49088077-58cc-4ed4-9d57-7947eeed694c.jpg

Statistik penting: #JuveChievo

SHARE
Statistik penting: #JuveChievo
Statistik penting: #JuveChievo
Statistik penting: #JuveChievo

Tiap pekan Juventus.com akan membekali para suporter dengan panduang enam langkah dari laga Serie A yang akan datang.

Dipenuhi degan statistik yang dirangkum dari paruh musim pertama, hal-hal yang perlu diketahui, pertemuan bersejarah dan kaitan antara kedua tim, fitur ini menjadi hal yang harus dibaca bagi mereka yang ingin mengetahui lebih dalam dari lawan Bianconeri.

Berikut terbitan pertama, dengan fokus pada tim tamu pada Minggu malam besok, Chievo.

1. Keluar dari tekanan

Faktor utama dibalik kuatnya performa Bianconeri sejauh ini di musim berjalan adalah kemampuan mereka untuk dapat segera keluar dari tekanan, menjadikan mereka tim paling subur di Serie A pada 15 menit pertama laga dengan sembilan gol hingga saat ini. Dua kali pada musim ini, melawan Cagliari dan Verona, mereka bahkan dapat memimpin dua gol dalam periode ini.

Sebaliknya, Chievo justru mengalami kesulitan dalam melepaskan diri mereka di tahap awal laga, mencetak hanya empat gol di seperempat jam pertama. Kelambanan ini juga diperpanjang hingga seluruh babak pertama secara keseluruhan, dimana mereka tidak mencetak gol di babak pertama dalam 16 dari 19 laga yang dimainkan sejauh ini.

2. Spesialis bola mati

Satu area dimana Massimiliano Allegri harus mempersiapkan diri pasaukannya adalah dari efisiensi Chievo dalam situasi bola mati, tim teratas Serie A dalam mengkonversikan tendangan bebas tidak langsung (empat).

Seluruh bola yang diantarkan ke dalam kotak penalti, dengan Alberto Paloschi, Ervin Zukanovic, Sergio Pellissier dan Riccardo Meggiorini berhasil mengkonversikannya menuju gawang.

Sementara itu, sundulan Martin Caceres dari tendangan Andrea Pirlo, yang mengembalikan keunggulan Bianconeri di Naples, hingga saat ini tetap menjadi satu-satunya gol tim yang dicetak dari tendangan bebas tidak langsung pada musim ini.

3. Penalti

Gialloblu bersama Udinese menjadi dua tim yang belum pernah memperoleh penalti dalam musim ini. Sementara Juventus telah berhasil mengkonversikan empat penalti yang diperoleh hingga saat ini, dengan Arturo Vidal dan Carlos Tevez masing-masing mencetak dua gol dari titik putih.

4. Kekuatan serangan yang saling berlawanan

Pertemuan pada hari Minggu ini menandai pertemuan antara dua tim Serie A dengan lini depan tersubur dan terlemah (Juventus 42, Chievo 14). Gialloblu bersama Cesena adalah dua tim yang hingga saat ini belum dapat mencetak lebih dari dua gol dalam satu laga.

Berdasarkan sejarah, Serigio Pellissier adalah satu-satunya pemain Chievo yang paling sering memporak-porandakan barisan pertahanan Juventus, dengan empat gol telah dicetaknya ke gawang Bianconeri. Ini termasuk hat-trick yang paling diingat pada April 2009, ketika Gialloblu berhasil menahan imbang tuan rumah 3-3 di Stadio Olimpico. Ia akan berharap untuk mengulang kembali keberhasilannya di masa lalu tersebut, walaupun ia gagal mencetak gol ke gawang Bianconeri di enam laga terakhirnya.

Fakta yang cukup unik, pencetak gol terbanyak Gialloblu musim ini Alberto Paloschi menjaga tren dalam karirnya dengan mencetak lebih banyak gol saat bermain tandang daripada saat di kandang, dengan tiga dari empat golnya musim ini dicetak saat bermain di luar Verona.

5. Menuju lima laga

Pasukan Rolando Maran mendekati laga besok dengan meletakkan pandangan mereka menuju rekor lima laga belum terkalahkan di laga tandang untuk pertama kalinya sejak 2009.

6. Wajah yang tidak asing

Salah satu pemberhentian Andrea Barzagli dalam kebangkitannya sebagai bek terbaik Serie A hadir saat ia berada di Chievo, dimana ia membuat 29 penampilan di Serie A pada musim 2003/04, dengan mencetak tiga gol.

Untuk Gialloblu, Marcelo Estigarribia kembali ke kota dimana ia meraih medali Scudetto nya setelah menghabiskan musim 2011/12 sebagai pemain pinjaman di Turin. Ia tampil sebanyak 14 kali bagi tim Antonio Conte, dan mencetak satu gol.

Item Terkait