23 April 2015
Perjuangan gigih di Monte Carlo memastikan Juventus mendapat satu tempat di antara empat tim terbaik Eropa untuk pertama kalinya sejak 2003, setelah Monaco tersingkir dengan agregat 1-0 setelah pertarungan dua leg yang sengit di ajang Liga Champions.
Anak asuh Massimiliano Allegri dipaksa mengeluarkan segenap karakter dan kemampuannya untuk menahan gempuran tuan rumah yang berusaha menjungkalkan keunggulan Juve yang didapat minggu lalu melalui gol penalti Arturo Vidal.
Namun meski terancam oleh beberapa serangan Monaco yang semakin gencar di babak kedua, Juventus justru mampu melewati ujian bagi lini pertahanannya dengan sangat baik, meraih clean sheet yang cukup bagi Bianconeri untuk melaju ke babak empat besar kompetisi itu.
Berusaha mencetak satu gol untuk menyeimbangkan keadaan setelah kalah 1-0 di Juventus Stadium, tuan rumah memulai laga dengan lebih baik, melesakkan tembakan peringatan pertama saat lagu baru berjalan lima menit melalui upaya keras Geoffrey Kondogbia yang melambung ke atas mistar gawang.
Kuat dalam penguasaan bola dan cepat dalam serangan, Monaco terus mendominasi awal laga dan Bianconeri harus berterima kasih kepada Andrea Barzagli berkat kerja kerasnya di lini pertahanan dalam menghadang ancaman yang datang dari Bernado Silva dengan memotong umpan tariknya.
Sebagian besar prosesi babak pertama dipenuhi dengan pertempuran kedua tim di lini tengah. Benar bahwa anak buah Leonardo Jardim membayangi Juventus dalam jumlah peluang yang tercipta dan penguasaan bola secara keseluruhan, tapi Buffon diberi serangkaian ujian selama 45 menit pertama itu.
Seberkas cahaya terang bagi Bianconeri tiba di penghujung babak pertama ketika Alvaro Morata mengelabui pengawalnya dan mengirim umpan kepada Carlos Tevez yang melesat ke dalam kotak penalti lawan, namun tendangan keras kaki kanan pemain Argentina itu sedikit melenceng dari gawang.
Monaco bangkit di babak kedua, mendominasi penguasaan bola dan berusaha menebar bahaya di area-area serangan, namun kali ini banyakditampilkan oleh sosok pemain pengganti, Dimitar Berbatov, masuk menggantikan Jeremy Toulalan di awal babak kedua.
Bersamaan dengan semakin bisingnya suporter tuan rumah, pasukan Jardim terus menyerang dan Bianconeri berharap Patrice Evra, Buffon dan Barzagli tetap waspada untuk menghadang setidaknya tiga ancaman yang lahir di area penalti.
Laga tersisa sekitar 20 menit ketika Allegri memilih untuk melakukan pergantian pertama pada pertandingan itu, memasukkan Fernando Llorente menggantikan Morata. Pemain depan kelahiran Pamplona itu segera diikuti Roberto Pereyra yang menggantikan Vidal.
Saat waktu semakin mendekati peluit panjang, Juventus mampu memperlambat tempo permainan dan dengan baik mampu menjauhkan segala ancaman yang ditebarkan tuan rumah.
Sebuah tendangan bebas Andrea Pirlo di penghujung laga, yang hanya menyerempet tiang gawang, mungkin menjadi peluang terakhir namun momen yang ditunggu-tunggu datang empat menit kemudian ketika wasit William Collum meniup peluit panjang.
Juventus akan segera mengetahui lawan berikutnya dalam perjalanan di Liga Champions musim ini saat undian dilangsungkan pada Jumat sore nanti, dimana satu di antara Barcelona, Bayern Munich dan Real Madrid menanti untuk menantang sang juara Italia.
