14 Maret 2015
Bertahan pada skrip?
Sejarah memihak dengan baik terhadap Bianconeri, yang telah memenangkan separuh lebih banyak dari 51 pertemuan mereka di Serie A melawan Rosanero – 30 lebih tepatnya.
Lima dari kemenangan-kemenangan ini hadir di lima laga terakhir, yang juga merupakan lima clean sheet terakhir.
Sedikit informasi, Palermo menjalani catatan kesuksesan yang sama antara 2009 dan 2011, mencatatkan rentetan empat kemenangan beruntun.
Hasil imbang antara kedua tim terakhir berlangsung pada 25 September 2004, hasil imbang 1-1 melalui gol Zlatan Ibrahimovic.
Penampilan yang kuat di kandang
Sejak Lazio membantai mereka 4-0 pada akhir September, Palermo membuat Stadio Renzo Barbera menjadi benteng yang kokoh, meraih 26 poin dari tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang.
Sebagai tambahan, mereka juga ketat dalam bertahan usai kekalahan tersebut, tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol di laga kandang Serie A selanjutnya.
Bangkit lebih awal
Palermo dan Juventus adalah tim Serie A paling subur di 30 menit pertama, musim ini masing-masing mencetak 18 gol sepanjang periode tersebut.
Pencetak gol dan pemberi assist
Duo Argentina Carlos Tevez dan Paulo Dybala merupakan kontributor gol penting di Serie A musim ini. Bukan hanya pencetak gol mematikan masing-masing dengan 15 dan 12 gol, mereka juga masing-masing mencatatkan tujuh assist.
Satu-satunya pemberi assist terbanyak di Serie A juga akan bermain pada Sabtu malam, Franco Vasquez dari Palermo yang mencatatkan sembilan assist atas namanya.
Musuh yang tidak asing
Leonardo Bonucci, Claudio Marchisio dan Arturo Vidal menjadikan Palermo sebagai korban favorit mereka di Serie A, dimana masing-masing telah mencetak dua gol ke gawang tim asal Sisilia ini.
Vidal akan berupaya menjadikan tiga gol dalam tiga pertemuan terakhir melawan Rosanero setelah gol pembuka musim ini di Juventus Stadium dan gol penalti di laga terakhir musim 2012/13.
Kisah sang mantan
Apakah para mantan pemain dapat kembali menghantui klub mereka sebelumnya? Andrea Barzagli, yang kembali ke laga resmi pada saat melawan Sassuolo, bermain 142 kali untuk Rosanero antara 2004 dan 2008, mencetak tiga gol.
Simone Pepe juga memiliki koneksi dengan Palermo setelah membuat debut Serie A bersama mereka pada awal musim 2005/06. Ia telah mengembangkan kemampuan mencetak golnya melawan mantan klubnya, mencetak empat gol sejak meninggalkan Renzo Barbera di pertengahan musim tersebut.
