Falcon.jpg

Sekilas mengenai Manchester City

SHARE
Sekilas mengenai Manchester City
Sekilas mengenai Manchester City
Sekilas mengenai Manchester City

13 Mei 2012, Etihad Stadium, Manchester. Membutuhkan satu kemenangan untuk memastikan gelar Liga Primer pertama mereka, Manchester City tertinggal 2-1 dari QPR saat laga menuju menit-menit akhir.

Ajaibnya, Citizens menjadi juara Inggris empat menit kemudian dengan akhir yang menegangkan di musim domestik mereka saat gol di menit akhir dari Edin Dzeko dan Sergio Aguero membuat pasukan Roberto Mancini melewati rival sekota mereka Manchester United untuk mengamankan gelar divisi utama Liga Primer sejak 1967/68.

Gol Aguero di menit 94 menjadi langkah besar pertama untuk membangun City sebagai salah satu kekuatan di Inggris dan Eropa, sebuah proses yang dimulai pada tahun 2008 setelah Abu Dhabi United Group mengambil alih klub empat tahun sebelumnya.

SEJARAH

Dengan musim yang dilalui di seluruh tiga divisi di sepak bola Inggris sepanjang abad ke-20, termasuk tiga musim di Liga Primer yang baru terbentuk antara 1993 dan 1996, City berada di Divisi Dua pada 1999.

Usai promosi beruntun, melalui adu penalti yang tidak terlupakan pada kemenangan melawan Gillingham di babak play-off, The Blues mulai menggabungkan diri mereka di divisi teratas di bawah kepemimpinan Kevin Keegan, Sven-Goran Eriksson dan Mark Hughes, meninggalkan kandang lama mereka Maine Road ke City of Manchester of Stadium yang berkapasitas 48,000 penonton dalam perjalanannya.

Dengan datangnya Abu Dhabi United Group Agustus 2008 dan rekor pembelian yang menjadi simbol saat itu Robinho dari Real Madrid di hari yang sama, klub mulai berkompetisi dalam mengejar posisi di klasemen. Sejak saat itu, tambahan pemain seperti Aguero, pencetak gol terbanyak klub tiap musim sejak 2011, Yaya Toure dan David Silva ke dalam skuat mereka, City berakhir di posisi tiga teratas di lima musim terakhir mereka.

STADION

etihad stadium.jpg

Dibangun untuk ajang Commonwealth 2002, City of Manchester Stadium, yang kemudian berubah menjadi Etihad Stadium pada 2011 sebagai bagian dari kerja sama 10 tahun dengan sponsor tim Etihad Airways, telah menjadi kandang dari klub sejak 2003. Awalnya berkapasitas 48,000 penonton, dua fase pengembangan di bulan Juli ini membuat kapasitas meningkat menjadi 55,087.

Selasa malam akan menjadi kunjungan kedua Bianconeri ke arena yang saat ini menjadi stadion terbesar ketiga di Liga Primer, pertama terjadi pada 30 September 2010 ketika kedua tim bermain imbang 1-1 di fase grup Liga Eropa.

REKOR EROPA

Lolos sebagai runners up Liga Primer musim lalu, Liga Champions musim ini akan menjadi penampilan Citizens yang keempat secara beruntun.

Setelah gagal lolos dari fase grup di dua penampilan pertama mereka di kompetisi ini, tim asal Manchester ini membuat kejutan di 2013/14, mencapai fase knockout untuk pertama kalinya, dimana kemudian mereka gugur di tangan Barcelona, tim yang melakukan hal yang sama kepada mereka tahun lalu.

city 004.JPG

Mundur lebih ke belakang, penampilan City di perempat final UEFA Cup tahun 2008/09 adalah yang kedua kalinya sejak 1970. Di awal dekade tersebut, Citizens meraih gelah pertama dan satu-satunya di Eropa, mengalahkan Gornik Zabrze dari Polandia dengan skor 2-1 di final Cup Winner’s Cup di Wina, Austria.

Setelah mampu menaklukkan liga domestik, Liga Champions adalah satu-satunya gelar penting yang belum mengisi lemari trofi City.

PELATIH

Menempati posisinya di kursi pelatih di Etihad Stadium sejak Juni 2013, Manuel Pellegrini telah mampu melanjutkan kesuksesan klub, memimpin Citizens ke raihan gelar ganda domestik (Piala Liga dan Liga Primer) di musim pertamanya menangani klub.

Memiliki karir yang cukup disegani tanah airnya di Amerika Selatan dengan melatih di klub Argentina San Lorenzo dan River Plate, pelatih asal Chili ini, yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-62 pada hari Rabu, pindah ke Eropa pada tahun 2004 dengan menangani Villareal.

Pellegrini menikmati lima tahun yang cukup baik di Spanyol bagian selatan, memimpin Submarino Amarillo ke semi-final Liga Champions tahun 2005/06 dan posisi kedua di La Liga pada 2007/08.

Setelah dua musim menangani Real Madrid, mantan bek tengan Universidad de Chile, diamana ia menghabiskan seluruh karir bermainnya, mengulangi kesuksesannya saat bersama Villareal dengan menangani Malaga, memimpin mereka perempat final Liga Champions dimana mereka harus tereliminasi di menit akhir dari finalis musim itu Borussia Dortmund.

BAGAIMANA MEREKA MENUJU LAGA SELASA MALAM?

Gol kemenangan dari pemain muda asal Nigeria Kelechi Iheanacho di penghujung laga ketika melawan Crystal Palace akhir pekan lalu memastikan pasukan Pellegrini tetap menjaga awal tanpa cela mereka di musim baru ini dan memperpanjang rekor kemenangan beruntun klub menjadi 11 laga.

Berhasil meraih kemenangan atas West Brom, Chelsea, Watford dan Everton tanpa kebobolan, City saat ini berada lima poin dari Manchester United dan Arsenal di klasemen Liga Primer, dengan poin maksimal 15 dari lima laga pertama mereka.

Item Terkait