04108e9e-5701-4e7e-92b3-188995a8ec63.jpg

Sassuolo di laga tandang

SHARE
Sassuolo di laga tandang
Sassuolo di laga tandang
Sassuolo di laga tandang

Setelah dua kali hampir merasakan promosi di 2010 dan 2012, di kali ketiga Sassuolo berhasil meraihnya ketika mereka memenangkan Serie B di akhir musim 2012/13 dan meraih langkah pertama mereka bermain di kasta teratas sepak bola Italia, Serie A.

Dalam musim pertama mereka di Serie A, pasukan Eusebio Di Francesco lolos dari degradasi dengan poin tipis, setelah berhasil lolos dua poin di atas garis degradasi dengan berakhir di posisi 17.

Satu hal yang harus dirubah jika Neroverdi ingin mengamankan tempat di musim kedua beruntun di antara tim teratas adalah performa tandang mereka. Penampilan yang lemah di laga tandang mereka musim lalu memperlihatkan mereka hanya berhasil meraih 17 poin dari kemungkinan 57 poin yang bisa diraih di luar Emilia-Romagna.

Bertekad untuk meningkatkan penampilan mereka, Sassuolo memulai laga tandang mereka musim ini dengan perjalanan ke San Siro untuk menghadapi Inter. Namun semua tidak berjalan sesuai rencana setelah Nerazzurri memastikan kemenangan besar 7-0 di depan pendukung Neroverdi.

Hasil tersebut, akan tetapi, segera mereka lupakan ketika berhasil menahan tim Fiorentina yang solid, kembali ke rumah dari Artemio Franchi dengan satu poin setelah menahan imbang Viola tanpa gol.

Awal Oktober memperlihatkan Domenico Berardi mencetak dua gol di Stadio Olimpico namun Sassuolo dikalahkan 3-2 oleh Lazio dalam laga yang menarik di ibu kota Italia.

Pada akhirnya, mereka tidak perlu menanti lama untuk merasakan kemenangan tandang pertama mereka, ketika gol-gol dari Sergio Floccari, Francesco Acerbi dan Taider memastikan kemenangan 3-1 atas Parma di akhir bulan.

Sassuolo kemudian mencatatkan hasil imbang 0-0 kedua mereka musim ini saat melawan Chievo di Bentegodi pada awal November sebelum meraih kemenangan di Turin, dengan Antonio Floro Flores mencetak gol kemenangan atas Torino tiga menit sebelum laga berakhir untuk membuat tim tamu kembali dengan tiga poin.

Dua gol Simone Zaza tidak cukup dalam kesuksesan yang terkenal dalam lawatan mereka kedua ke Roma dalam tiga bulan setelah pasukan Roma asuhan Rudi Garcia melawan balik dari ketertinggalan dua gol menjadi imbang 2-2 pada bulan Desember. Dan pasukan Di Francesco kemudian meraih hasil 2-1 di Sisilia, dimana Andrea Belotti mencetak gol kemenangan di penghujung waktu bagi Palermo di pertengahan bulan.

Namun kekecewaan tidak membuat Sassuolo gentar dan mencatatkan kemenangan terkenal 2-1 atas Milan di pertemuan pertama mereka di tahun 2015. Di luar gol pembuka dari Andrea Poli bagi Rossoneri, gol dari Nicola Sansone dan Simone Zaza membuat laga menjadi milik tim tamu.

Drama enam gol bersama Genoa menyusul 12 hari kemudian, ketika dua gol Berardi mengapit gol Simoner Missiroli dan mencatatkan hasil imbang 3-3 di Marassi sebelum Neroverdi menutup Januari dengan kekalahan pahit, menyerah 2-1 atas Cagliari di Sardinia.

Pemain bertahan Acerbi mencetak gol tandang ketiganya musim ini saat Sassuolo menahan tim papan atas Sampdoria 1-1 di Genoa, namun tim asal Reggio-Emilia ini harus kembali kalah untuk kelima kalinya di kandang lawan pada laga tandang terakhir mereka: kemenangan Napoli 2-0 di San Paolo pada Februari.

Di samping selalu kebobolan di tujuh laga tandang terakhir mereka, Sassuolo belum mengalami kekalahan dua kali beruntun pada musim ini.

Akan tetapi, mereka akan menghadapi Bianconeri yang memenangkan empat laga Serie A terakhir mereka di Juventus Stadium dan akan harus memberikan pertahanan yang kuat jika Neroverdi ingin membawa pulang hasil positif pada Senin malam.

Item Terkait