197fd019-14cc-401e-b52b-4f07de3dd1ba.jpg

Marotta: “Kami berdiri kokoh dan membuat sejarah”

SHARE
Marotta: “Kami berdiri kokoh dan membuat sejarah”
Marotta: “Kami berdiri kokoh dan membuat sejarah”
Marotta: “Kami berdiri kokoh dan membuat sejarah”

CEO Juventus, Giuseppe Marotta, menyampaikan kepuasannya setelah Sang Nyonya Tua mengamankan tempat di final Liga Champions dengan kemenangan agregat 3-2 atas juara bertahan Real Madrid. “Kami telah mengatasi laga berat dan menunjukkan bahwa tim terkuat tidak selalu menang dalam sepakbola. Yang jelas, kami berdiri kokoh dan membuat sejarah.”

Marotta memuji timnya setinggi langit: “Kami menampilkan jati diri yang besar dan menunjukkan bahwa kami mampu melawan. Seketika kami mencetak gol penyeimbang dan skor menjadi 1-1, saya terus-terusan melihat jam tangan saya untuk melihat berapa lama lagi laga berakhir. Saya khawatir bahwa tim sekuat Real Madrid bisa saja secara mengejutkan mencetak gol.”

Namun nyatanya gol Madrid tak kunjung datang. Penghargaan mesti dianugerahkan kepada tim yang hebat dan, tak diragukan lagi, pelatih yang hebat pula: “Sang pelatih benar. Ia bisa saja meminta timnya mundur dan tetap bertahan, namun ternyata ia tetap meminta tim untuk menguasai lapangan. Mereka bahkan punya beberapa peluang yang dapat mengakhiri laga lebih awal.”

Marotta tak segan menyatakan bahwa hasil dini hari tadi adalah puncak dari musim yang luar biasa bagi Bianconeri: “Kami kembali ke level tertinggi dan tidak hanya di Italia. Semua itu kerja keras semua pihak yang terlibat, berkat keputusan yang tepat dan investasi yang cerdas.”

Salah satu investasi cerdas yang dimaksud tentunya adalah pemain terbaik di kedua leg semi final, Alvaro Morata: “Alvaro adalah seorang pemain bagi tim terbaik seperti kami. Ditambah lagi, ia masih muda dan punya masa depan cerah di hadapannya. Kami ingin mempertahankannya.”

Mengenai Berlin, ia menuturkan: “Namun sebelum itu, kami punya final Coppa Italia untuk dimainkan dan kami menganggapnya sangat penting. Setelah itu, kami akan berjuang mati-matian melawan Barcelona. Tidak selalu tim terkuat yang menang.”

Item Terkait