095b6b14-d591-4ec0-8bc6-2b0aad738b13.jpg

Trezeguet dan UNESCO bersatu untuk Afrika

SHARE
Trezeguet dan UNESCO bersatu untuk Afrika
Trezeguet dan UNESCO bersatu untuk Afrika
Trezeguet dan UNESCO bersatu untuk Afrika

Presiden Juventus Legends David Trezeguet melakukan perjalanan ke Afrika untuk mempromosikan proyek-proyek integrasi sosial bersama UNESCO menjelang laga amal UNESCO Cup di Juventus Stadium.

Kemitraan dengan UNESCO, yang dibangun sejak 2014, telah melaksanakan dua program untuk membantu pengembangan taraf hidup tentara-tentara anak-anak akibat konflik di Republik Afrika Tengah dan Mali, menyuguhkan bantuan kebutuhan pokok dan pelatihan agar anak-anak itu terarah menjadi bagian dari masyarakat yang damai.

Kemarin Trezeguet turut serta bersama Asisten-Direktur Umum bagi Hubungan Luar dan Informasi Publik UNESCO, Eric Falt, berangkat ke Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah, dimana tahap pertama kunjungan tersebut dilaksanakan.

Kedatangan Trezeguet disambut oleh para pejabat lokal sebelum bertolak menuju sekolah seni dan kerajinan tengah dan pusat pemuda di Boy-Rabe, sebuah distrik di bagian utara Bangui yang dilanda perang.

Di sana David bertemu dengan anak-anak yang diculik dari keluarga-keluarga mereka untuk menjadi tentara dan menyaksikan secara langsung langkah-langkah yang diambil untuk membantu mereka untuk kembali menjadi masyarakat sipil biasa.

Pada hari Jumat 12 Juni delegasi itu itu akan bertolak menuju Bamako, ibukota Mali, dimana waktu juga akan dihabiskan untuk mengunjungi institusi-institusi yang bekerja tanpa lelah mengembalikan harapan mereka yang dilanda perang dan konflik.

Itu akan menjadi perjalanan yang sibuk dan panjang, namun satu hal yang akan memberi Juventus kekuatan untuk mengejar tujuan-tujuannya yang dipancang bersama UNESCO dengan dorongan yang lebih besar.

Para fans diajak untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap proyek ini dengan hadir di pertandingan UNESCO Cup 2015 antara Juventus dan Boca Juniors, dimana pendapatan laga diperuntukkan bagi kehidupan anak-anak di Republik Afrika Tengah dan Mali melalui kolaborasi antara Juventus dan UNESCO.

Pertandingan itu, yang semula dijadwalkan pada Kamis 18 Juli, diundur karena alasan logistik, dan akan dimainkan pada Selasa 8 September.

Item Terkait