25 September 2015
Tim yang secara tradisional menyerang, dari tahun-tahun kejayaan Diego Maradona hingga era masa kini yang diisi oleh ujung tombak berbakat, seperti Edinson Cavani dan saat ini Gonzalo Higuain, Napoli sepertinya tidak akan mengubah cara bermain mereka di 2015/16 dengan pelatih yang berpola menyerang seperti Maurizio Sarri yang saat ini memegang kendali.
Sementara mantan pelatih Empoli telah memperkuat skuat di beberapa area, menambah kekuatan di lini tengah melalui Allan dan Mirko Valdifiori di musim panas dan juga di barisan pertahanan dengan merekrut Vlad Chirches serta Elseid Hysaj, adalah di sepertiga akhir mereka dimana Partonopei tetap memiliki kekuatan dan Juventus.com fokus kepada tiga pemain kunci yang memberikan kontribusi dominan bagi serangan tim tuan rumah.
MAREK HAMSIK, 28, GELANDANG
Marek Hamsik telah menjadi pemain yang selalu tampil di skuat Napoli sejak ia bergabung dengan klub pada usia 20 tahun di 2007 usai menghabiskan tiga musim bersama Brescia.
Pemain Slovakia ini cukup ahli bermain di berbagai posisi bagi Partonopei, mulai dari gelandang tengah, trequartista dan bahkan di tiga penyerang, dimana ia diturunkan bersama mantan rekan satu timnya Ezequiel Lavezzi dan Edinson Cavani dibawah kepemimpinan Walter Mazzari.
Fleksibilitas dan kekuatannya di berbagai area telah menjadi tambahan dari lamanya ia bersama tim, meskipun terjadi perubahan pelatih atau formasi, dan ia secara konsisten menjadi pencetak gol (92) dan pemberi assist (82) selama delapan tahun di Naples.
Menjadi kapten di klub dan negara, mantan pemain Slovan Bratislava memulai musim ini dengan kuat, mencetak gol pertama Napoli di musim 2015/16 saat melawan Sassuolo.
Lebih banyak untuk dikisahkan, bagaimanapun juga, adalah kontribusinya secara keseluruhan dari lini tengah, dimana ia menampilkan performa yang sibuk dalam peran box-to-box yang diberkan Sarri.
Jelas menjadi pemain yang membangun serangan Napoli, Hamsik membuat lebih banyak operan dari rekan satu timnya musim ini (370), dimana 272 diantaranya dilakukan di wilayah lawan.
GONZALO HIGUAIN, 27, PENYERANG
Gonzalo Higuain telah memulai musim ini dengan cara yang eksplosif, mencetak empat gol di lima laga Serie A pertama dan ia bergabung di posisi kedua pencetak gol terbanyak sementara liga musim, dua gol di belakang penyerang Sampdoria, Eder.
Pemain Argentina ini adalah operator kelas dunia di sepertiga akhir dan statistik mendukung pernyataan ini, sejak ia mencetak rata-rata satu gol di tiap dua laga dimanapun ia bermain, apakah itu untuk Partonopei (57 di 110 penampilan), atau di bekas klubnya Real Madrid (122 di 264 laga) dan untuk Albiceleste (25 dalam 51 penampilan). Bahkan saat masih remaja, ia mencetak 7 gol dalam 18 laga bersama River Plate.
Pemain berusia 27 tahun ini memiliki fisik yang kuat, dengan sempurna mampu beradu otot untuk melewati para pemain bertahan dan tampil dengan baik sebagai penyerang tengah di formasi tiga penyerang, terhubung dengan baik bersama penyerang lainnya yaitu José Callejon, Dries Mertens dan Lorenzo Insigne di posisi penyerang sayap.
Bagaimanapun juga, fakta bahwa Higuain juga bermain di sisi kanan trisula penyerang Real Madrid bersama Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo telah membuatnya menjadi pemain yang cukup sempurana, juga dengan baik memberikan assist – total 80 sejak tiba di Eropa bersama Galacticos sembilan tahun lalu.
LORENZO INSIGNE, 24, SAYAP
Lorenzo Insigne telah menjadi salah satu penampil terbaik Napoli di awal musim ini, mencetak dua gol dan menjadi penentu terjadinya gol Higuain di laga imbang 2-2 melawan Sampdoria.
Setelah melewatkan 27 laga musim lalu karena kerusakan ligamen lutut, pria Napoli ini telah menunjukkan pemulihan yang kuat dan kembalinya dia ke kebugaran penuh memberikan kompetisi untuk tempat di posisi penyerang sayap, dengan José Callejon, Dries Mertens dan Manolo Gabbiadini semuanya berjuang untuk memperoleh tempat di starting line up.
Sejauh ini, Insigne telah menjadi pilihan utama, dimana pemain berusia 27 tahun ini saat ini berada di posisi kedua sebagai pencipta peluang gol terbanyak Serie A musim ini, selain berkontribusi dalam jumlah total tembakan (45) di liga sejauh ini.
Insigne akan berharap bahwa performa baiknya saat ini dapat kembali membawanya kembali ke tim nasional, dimana ia membuat debutnya tiga tahun lalu melawan Malta, sebagaimana ia akan membawa cedera jangka panjangnya di belakangnya saat ini.
