13.jpg

Juve dan Boca memutar balik waktu di Unesco Cup

SHARE
Juve dan Boca memutar balik waktu di Unesco Cup
Juve dan Boca memutar balik waktu di Unesco Cup
Juve dan Boca memutar balik waktu di Unesco Cup

Tokoh-tokoh legendaris Juventus dan Boca Juniors menyuguhkan banyak hiburan semalam dalam edisi kedua UNESCO Cup.

Dengan ditujukannya hasil laga amal tersebut sebagai dana kegiatan sosial untuk para mantan tentara anak-anak akibat konflik di Mali dan Republik Afrika Tengah, kedua tim menghadirkan semangat itu, meninggalkan kenangan indah bagi para suporter yang telah menyaksikan idola-idola mereka memutar balik waktu di atas lapangan Juventus Stadium.

Pada akhirnya Boca Juniors-lah yang berjaya, menang 4-2 dalam adu penalti setelah kedua tim bermain imbang hingga peluit panjang dengan raihan masing-masing satu gol.

Dengan pencetak gol terbanyak Los Xeneizes sepanjang masa memimpin lini depan, Martin Palermo kembali menghadirkan ancaman serangannya hanya dalam waktu delapan menit, mengirimkan sebuah tendangan menyengat dengan kaki kirinya ke pojok atas gawang.

Namun Stefano Tacconi cukup waspada dan mendemonstrasikan kelincahan luar biasa untuk menggapai bola, menepisnya hingga melebar dan menghasilkan sepak pojok.

Tim tamu terus nampak makin berbahaya di awal-awal laga, ketika Claudio Caniggia mengejar bola hasil umpan terobosan hingga tiba di kaki kirinya sebelum kemudian melesatkannya ke sisi kanan, namun tembakannya melenceng dari tiang jauh.

Boca akhirnya mendapat hasil dominasi di awal laga ketika Andres Guglielminpietro menghujamkan bola ke sisi atas gawang setelah bola diterima dengan baik oleh mantan pemain Milan dan Inter itu menyusul sebuah sepak pojok.

Di bagian akhir babak pertama, tuan rumah mendapat peluang emas untuk mencetak gol, yang tiba dari kaki David Trezeguet, namun sundulan sang pria Perancis hanya melebar.

Mauro Camoranesi, yang begitu hidup seperti sebelumnya di sayap kanan, juga mencoba peruntungannya dengan sebuah tembakan terukur dari sudut sempit, namun Roberto Abbondanzieri menghalau tendangan itu, memastikan tim asal Argentina itu memasuki masa jeda dengan unggul tipis 1-0.

21.jpg

Tim tuan rumah berusaha membongkar pertahanan lawan di babak kedua dengan kecepatan dan upaya keras dan akhirnya menyeimbangkan skor di menit ke-47 melalui sebuah gol dari sang Presiden Juventus Legends.

Camoranesi memulai serangan dengan mengirim bola kepada Pavel Nedved di sisi kanan kotak penalti lawan dan umpan silang sang pemain Ceko menemui Trezeguet sendirian di tengah hingga mudah baginya mencetak gol, membuat para suporter Bianconeri bersorak riang.

Dua menit kemudian, Toto Schillaci hampir membuat tim asuhan Gianluca Pessotto berbalik unggul, namun tendangannya diblok dengan sangat baik oleh Abbondanzieri.

Di jantung permainan lini depan Juventus adalah Nedved yang tetap ganas, yang menampilkan tingkat energi tak kunjung habis sepanjang pertandingan.

Pemain pengganti di babak kedua, Nicola Amoruso hampir mencetak gol penentu di akhir laga bagi Bianconeri, melepaskan sebuah tendangan tepat ke arah gawang, namun Abbondanzieri kembali menyelamatkan timnya, memaksa babak adu penalti dihadirkan bagi para penonton.

Amoruso dan Angelo Alessio, keduanya mampu mencetak gol dari titik 12 pas, namun karena tak ada penembak Boca yang melakukan kesalahan maka Los Xeneizes-lah yang akhirnya keluar sebagai pemenang dalam laga yang dinikmati oleh semua orang yang hadir.

Pasca pertandingan, Eric Falt dari UNESCO berbicara mengenai pentingnya peran sepakbola dalam menyebarkan nilai-nilai sosial yang inklusif, sebelum kemudian menyerahkan trofi kepada kapten Boca, Palermo.

Sportivitas dan saling menghormati yang ditampilkan secara sempurna oleh kedua tim mewakili kaidah-kaidah moral yang ada di balik mantra UNESCO.

Dan prinsip-prinsip yang sama akan terus dikemukakan saat agen Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Juventus saling bahu-membahu meruntuhkan batasan-batasan sosial melalui olahraga.

Item Terkait