0001.jpg

Juventus dan Hari Hak Asasi Manusia

SHARE
Juventus dan Hari Hak Asasi Manusia
Juventus dan Hari Hak Asasi Manusia
Juventus dan Hari Hak Asasi Manusia

Pada 10 Desember 1948, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui dan mengesahkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di Paris. Di kota yang sama pada 27 November tahun ini, Presiden Juventus Andrea Agnelli menggarisbawahi tugas-tugas klub dalam memerangi diskriminasi rasial dalam segala bentuknya.

Juventus merayakan hari deklarasi tersebut dengan perhatian khusus terhadap artikel 7, yang berhubungan dengan diskriminasi.

“Semua setara sebelum hukum dan diakui tanpa diskriminasi dalam perlindungan hukum yang setara. Semua diakui dalam perlindungan setara terhadap segala diskriminasi yang melanggar Deklarasi ini dan terhadap segala hal yang mengarah kepada diskriminasi semacam itu.”

Semangat kalimat inilah, diabadikan oleh PBB setelah berakhirnya Perang Dunia II, yang membawa motivasi klub Turin ini untuk memberantas rasisme dalam sepakbola.

Bukti terbesar dan terkini akan hal ini adalah kolaborasi Juventus-UNESCO dalam membuat dan menghadirkan kajian perdana tentang rasisme dan diskriminasi dalam sepakbola internasional, berjudul “Colour? What Colour?”

Juve, sebagaimana ditekankan Agnelli, akan memaksimalkan upaya dan perhatian penuh bagi berbagai tema yang diilustrasikan dalam kajian tersebut dengan tujuan untuk mendorong klub-klub lain mengadopsi nilai-nilainya dan bergabung bersama Juve untuk membuka diskusi tentang rasisme dalam olahraga.

Inilah cara dimana kami, sebagai sebuah klub, menghormati Hari Hak Asasi Dunia dan berusaha memastikan bahwa nilai-nilai kesetaraan yang disampaikan oleh deklarasi PBB pada 1948 itu dipelajari tidak hanya hari ini melainkan setiap hari.

Unduh makalah lengkap “Colour? What Colour” di sini.

Item Terkait