match_inter-juventus.jpg

Imbang di San Siro

SHARE
Imbang di San Siro
Imbang di San Siro
Imbang di San Siro

Bianconeri meraih satu poin dengan susah payah saat melawan Inter dalam sebuah laga sengit di San Siro yang menghasilkan segalanya kecuali gol.

Dalam pertempuran yang ketat sekaligus menarik di San Siro tapi hanya sedikit menghasilkan peluang emas itu, Bianconeri dan Nerazzurri bermain imbang 0-0 untuk pertama kalinya sejak Oktober 2010.

Anak asuh Massimiliano Allegri memulai laga dengan baik dan memaksa Samir Handanovic membuat satu penyelamatan cerdas, Juan Cuadrado melepas sebuah tendangan keras terarah saat laga baru berjalan empat menit.

Namun Inter segera bangkit dan hampir unggul di menit ke-29 ketika Marcelo Brozovic mencoba menaklukkan Gigi Buffon dengan sebuah chip dan kiper Juve itu harus menjangkau tinggi bola untuk menepisnya hingga ke atas mistar gawang.

Babak kedua mulai berjalan serupa dengan babak pertama, Cuadrado sekali lagi memaksa Handanovic melakukan penyelamatan tak lama setelah babak kedua dimulai dimana tendangan mendatarnya membentur kaki kiper Slovenia itu sehingga bola berubah arah dan melebar.

Di menit ke-69 tim tamu hampir membungkam tim tuan rumah ketika Sami Khedira gagal menyarangkan gol padahal sudah di posisi sempurna, itulah peluang terbaik timnya pada laga semalam.

Ketika Nerazzurri mengandalkan serangan balik, Bianconeri pun menguasai laga dengan penguasaan 57,7% bola sejak babak kedua dimulai, namun tetap tak mampu memanfaatkan dominasi mereka untuk menghasilkan peluang lebih banyak lagi. Laga pun berakhir tanpa gol.

morata_inter-juventus.jpg

Juventus langsung lolos dari jebakan dan menciptakan peluang pertama pada laga itu setelah laga berjalan empat menit, ketika Alvaro Morata mengirim bola kepada Cuadrado. Pemain Kolombia itu, yang beroperasi di sisi kanan, melepas sebuah tendangan keras dari dalam kotak 16, namun Handanovic sigap menghalau bola.

Pemain-pemain depan Bianconeri memberi masalah bagi Inter, menggunakan kecepatan mereka untuk menaklukkan lini pertahanan Nerazzurri dalam beberapa kesempatan. Setelah terkepung di awal laga, tuan rumah mengancam gawang Buffon untuk pertama kalinya di menit ke-12, Stevan Jovetic melepas tembakan bebas melengkung yang hanya melebar dari gawang.

Pemain Montenegro itu kembali menguji Buffon dengan sebuah tendangan jarak dekat setelah menerima umpan terobosan Jeison Murillo saat laga berjalan 26 menit.

Dan beberapa saat kemudian kiper berpengalaman itu kembali berjibaku, menepis upaya Brozovic dari posisi terbuka hingga bola mengarah ke atas mistar gawang. Anak asuh Roberto Mancini memainkan pergerakan paling berbahaya sampai saat itu.

Tuan rumah terus merangsek maju guna memecah kebuntuan, namun lini belakang Juventus bertahan dengan baik untuk memaksa babak pertama berakhir tanpa gol.

zaza_inter-juventus.jpg

Baru dua menit babak kedua berjalan, Bianconeri keheranan bagaimana bisa mereka tidak berhasil unggul ketika Simone Zaza dengan baik memancing Murillo keluar dari posisinya sebelum mengirim bola kepada Cuadrado, yang tendangan mendatarnya kemudian membentur kaki Handanovic sehingga penyelesaiannya hanya melebar dari gawang.

Di ujung lapangan lain, Jovetic bermain cemerlang di belakang mitra penyerangnya Mauro Icardi dan pemain 25 tahun itu, yang tampil untuk pertama kalinya sebagai starter sejak kembali dari cederanya, memaksa Buffon melakukan penyelamatan atas sebuah tendangan setengah voli dari luar kotak penalti.

Di menit ke-69, tim tamu mendapat peluang terbaik mereka pada malam itu. Morata menampilkan kemampuan hebatnya menggiring bola dan mengirimkannya kepada Khedira, namun tembakan terukur pemain Jerman itu bagian luar gawang dan lawan pun selamat dari bahaya.

Saat sepuluh menit laga tersisa, Icardi mencoba mengelabui lini belakang Bianconeri dengan sebuah umpan silang yang mengarah kepada Ivan Perisic, namun Andrea Barzagli menunjukkan kualitas dan pengalamannya untuk memotong bola sebelum sampai kepada pemain Kroasia itu dengan sebuah intervensi yang waktunya tepat.

Juventus kemudian lebih menguasai laga di menit-menit akhir, mengingat mereka berusaha sebisa mungkin meraih kemenangan tandang kedua mereka di Serie A musim ini, namun mereka tak kunjung mampu mengancam Handanovic dengan peluang-peluang berarti, tembakan voli Mario Mandzukic saat tambahan waktu tak cukup kuat untuk menghasilkan gol kemenangan bagi anak asuh Allegri.

Ahli taktik asal Tuscany itu cukup berbangga dengan permainan yang ditampilkan timnya dalam membalas tekanan yang mereka terima dari tim tuan rumah yang berbahaya, namun ia menginginkan tembakan-tembakan lebih tajam dalam laga-laga mereka selanjutnya, yakni laga di Liga Champions hari Rabu nanti melawan Borussia Monchengladbach di Juventus Stadium.

JUVENTUS Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini, Cuadrado, Khedira, Marchisio, Pogba, Evra, Morata (Mandzukic 71), Zaza (Dybala 78) Pengganti: Neto, Audero, Rugani, Alex Sandro, Padoin, Lemina, Sturaro, Hernanes, Asamoah, Pereyra Pelatih: Allegri INTER Handanovic, Santon, Miranda, Murillo, Juan Jesus, Medel (Kondogbia 90+2), Felipe Melo (Guarin 64), Brozovic, Perisic, Jovetic (Palacio 90+2), Icardi Pengganti: Carrizo, Biabiany, Telles, Montoya, Ranocchia, Gnoukouri, D'Ambrosio, Nagatomo, Manaj Pelatih: Mancini

Item Terkait