d97fe400-6c5b-4baf-9174-8e3b05d4089b.jpg

Milan di laga-laga tandang

SHARE
Milan di laga-laga tandang
Milan di laga-laga tandang
Milan di laga-laga tandang

Didorong untuk menghapus kekecewaan finis di peringkat kedelapan pada musim lalu sehingga gagal mendapat tempat di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak musim 1997/98, satu elemen yang harus diperbaiki oleh tim 18 kali juara Serie A, Milan, adalah penampilan buruk mereka saat bermain di luar San Siro.

Setelah lima kali menang, sembilan imbang dan sembilan kali kalah di laga-laga tandang, pergantian pelatih pun dilakukan di akhir musim lalu dimana mantan pemain Bianconeri Filippo Inzaghi menggantikan Clarence Seedorf dengan target mengembalikan kejayaan Rossoneri.

Memboyong banyak pemain baru pada jendela transfer, muncul secercah harapan bahwa klub tersebut mampu melupakan segala permasalahan dan hal itu nampak terlihat jelas pada laga tandang pertama mereka di musim 2014/15 melawan Parma pada bulan September.

Laga menarik di Stadion Ennio Tardini itu, dimana kedua tim sama-sama bermain dengan 10 pemain, berakhir dengan kemenangan anak asuh Inzaghi 5-4 berkat penampilan apik pemain yang merapat di musim panas lalu, Jeremy Menez.

Hasil imbang 2-2 melawan Empoli pun menyusul saat Rossoneri yang saat itu menduduki peringkat kedua menunjukkan kegigihan mereka untuk bangkit setelah tertinggal dua gol dan akhirnya membawa pulang satu poin berharga dari Tuscan berkat dua gol di babak kedua dari Fernando Torres dan Keisuke Honda.

Ketika musim gugur berganti musim semi, Milan ditahan 1-1 di markas Cesena dimana gol Adil Rami mengimbangi gol pembuka Davide Succi, sebelum Honda menjadi instrument bagi kemenangan 3-1 atas Hellas Verona di Stadion Bentegodi pada bulan Oktober, mencetak dua gol untuk melengkapi gol bunuh diri Rafael Marques.

Namun demikian, kemenangan tersebut menjadi akhir kemenangan mereka saat bermain jauh dari San Siro hingga kemudian laga melawan Cagliari (1-1) dan Sampdoria (2-2) keduanya berakhir dengan hasil imbang, ditambah dengan Genoa yang memberi kekalahan tandang pertama mereka di musim ini di awal bulan Desember. Luca Antonelli – yang baru-baru ini bergabung ke Rossoneri pada jendela transfer musim dingin – mencetak gol tunggal bagi Genoa yang menang 1-0.

Milan selamat dari akibat dikartu-merahnya Paolo Armero untuk menutup tahun 2014 dengan hasil imbang tanpa gol di Stadion Olimpico melawan Roma, sebelum kemudian sebuah lawatan ke kandang Torino memulakan tahun baru mereka dengan hasil imbang lainnya. Menez mencetak gol dari titik penalti pada laga yang berakhir dengan skor 1-1 itu.

Namun menyusul dua kekalahan beruntun di kandang sendiri, sangatlah penting bagi pasukan Inzaghi untuk membawa pulang tiga poin sempurna pada lawatan kedua mereka ke kota Roma dalam dua bulan ketika mereka bertandang ke Lazio di pertengahan Januari.

Dan jika ada pertandingan yang dapat mempersingkat musim 2014/15 bagi Milan maka takluknya mereka 3-1 di tangan Lazio-lah saatnya. Setelah unggul melalui gol pencetak gol terbanyak Milan, Menez, gol ke-10-nya musim ini, tuan rumah justru bangkit untuk membungkus tiga gol sebelum Rossoneri harus menerima kartu merah ketiganya sepanjang musim ini setelah sebuah tindakan tak sportif Philippe Mexes.

Seiring dengan perburuan tempat di Europa League semakin memanas, Milan harus memperbaiki rekor mereka di laga-laga tandang agar dapat memastikan satu tempat di ajang Eropa musim depan. Dan meraih sebuah hasil positif di kandang tim juara bertahan pada Sabtu malam ini menjadi laga sangat penting untuk mencapai tujuan itu.

Item Terkait