap demikian jika tak tercapai cita-cita, tapi jika memang terjadi...

Item Terkait