c4054df5-4b17-46c8-9e05-e720aaf77a1f.png

Tes karakter!

SHARE
Tes karakter!
Tes karakter!
Tes karakter!

Setelah jeda internasional terakhir 2014 pada akhir November, pasukan Massimiliano Allegri sedang berusaha untuk mengambil poin yang tersedia, setelah sebelumnya mengklaim tiga kemenangan berturut-turut di semua kompetisi pada awal bulan.

Lazio adalah lawan yang akan dihadapi juara bertahan di Stadion Olimpico, tim yang kalah dari tiga lawan terakhir mereka di kandang sendiri adalah catatan mereka menuju ke pertandingan ini.

Biancocelesti menguasai pertandingan di menit awal, kemudian kendali kembali diambil alih oleh Nyonya Tua, tapi akhirnya tim tamu tidak memiliki jawaban dan naluri pembunuh di sepertiga akhir, dengan dua serangan balik klasik dari mereka masih gagal membuahkan hasil.

Paul Pogba membuka skor pada pertengahan babak pertama, memanfaatkan umpan brilian Carlos Tevez sebelum menembak melewati Federico Marchetti, penyerang Argentina tersebut kemudian menggandakan keunggulan Juventus setelah jeda istirahat ketika ia menaklukkan kiper dari luar area penalti.

Lazio kemudian mulai menyerang untuk mengurangi defisit, namun kerenggangan yang tersisa di belakang tak disia-siakan Pogba untuk kemudian mengunci kemenangan pada menit 63.

Sebuah kerjasama yang baik yang melibatkan Andrea Pirlo dan Roberto Pereyra memungkinkan untuk memberikan umpan yang fantastis ke pemuda Prancis yang kemudian menyelesaikan umpan tersebut dengan penuh percaya diri untuk membuatnya mencetak dua gol bagi Bianconeri.

Setelah 12 pertandingan Serie A dimainkan, sang juara bertahan meraih 31 poin, unggul tiga poin dari penantang terdekat Roma, dan mulai mengubah alur perburuan gelar.

Kemenangan liga di ibukota, dijelaskan oleh bos Allegri di sesi tanya jawab #Tlk2Max sebagai kinerja musim awal tahun ini, disajikan dengan persiapan sempurna untuk pertandingan Liga Champions pada pertengahan pekan saat melakukan perjalanan ke Malmo.

.@KaiserJuventino laga terbaik musim ini? Kemenangan tandang di Lazio pada November. Sempurna dari sudut pandang teknik & taktik. #Tlk2Max

— JuventusFC (@juventusfcid) April 1, 2015

Dan Juventus tahu bahwa apa pun selain kemenangan di Swedia bisa membuktikan menjadi hal yang signifikan dalam upaya mereka untuk lolos ke babak 16 besar kompetisi elit Eropa.

Dengan bermain di permukaan lapangan yang berat di Swedbank Stadion menghambat permainan Bianconeri, para pemain berjuang ekstra keras namun akhirnya di babak kedua mereka menyelesaikan semuanya untuk kembali ke Italia sebagai pemenang.

Fernando Llorente memecah kebuntuan setelah jeda setengah babak, penyerang Spanyol menerima umpan Claudio Marchisio dan kemuadian melewati kiper Robert Olsen dan membuat tuan rumah semakin tertekan.

— JuventusFC (@juventusfcid) November 26, 2014

Keberhasilan di Swedia itu disegel dua menit akhir ketika Tevez menempatkan bola ke pojok bawah kiper dari luar kotak setelah menerima umpan Pogba.

FT #MalmoJuve 0-2. Tiga poin penting yang membuat Juve di peringkat 2 Grup A berkat gol Llorente & Tevez. #ForzaJuve pic.twitter.com/ZnkJ3EPozz

— JuventusFC (@juventusfcid) November 26, 2014

Kekalahan 4-0 Olympiacos atas Atletico Madrid ditambah dengan hasil yang diraih Juventus ini berarti mereka hanya membutuhkan satu poin dari kunjungan tim asal Spanyol ke Turin pada awal Desember untuk memperpanjang perjalanan mereka di Liga Champions.

Sekarang sudah waktunya untuk fokus dalam pertandingan Derby della Mole melawan rival sekota Torino di Juventus Stadium.

Item Terkait