a65711aa-63af-48b1-84e6-f8e7c0f9f4ff.jpg

Vidal cetak gol penalti penentu kemenangan untuk Juve

SHARE
Vidal cetak gol penalti penentu kemenangan untuk Juve
Vidal cetak gol penalti penentu kemenangan untuk Juve
Vidal cetak gol penalti penentu kemenangan untuk Juve

Eksekusi penalti Arturo Vidal di babak kedua memberi keuntungan di leg pertama bagi Bianconeri pada babak perempat-final Liga Champions atas Monaco dini hari tadi di Juventus Stadium.

Sebuah pertempuran sengit, dimainkan di hadapan atmosfir luar biasa di Turin, memperlihatkan kedua tim sama-sama punya peluang namun Juventus akhirnya unggul setelah pelanggaran Riccardo Carvalho terhadap Alvaro Morata menghasilkan peluang bagi Vidal untuk dikonversi, yang kemudian melesakkan gol dari titik 12 pas saat laga berjalan hampir satu jam.

Masuknya Andrea Barzagli menggantikan Andrea Pirlo yang kembali turun bermain membantu Bianconeri mempertahankan keunggulannya saat Monaco meningkatkan tekanan. Hasil ini memberi keunggulan penting bagi Bianconeri yang akan berangkat menuju Perancis pekan depan.

Bermain di hadapan riuhnya publik tuan rumah, Juventus memulai laga dengan sangat baik dan hampir membuat para suporter bersorak di menit ke delapan. Carlos Tevez-lah yang sempat menggocek bola ke dalam kotak penalti lawan dan melepaskan tendangan mendatar, tapi Danijel Subasic mampu menahan tendangan yang mengarah ke tiang dekat gawangnya itu.

Namun kecepatan Monaco, khususnya di kedua wilayah sayap, segera mengancam tim tuan rumah dengan beberapa aksi yang harus diwaspadai, memaksa Gigi Buffon berjibaku dua kali dalam rentang waktu satu menit saja.

Pertama ia harus melakukan penyelamatan gemilang untuk menahan tendangan Yannick Ferreira-Carrasco setelah Anthony Martial mengirim umpan tarik dari sayap. Lalu, 60 detik kemudian, ia harus menepis tendangan dari jarak 19 meter pemain Belgia itu hingga menghasilkan tendangan pojok untuk menggagalkan tim tamu meraih gol tandang.

Setelah cukup bertahan untuk mengukur kekuatan lawannya, Juventus mulai menguasai permainan dan mengancam. Tevez mendapat peluang emas untuk membuka skor di menit ke-26, namun tendangannya setelah menerima umpan silang Claudio Marchisio mengarah lurus ke Subasic padahal ia berdiri tanpa pengawalan.

Namun peluang yang lebih baik jatuh di kaki Vidal saat laga babak pertama hampir usai, hanya saja tendangan pemain Chili dari jarak beberapa meter itu hanya melambung setelah menerima umpan terobosan Tevez ke dalam kotak penalti.

Bagian awal babak kedua memperlihatkan peningkatan dalam pola bermain Bianconeri, namun ancaman Monaco lewat serangan balik masih menghantui. Pergerakan bola cepat dari belakang ke depan memberi Bernardo Silva kesempatan untuk merangsek maju ke arah gawang, dimana Buffon sudah waspada untuk menahan sebuah tendangan keras kaki kiri hingga menghasilkan sepakan pojok.

DI pihak sebaliknya, Pirlo terus saja memberi kesulitan dengan umpan jarak jauhnya, dan sebuah umpan terobosan lambung kepada Morata akhirnya menjadi kunci untuk membuka pintu gol bagi Bianconeri.

Berlari ke arah gawang, pemain Spanyol itu dijatuhkan oleh Riccardo Carvalho, sehingga wasit Pavel Kralovec menunjuk titik putih. Vidal maju sebagai penendang dan pemain Chili itu tanpa kesalahan mengelabui kiper lawan dengan tendangan penalti sempurna ke arah pojok atas gawang di menit ke-57.

Harus segera beraksi, Monaco mulai menambah tekanan dalam permainan mereka dan serangan yang meningkat itu mengharuskan Buffon kembali berjibaku ketika Geoffrey Kondogbia mengujinya dengan tendangan jarak jauh lima menit setelah gol Vidal tadi.

Tim tamu semakin berusaha mencetak gol tandang saat laga memasuki 20 menit terakhir, memasukkan Dimitar Berbatov menggantikan bek kanan Andrea Raggi.

Sebuah peluang cepat bagi pemain Bulgaria itu seharusnya dapat menyeimbangkan kedudukan bagi anak asuh Leonardo Jardim di menit ke-72, namun sundulannya dari jarak beberepa meter hanya melebar setelah melompat untuk menerima bola hasil sepak pojok.

Mengoperasikan strategi bertahan, Massimiliano Allegri mengorbankan Pirlo untuk Barzagli sehingga tim tuan rumah mengubah pola permainan menjadi sistem 3-5-2.

Perubahan formasi ini, dikombinasikan dengan masuknya Alessandro Matri dan Stefano Sturaro di penghujung laga, terbukti langkah yang baik Bianconeri, yang tetap bertahan untuk mengamankan keunggulan penting menjelang leg kedua hari Rabu pekan depan di Monte Carlo.

Item Terkait