28 Juli 2015
Leonardo Bonucci hari ini telah mengumumkan komitmen jangka panjangnya bersama Juventus, dengan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun yang akan mengikatnya dengan klub hingga 2020.
Beberapa pemain telah meningkatkan permainannya ke tingkatan selanjutnya dencan cara yang sama seperti Bonucci sejak ia bergabung dengan Juventus dari Bari lima tahun lalu pada 2010.
Konsistensi sang pemain bertahan ini di lini belakang dan tahun-tahunnya yang semakin menunjukkan perkembangan telah membuat namanya terpatri di jantung pertahanan Bianconeri serta di level internasional.
Leo secara bertahap telah menjadi anggota barisan pertahanan Juve yang sulit tergantikan. Setelah membuat 44 penampilan, mencetak satu gol, dalam musim pertamanya dalam seragam hitam putih, ia kemudian meningkatkannya dengan perolehan Scudetto pada 2011/12, tampil di 37 laga dan memberikan kontribusi lebih di tahun berikutnya di Turin, dengan mencetak tiga gol.
Musim 2012/13 memperlihatkan pemain bertahan kelahiran Viterbo ini membangun reputasi yang semakin besar, menambah satu gelar liga dan Piala Super Italia di lemari trofinya. Musim berikutnya tidak jauh berbeda bahkan lebih lagi saat ia kembali mencetak tiga gol dari 44 penampilan, meraih tiga gelar lainnya.
Musim lalu, adalah masa terbaik bek tengah ini dalam seragam Juventus. Pemain dengan nomor punggung 19 ini tampil 52 kali, mencetak empat gol, satu Scudetto lagi, satu Coppa Italia – trofi kesepuluh bagi klub -, dan satu tempat di skuad final Liga Champions yang berakhir dengan kekalahan 3-1 melawan Barcelona di Olympic Stadium Berlin.
Bonucci memperoleh bola dari kiper, membawanya keluar dari area bertahan dan mengumpankannya ke lini tengah, merupakan pemandangan yang sering kita lihat dari 225 penampilannya bersama juara bertahan Italia.
Tekel tanpa kenal takut, memiliki pemikiran taktis yang baik dan percaya diri dengan bola di kakinya, Leo memiliki semua atribut yang dibutuhkan bagi pemain bertahan top di kancah internasional.
Kontribusi Bonucci di lapangan bagi Bianconeri musim lalu berbicara dengan sendirinya: Juventus memenangkan 70.6% laga yang dimainkan saat ia berada di tim, namun saat ia tidak bermain angka tersebut turun menjadi 50%.
- Dengan Bonucci di jantung pertahanan, Juve rata-rata kebobolan 0.6 gol di tiap laga pada musim 2014/15, tanpanya angka tersebut menjadi dua kali lipatnya dengan 1.3 gol tiap laga.
- Tidak ada pemain di Italia memainkan lebih banyak menit bermain dari pada Leo musim lalu di seluruh kompetisi (4695).
- Sang bek memecahkan rekor pribadinya dalam jumlah kemenangan satu musim yang ia catatkan pada 2013/14 (31), saat ia membantu tim dengan total 34 kemenangan di seluruh kompetisi musim lalu.
Usai beberapa pembaruan kontrak dari rekan-rekan sesama Italia lainnya di Juventus seperti Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini dan Claudio Marchisio, hanya masalah waktu sebelum klub memutuskan untuk mengamankan masa depan dari pemain paling konsisten dan dapat diandalkan mereka.
Kekuatan dari sebuah tim tidak selalu didasarkan seluruhnya dari kesuksesan menarik pemain-pemain baru, namun juga kemampuan untuk mempertahankan masa depan dari para pemain penting di tahun-tahun prima dalam karir mereka, seperti Bonucci di usia 28.
Selamat Leo untuk lima tahun berikutnya dalam seragam hitam putih Juventus.
