87d2f4bb-2d84-4529-b19a-1c401209fb7e.jpg

#JuveParma pada tahun-tahun sebelumnya

SHARE
#JuveParma pada tahun-tahun sebelumnya
#JuveParma pada tahun-tahun sebelumnya
#JuveParma pada tahun-tahun sebelumnya

Menjelang laga kandang Serie A melawan Parma, kami mengadakan perjalanan memori ke masa lalu untuk menyajikan lima kemenangan tak terlupakan atas Crociati di Turin.

Juventus 6-1 Parma, 4 Oktober 1925

Bianconeri asuhan Jeno Karoly meraih kemenangan 6-1 pada pertemuan perdana sepanjang sejarah antara kedua tim di Stadio Corso di Marsiglia.

Gol hiburan Tito Mistrali di akhir waktu didahului oleh dua hat-trick Juve masing-masing oleh Pietro Pastore dan Ferenc Hirzer.

Raihan skor besar itu menjadi kejutan di sepanjang liga dan nampak memberi tanda akan kesuksesan anak asuh Karoly yang akhirnya memenangkan gelar juara Scudetto kedua mereka yang diraih pada musim 1925/26.

Juventus 5-0 Parma, 27 Januari 1991

Pada tahun yang mengecewakan bagi pasukan Luigi Maifredi, Roberto Baggio menginspirasi kemenangan 5-0 Bianconeri atas Gialloblu.

Tendangan keras Julio Cesar membuka keran gol di pertengahan babak pertama sebelum kemudian Perluigi Casiraghi cetak gol kedua di menit ke-57, menjebloskan bola ke tiang jauh setelah menerima umpan silang Luigi De Agostini dari sayap kiri.

Giancarlo Marocchi turut menyumbang gol ketiga 17 menit jelang laga usai dari titik 12 pas sebelum kemudian Baggio menuliskan namanya di papan skor dengan dua gol cepat.

Yang pertama dari aksi solo run melewati penjaga-penjaganya lalu menyarangkan bola ke pojok atas gawang 5 menit dari akhir waktu sementara yang kedua adalah dengan tendangan mengungkit yang masuk ke gawang.

 

In 1991 #JuveParma ended 5-0, with this man striking twice...#Throwbackthursday

Фото опубликовано Juventus Football Club (@juventus) onноя 11, 2014 at 7:42 PST


Juventus 4-0 Parma, 21 Mei 1995

Saat tim peringkat kedua di klasemen, Parma – yang selalu mengancam Bianconeri sepanjang musim 1994/95 – tiba di Stadion Delle Alpi, Juventus hanya perlu satu poin untuk mengamankan gelar Scudetto.

Namun tim asuhan Marcelo Lippi tidak bermain santai dan memastikan mereka membawa pulang gelar juara dengan gemilang dengan dua laga tersisa.

Pemain depan Fabrizio Ravanelli cetak gol dengan menukikkan bola ke gawang setelah laga berjalan 11 menit sebelum kemudian Didier Deschamps melakukan hal yang sama saat ia mencetak gol kedua tak jauh dari waktu jeda.

Gianluca Vialli turut beraksi setelah menit ke-64 dan Ravanelli – yang mengakhiri musim sebagai pencetak gol terbanyak bagi Bianconeri di semua laga dengan 30 gol atas namanya – mencetak gol keduanya dan gol keempat bagi Juventus di laga tersebut 240 detik kemudian.

Juventus 4-1 Parma, 11 September 2011

Bianconeri mengawali era baru di Juventus Stadium dengan gemilang dengan kemenangan 4-1 atas tim Crociati asal asal Franco Colomba itu.

Pada sore yang cerah di bulan September itu di depan penonton yang memenuhi stadion, Andrea Pirlo mengumpan pemain debutan Stephan Lichtsteiner yang sedang berlari dan bek asal Swiss itu mengelabui Antonio Mirante sebelum kemudian mengubahnya menjadi gol pembuka di menit ke-17

Upaya Alessandro Matri menjelang jeda digagalkan dua kali ketika sundulannya di babak pertama dinilai offside sebelum kemudian menyarangkan gol yang sebenarnya bersih.

Simone Pepe menggandakan keunggulan Si Nyonya Tua saat ia tembakkan bola hingga gol di menit ke-58 dan kemudian Arturo Vidal melakukan tendangan voli untuk membukukan gol pertamanya sejak mulai berseragam hitam-putih 15 menit kemudian.

Pemain Bianconeri berdarah turin Claudio Marchisio mencetak gol keempat, memanfaatkan umpan cantik Pirlo sebelum kemudian pemain Juventus saat ini, Sebastian Giovinco, mencetak gol hiburan dari titik putih menjelang laga usai.

Juventus 2-0 Parma, 25 Agustus 2012

Juventus memulai upayanya mempertahankan gelar juara dengan sebuah kemenangan atas Crociati di laga pembuka musim 2012/13.

Setelah Vidal gagal mengeksekusi penalti di babak pertama, Bianconeri unggul ketika Lichtsteiner meneruskan umpan mendatar Kwadwo Asamoah melintasi kotak 6 yards pada menit ke-9 setelah babak kedua dimulai, gol kedua Stephan sepanjang karirnya melawan Gialloblu.

Anak asuh Antonio Conte membungkus 3 poin di menit ke-61 melalui tendangan bebas Pirlo yang menerobos pagar betis dan melewati garis gawang sebelum Mirante mampu menangkapnya.

Item Terkait