16 September 2014
Dengan laga melawan Malmo pada Selasa malam nanti yang menjadi sinyal dimulainya keterlibatan The Old Lady di ajang Liga Champions musim 2014/15, Juventus.com kembali membuka arsip-arsipnya untuk menunjukkan kepada anda kemenangan terbaik pada laga pembuka kompetisi elit Eropa ini dari tahun ke tahun.
Borussia Dortmund 1-3 Juventus (1995/96) Rabu 13 September 1995 Dortmund – Westfalenstadion
Di musim dimana Bianconeri menahbiskan diri mereka sebagai juara kompetisi tertinggi Eropa, tim asuhan Marcello Lippi mengawali kompetisi mereka dengan kemenangan 3-1 atas Borussia Dortmund di Westfalenstadion.
Tim tuan rumah memulai laga dengan mencetak gol di detik ke 60 melalui mantan gelandang Juventus Andreas Moller. Namun, sundulan dari Michele Padovano menyamakan kedudukan 12 menit kemudian sebelum gol Alessandro Del Piero membawa Bianconeri unggul dua gol sebelum jeda.
Kapten Juventus Antonio Conte kemudian mencetak gol penutup bagi Juventus di pertengahan babak ke dua melalui sundulan yang memanfaatkan umpan silang Del Piero.
Juventus 1-0 Manchester United (1996/97) Rabu 11 September 1996 Turin – Stadio Delle Alpi
Juara bertahan Juventus memperoleh tugas berat saat mereka harus menghadapi juara Liga Primer Manchester United di Turin pada laga pertama.
Satu-satunya gol yang tercipta pada laga tersebut datang saat Red Devil melakukan lemparan ke dalam dan Bianconeri berhasil merebutnya lalu tiba di kaki Alen Boksic. Pemain Kroasia tersebut kemudian melewati Nicky Butt dan kemudian menjebol gawang yang dikawal Peter Schmeichel dengan tendangan yang sempurna.
Juventus 5-1 Feyenoord (1997/98) Rabu 17 September 1997 Turin – Stadio Delle Alpi
Kenangan buruk pasukan Marcello Lippi saat dikalahkan Borussia Dortmund di final setahun sebelumnya terbalaskan saat menang 5-1 atas tim asal Belanda, Feyenoord.
Alessandro Del Piero membuka gol untuk Bianconeri dalam 180 detik laga berjalan dan sebelas menit kemudian menggandakan kedudukan melalui titik penalti setelah Zinedine Zidane dijatuhkan di kotak penalti. Tendangan jarak dekat dari Filippo Inzaghi memastikan tim asuhan Massimo Lippi unggul tiga gol sebelum jeda.
Feyenoord sempat diberikan nafas baru saat Angelo Di Livio diusir keluar lapangan setelah melakukan pelanggaran dan Jean-Paul Van Gastel berhasil mencetk gol dari titik putih pada menit 57.
Namun Bianconeri justru menambah gol 10 menit kemudian melalui Zinedine Zidane. Umpan terusan dari Alessio Tacchinardi berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh pemain asal Perancis tersebut dan melewati Jerzy Dudek untuk menambah skor 4-1 bagi Bianconeri.
Alessandro Birindelli menutup laga dengan mencetak gol sembilan menit sebelum laga berakhir ketika bola tendangan bebaasnya memantul dari tangan Dudek dan justru masuk ke gawangnya sendiri. Penampilan sempurna yang menjadi awal dari perjalanan Bianconeri musim tersebut dimana akhirnya Juventus kembali menjadi runner-up di kompetisi elit Eropa ini.
Juventus 3-2 Celtic (2001/02) Selasa 18 September 2001 Turin – Stadio Delle Alpi
Bianconeri mengawali perjalanan mereka di Liga Champions 2001/02 dengan kemenangan menegangkan 3-2 dari tim asal Skotlandia, Celtic.
Dua gol David Trezeguet membawa Juventus unggul dua gol sebelum gol dari Stilian Petrov dan penalti dari Henrik Larson hampir memastikan tim yang berbasis di Glasgow ini membawa pulang satu angka dari Turin.
Namun tim asuhan Lippi justru hampir pasti menatap kemenangan saat Nicola Amoruso dilanggar di area penalti oleh Valgaeren di menit akhir. Amoruso kemudian mencetak gol kemenangan melalui titik penalti dan membuat seisi Delle Alpi bergetar.
Ajax 0-1 Juventus (2004/05) Rabu 15 September 2004 Amsterdam – Amsterdam Arena
Momen magis dari Pavel Nedved membuat Juventus kembali dari Amsterdam dengan raihan tiga poin di laga perdana Liga Champions 2004/05.
Tim asal Belanda ini langsung menggebrak di awal namun berhasil diselamatkan oleh Gigi Buffon hanya dua menit setelah kick off namun justru Bianconeri yang memperoleh kesempatan emas di penghujung babak pertama usai.
Setelah tendangan Mauro Camoranesi berhasil ditahan, pemain kelahiran Argentina tersebut langsung memberikan umpan kepada Nedved yang mengelabui Maarten Stekelenburg setelah 42 menit laga yang penuh ketegangan ini berlangsung.
