27 November 2015
Presiden Juventus Andrea Agnelli dan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova berbicara dari kegembiraan mereka setelah mengkonfirmasi perpanjangan kerjasama yang sukses antara kedua organisasi sore ini di Paris.
Kabar dari perpanjangan dua tahun tersebut secara resmi diumumkan pada konferensi pers hari ini untuk menyajikan - laporan "Colour? What Colour"- Studi perintis ke dalam fenomena rasisme dan pengucilan sosial di dunia sepakbola dan akan melihat kedua belah pihak terus bekerja sama dalam menanggulangi diskriminasi dan mempromosikan solidaritas baik di tanah Italia dan luar negeri.
Agnelli mengatakan: "Hari ini kita telah memperbaharui kemitraan kami dengan UNESCO selama dua tahun. Sangat penting bagi kami sebagai sebuah klub untuk mengambil langkah-langkah untuk melawan diskriminasi dan mendorong tim lain untuk mengikutinya.
"Dengan UNESCO kami awalnya mulai bekerja pada proyek-proyek lokal, seperti "Gioca con Me", dan sekarang kita menjangkau bahkan lebih jauh lagi dengan UNESCO Cup, pengumpulan dana yang mendukung inisiatif kami untuk penyertaan sosial tentara anak-anak di Mali dan Republik Afrika Tengah.
"Wilayah keahlian UNESCO dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dan kami berharap untuk bekerja sama selama bertahun-tahun yang akan datang."
Bokova menambahkan: "Kami sangat senang untuk memperbarui kerjasama kami dengan Juventus. Sepak bola adalah olahraga paling beragam di dunia dan bisa menjadi kendaraan yang tak tertandingi untuk inklusi sosial.
"Dengan klub kami telah menetapkan proyek-proyek penting bagi tentara anak-anak di Mali dan Republik Afrika Tengah, membantu anak-anak yang rentan kembali ke masyarakat dengan belajar sebuah keterampilan dan memperoleh keterampilan baru. Kami tetap berkomitmen penuh untuk mempromosikan nilai-nilai fair play, menghormati dan toleransi bersama Juventus."
