8170c422-fd5f-4215-898c-491ad6741fe8.jpg

Roma di kandang sendiri

SHARE
Roma di kandang sendiri
Roma di kandang sendiri
Roma di kandang sendiri

Dalam perjalanan menuju posisi tertinggi mereka di Serie A sejak musim 2009/10, penghuni posisi kedua Roma mencatatkan sebuah rekor menakjubkan musim lalu di Stadio Olimpico, dengan 15 kemenangan, tiga hasil imbang dan satu kekalahan.

Namun disamping raihan 85 poin mereka, Giallorossi, yang bangkit setelah ditunjuknya pelatih baru Rudi Garcia, akan melawan Juventus yang sedang menuju gelar Scudetto ketiga beruntun mereke berkat rekor kandang sempurna di Turin.

Kali ini bertekad untuk menyamai langkah demi langkah dari juara bertahan, Roma memenangi tiap tujuh laga pertama mereka musim ini, menjaga tidak kebobolan dalam enam laga terakhir.

Fiorentina, Cagliari dan Verona dikalahkan dengan skor 2-0 di awal, dengan Alessandro Florenzi dan Mattia Destro yang kini telah meninggalkan klub, masing-masing mencetak dua gol di laga terakhir.

Destro kembali melanjutkan kemampuannya di depan gawang saat ia kembali mencetak gol di dua kemenangan bulan Oktober atas Chievo (3-0) dan Cesena (2-0), sebelum rival Bianconeri di Derby della Mole Torino menerika kekalahan 3-0 dari Roma pada awal November.

Gol=gol dari Gervinho, Jose Holebas dan dua gol dari Miralem Pjanic menghasilkan kemenangan Giallorossi 4-2 atas Inter dimana Nerazzurri menjadi lawan pertama yang berhasil mencetak gol di Stadio Olimpico musim ini.

Akan tetapi, disitulah kemenangan mereka di kandang berhenti, dimana Roma akhirnya kehilangan poin di lima laga berikutnya di ibu kota Italia.

Pertama Simone Zaza menginspirasi hasil imbang 2-2 Sassuolo di awal Desember sebelum Milan asuhan Filippo Inzaghi mencatatkan hasil imbang tanpa gol jelang istirahat musim dingin.

Di laga kandang pertama tahun 2015, dua gol dari kapten Francesco Totti tidaklah cukup untuk meraih tiga poin di Derbu Della Capitale, saat Lazio menahan imbang rival mereka 2-2.

Terlepas dari perjalanan tanpa kemenangan mereka selanjutnya ketika melawan Empoli (1-1) dan Parma (0-0), Giallorossi mampu memperpanjang catatan tanpa kekalahan mereka di kandang sendiri hingga 13 laga pada pertengahan Februari.

Secara tidak disengaja, Bianconeri adalah tim terakhir yang meninggalkan ibu kota Italia dengan kemenangan: mantan penyerang Roma saat itu Dani Osvaldo mencetak gol dalam kemenangan 1-0 bagi juara baru Serie A pada Mei 2014.

Dari 161 laga Serie A yang mempertemukan kedua tim, Giallorossi hanya mencatatkan 37 kemenangan melawan Bianconeri – dimana 29 kemenangan ini diraih di kandang sendiri.

Jika Roma ingin mempersempit jarak dengan pimpinan liga hingga enam poin dan mencatatkan kemenangan ke-30 atas Bianconeri di hadapan para pendukung mereka, mereka membutuhkan performa yang kelas atas pada laga akbar Senin malam.

Item Terkait