Trezeguet Nedved

Laga-laga pembuka Liga Champions yang berkesan

SHARE
Laga-laga pembuka Liga Champions yang berkesan
Laga-laga pembuka Liga Champions yang berkesan
Laga-laga pembuka Liga Champions yang berkesan

BRUGES 1-2 JUVENTUS, 14 SEPTEMBER 2005

Gol-gol dari Pavel Nedved dan David Trezeguet membawa Juventus menang pada laga pertama fase grup Liga Champions musim 2005-06, yang pada akhirnya Sang Nyonya mencapai babak perempat final.

Di babak pertama Bianconeri menyaksikan kiper Stijn Stijnen berada pada performa yang baik, ketika ia menghalau upaya-upaya Trezeguet dalam tiga kesempatan sebelum kemudian mementahkan sundulan jarak dekat Manuele Blasi hingga melenceng ke atas mistar. Babak pertama pun secara mengejutkan berakhir tanpa gol.

Namun, tak banyak yang bisa dilakukan kiper Bruges itu terhadap tendangan bebas Nedved di menit ke-66, dimana ia mengarahkan bola dengan jitu melewati tembok betis ke arah sudut bawah gawang.

Hanya delapan menit kemudian Trezeguet merubah skor menjadi 2-0. Setelah menerima umpan manis yang melewati lini belakang lawan dari Mauro Camoranesi, pemain Perancis itu dengan sempurna melesakkan bola lambung melampaui Stijnen hingga gol.

Kiper itu kembali melakukan penyelamatan brilian dari upaya Zlatan Ibrahimovic sebelum timnya mencetak gol hiburan berkat sundulan Jeanvion Yulu-Matondo.

Kemenangan tersebut dilanjutkan dengan empat kemenangan lagi di fase grup dimana akhirnya anak asuh Fabio Capello lolos ke babak knockout sebagai juara grup.

HAMBURG 4-4 JUVENTUS, 13 SEPTEMBER 2000

Filippo Inzaghi menjadi pahlawan hat-trick saat Juventus dan Hamburg sama-sama mencetak empat gol dalam sebuah laga yang sangat menghibur di German Utara.

Igor Tudor menyundul bola yang datang dari sepak pojok untuk membawa Bianconeri unggul di menit keenam sebelum Tony Yeboah mencetak gol lewat sundulannya hingga tuan rumah menyeimbangkan kedudukan.

Inzaghi menyarangkan gol pertama dari tiga golnya itu di menit ke-36 dan menambahkan yang kedua tak setelah babak kedua dimulai sehingga Carlo Ancelotti pun unggul 3-1. Gol pertama sang penyerang berupa sebuah chip cantik di atas kepala kiper Hans-Jorg Butt, yang kedua adalah sebuah penyelesaian cerdas dengan penempatan tepat.

Namun demikian, tuan rumah merespon dengan baik dengan tiga gol beruntun dalam jangka waktu 17 menit, Mehdi Mahdavikia menjebloskan bola sebelum akhirnya Butt mencetak gol penalti.

Ketika Niko Kovak mencetak gol dari sebuah tendangan bebas delapan menit sebelum laga usai, nampaknya tim Bundesliga itu akan meraih kemenangan bersejarah, namun rupanya tim tamu menyeimbangkan skor setelah Inzaghi dijatuhkan di dalam kotak penalti dan mengambil sendiri tendangan penalti itu untuk membawa pulang satu poin yang susah-payah didapat.

DORTMUND 1-3 JUVENTUS, 13 SEPTEMBER 2005

Juventus berusaha bangkit dari ketertinggal satu gol untuk mengalahkan Borussia Dortmund 3-1 di Westfalenstadion dalam laga pertama mereka di kancah Eropa dengan nama baru, Liga Champions. Juve meraih serangkaian kemenangan menuju gelar juara kompetisi tersebut pada bulan Mei berikutnya.

Mantan pemain Bianconeri, Andrea Moeller, membawa tuan rumah unggul lebih dulu di menit pertama dengan sebuah tendangan dari luar kotak penalti sebelum kemudian Michele Padovano membuat skor imbang dengan sebuah sundulan cermat pada 15 perempat jam pertama laga yang penuh aksi.

Seorang Alessandro Del Piero yang baru berumur 20 tahun membawa tim tamu unggul dengan sebuah aksi brilian di menit ke-37. Menerima bola di sayap kiri, penyerang itu menggocek bola melewati lini belakang Dortmund, menempatkan bola di sisi kanannya, menembakkan bola ke sudut atas gawang dari pinggir kotak penalti lawan.

Pencetak gol kedua Juve itu kemudian menjadi pemberi assist di babak kedua, ketika umpan silangnya tepat mengarah kepada Antonio Conte yang merangsek masuk, yang sundulan diving nya bersarang ke gawang. Kemenangan indah bagi Sang Nyonya Tua di Westphalia.

Item Terkait