23 November 2014
Dua gol Paul Pogba dan satu gol Carlos Tevez membuat Juventus melalui hadangan Lazio dengan kemenangan 3-0 di Stadion Olimpico Roma.
Memasuki laga dengan tiga kemenangan kandang beruntun, Biancocelesti, meskipun memberikan ancaman di tahap awal laga, pada akhirnya tidak dapat melawan insting membunuh dari tim tamu di sepertiga wilayah, dengan dua gol melalui serangan balik di masing-masing babak membuat Bianconeri duduk dengan nyaman dalam waktu 51 menit.
Pogba mencetak gol pertama di pertengahan babak pertama, menyambut umpan tepat Tevez dan melewati Federico Marchetti, sebelum akhirnya penyerang Argentina tersebut juga mencatatkan namanya di papan skor dengan menyelesaikan umpan Claudio Marchisio beberapa saat usai jeda istirahat.
Hasil akhir sudah dapat dipastikan pada menit 63 ketika Pogba kembali melesakkan gol setelah melalui pergerakan yang melibatkan Andrea Pirlo dan Roberto Pereyra, membuat tim tamu kembali menjaga jarak tiga poin di puncak klasemen dari penantang terdekat Roma.
Lazio mengawali laga dengan cepat, langsung mendorong Bianconeri ke wilayah pertahanan mereka dengan operan agresif sejak peluit kick off dibunyikan. Awal penuh semangat ini terlihat dari beberapa peluang yang dihasilkan di 20 menit pertama, namun baik sundulan Stefan de Vrij maupun tendangan melengkung Antonio Candreva dari sudut area tidak mampu menyulitkan Gigi Buffon.
Sementara Biancocelesti tetap berada dalam penguasaan pribadinya, Juventus menolak untuk mengendorkan semangat dan ketika peluang muncul melalui serangan balik yang cepat, mereka langsung menggebrak.
Melihat ada celah dari sisi kiri, Tevez kemudian memberikan umpan matang kepada Paul Pogba, dan sang pemain Perancis pun kemudian mempertunjukkan kemampuan kontrol yang luar biasa sebelum menjebloskan bola dengan dingin ke gawang Marchetti pada menit 24.
Gol pembuka yang kemudian mengubah arah permainan, dan Bianconeri kemudian mulai menguasai pertandingan dan hampir dipastikan dapat mencetak gol berikutnya. Gol kedua nyaris tiba beberapa saat kemudian di menit 29 ketika Pogba yang bermain penuh inspirasi malam itu lolos dari kawalan dan melakukan tembakan melengkung yang keras ke arah gawang, Marchetti yang sudah tidak dapat bergerak hanya bisa menyaksikan bola tersebut membentur sudut atas gawangnya.
Pada saat istirahat, Pogba menegaskan pentingnya bago Bianconeri untuk terus menyerang dalam wawancara usai babak pertama, dan ucapannya menjadi nyata saat ia dan rekan-rekannya memulai babak kedua dengan lebih bertenaga.
Determinasi yang kemudian diperlihatkan oleh serangan balik yang cepat dari Marchisio, dimana sang gelandang meneruskan umpan kepada Tevez untuk menggandakan keunggulan pada menit 51.
Setelah usaha Candreva melalui tendangan kerasnya digagalkan oleh Buffon, malam itu berubah menjadi malam yang buruk bagi Lazio setelah melalui pergerakan luar biasa yang melibatkan Pirlo, Pereyra dan Pogba membuat sang pemain Perancis berhasil mencetak gol keduanya pada menit 63.
Kartu merah yang diperoleh Simone Padoin pada menit 70 dapat saja meningkatkan asa Biancocelesti untuk kembali ke permainan, namun masuknya Federico Mattiello menggantikan Pereyra memastikan sisi kiri tetap aman.
Pemain muda yang saat ini menjadi bagian dari skuad tim utama setelah naik dari tim Primavera asuhan Fabio Grosso di awal musim, hampir saja mempermanis kemenangan kali ini beberapa menit setelah ia masuk, hanya saja Marchetti masih bisa menggagalkan tendangan kencang melalui kaki kirinya.
Sebuah usaha tunggal dari Anderson di penghujung laga, yang masih bisa dihalau oleh Buffon, hanya menjadi sebuah harapan dan Bianconeri mampu mengembalikan selisih tiga poin atas Roma, yang sebelumnya berhasil menang 2-1 atas Atalanta.
