agnelli unesco presentazione.jpg

UNESCO memberikan laporan pertama tentang rasisme di sepakbola

SHARE
UNESCO memberikan laporan pertama tentang rasisme di sepakbola
UNESCO memberikan laporan pertama tentang rasisme di sepakbola
UNESCO memberikan laporan pertama tentang rasisme di sepakbola

Presiden Juventus Andrea Agnelli dan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova hari ini akan mengumumkan laporan “Colour? What Colour?” (Warna? Warna Apa?) dalam konferensi pers di kantor pusat UNESCO di Paris, yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 waktu setempat.

Pertama diumumkan pada Mei 2014 dan didanai secara eksklusif oleh Juventus, artikel yang telah selesai ditulis oleh Profesor Albrecht Sonntag dan David Ranc dari ESSCA School of Management, melihat hubungan antara fenomena diskriminasi dan perlawanan dari inklusi dalam olah raga di seluruh dunia.

Dokumen tersebut, dikumpulkan melalui penelitian dan survei yang melibatkan tim ahli internasional, peneliti, pelatih sepakbola beserta para ofisial, akan memberikan alat analisa yang berguna bagi para pemegang kekuasaan di olah raga, yang telah berusaha untuk menyingkirkan masalah-masalah rasisme dan diskriminasi dalam sekian tahun lamanya.

Laporan ini hanyalah yang terkini dari inisiatif yang dilakukan oleh Juventus dan UNESCO yang telah berlangsung sejak dimulainya kerja sama pada **Mei 2014** ketika Agnelli dan Bokova menandatangani kesepakatan kerja sama di Paris.

Satu dari acara pertama yang dilakukan sebagai hasil hubungan kemitraan tersebut adalah UNESCO Cup yang berlangsung pada 2 Juni 2014, dimana Juventus Legends bertanding melawan **Real Madrid Leyenda** dalam laga amal di Juventus Stadium. Ini kemudian dilanjutkan kembali pada 8 September tahun ini, dengan **Boca Junior Legends** menjadi lawan dalam laga amal kali ini.

nedved boca.jpg

Semua hasil dari kedua laga ini ditujukan kepada dua proyek untuk merehabilitas mantan tentara anak di Mali dan Republik Afrika Tengah. Inisiatif ini bertujuan untuk memperlengkapi anak-anak tersebut dengan keterampilan teknik dan profesional sehingga mereka dapat belajar mengenai perdagangan sederhana, menjadi mandiri dan berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas budaya, olah raga dan kesenian. Kursus membaca juga diberikan, bertujuan untuk membantu anak-anak tersebut menemukan kembali harapan dan kepercayaan diri.

Pada Juni 2015, Presiden Juventus Legends David Trezeguet dan Asisten Direktur Jenderal untuk Hubungan Eksternal dan Informasi Publik Eric Falt secara khusus **mengunjungi kedua negara** tersebut untuk menyaksikan langsung komitmen berkelanjutan Bianconeri dalam mendukung proyek-proyek tersebut.

bambini africa unesco cup
trezeguet unesco cup viaggio mali.jpg

Mereka berdua memiliki kesempatan untuk berbicara dengan mantan tentara-tentara anak tersebut yang kembali ke pendidikan penih di Sekolah Perdagangan dan Seni Bangui serta pusat TEMEDT Bamako serta melihat betapa pentingnya peran olah raga dalam membantu mengembalikan kohesivitas sosial dan solidaritas kembali di masa-masa sulit.

Dengan mendukung proyek ini, Juventus menjadi klub pertama di dunia untuk mendukung inisiatif yang mendalam bersama dengan organisasi internasional seperti UNESCO, yang mana telah menjadi cahaya terang dalam mempromosikan nilai-nilai kebudayaan – dan juga olah raga – sebagai perantara dalam memperoleh perdamaian sejak didirikannya organisasi ini oleh PBB di 1945.

Item Terkait