07dd3d69-a55d-41de-a4ad-50a4c41f3079.jpg

Perjalanan Parma di Coppa Italia sejauh ini

SHARE
Perjalanan Parma di Coppa Italia sejauh ini
Perjalanan Parma di Coppa Italia sejauh ini
Perjalanan Parma di Coppa Italia sejauh ini

Meski posisi mereka di Serie A sedang terpuruk menyusul paruh pertama musim 2014/15 yang mengecewakan, Parma masuk ke babak perdelapan final Coppa Italia dengan harapan bisa memperbaiki keadaan setelah menjalani enam bulan yang sulit di kasta tertinggi kompetisi Italia.

Anak asuh Roberto Donadoni mendapat hasil undian bermain di kandang melawan sesama tim yang sedang berusaha bangkit, Cagliari, di awal bulan ini, dimana tim terakhir itu baru mengganti Znedek Zeman dengan mantan legenda Parma, Gianfranco Zola, sebagai pelatih kepala.

Ketika peluit paruh waktu dibunyikan dan skor tetap sama setelah kedua tim saling menggagalkan serangan satu sama lain di Stadion Ennio Tardini, Parma tampil dengan sebuah kesempatan emas untuk mengungguli lawan ketiak mendapat hadiah tendangan bebas tak jauh dari kotak penalti Cagliari.

Antonio Cassano – yang baru-baru ini meninggalkan klubnya itu dengan status bebas agen – melepaskan bola mati ke wilayah berbahaya lawan yang secara tidak sengaja membentur badan seorang pemain bertahan Rossoblu yang mengarah kepada Gabriel Paletta. Dengan keseimbangan yang kurang baik, pemain tim nasional Italia itu mencungkil bola ke sudut atas gawang untuk memberi Parma keunggulan di laga tersebut.

Namun bukannya mempertahankan keunggulan setelah jeda, Gialloblu justru harus membayar cerobohnya pertahanan mereka di menit ke-69 ketika sebuah serangan balik Cagliari yang diunjungtombaki oleh Diego Farias dilepaskan namun dapat dihadang oleh mantan Bianconero, Antonio Mirante, namun Marco Sau menyambut bola muntah untuk mencetak gol dari jarak dekat.

Saat 30 menit waktu tambahan dan mungkin bisa sampai adu penalti, seorang pahlawan asing muncul dalam diri bek kanan, Andrea Rispoli, yang menyambut bola di dalam wilayah Cagliari, menghantar bola ke depan dengan melewati sepasang hadangan sebelum menembakkan bola yang tak bisa dijangkau Simone Colombi untuk merubah skor menjadi 2-1 saat enam menit lagi waktu tersisa.

Peluit panjang akhirnya menampilkan sorak-sorai perayaan karena Gialloblu akan bertarung seperti ‘David versus Goliath’ pada pertempuran di babak perempat final Coppa Italia melawan pimpinan liga, Juventus, yang mengilas Hellas Verona 7-1 di Turin pada babak perdelapan final keesokan malamnya. Namun seperti pepatah lama dalam sepakbola, penampilan akan berbeda ketika berlaga di ajang piala dan apapun bisa terjadi besok malam di Tardini.

Item Terkait