numeri_bayern_juventus.jpg

Analisis laga di Allianz Arena

SHARE
Analisis laga di Allianz Arena
Analisis laga di Allianz Arena
Analisis laga di Allianz Arena

Tersingkirnya Juventus dari Liga Champions pada Rabu malam di tangan Bayern Munich memberikan banyak alasan bagi mereka untuk tetap pulang dengan kepala tegak.

Mereka menjadi tim yang mencetak paling banyak gol (empat secara agregat melawan pasukan Pep Guardiola musim ini, sementara mereka berada dua menit dari meneruskan rekor impresif mereka mencapai ke babak selanjutnya di kompetisi yang diselenggarakan UEFA usai hasil imbang di babak pertama. Bahkan setelah kekalahan tadi malam, mereka masih mencatatkan enam kesuksesan dari delapan usaha mereka sepanjang sejarah.

Bayern asuhan Guardiola terkenal dengan melakukan mayoritas penguasaan bola di laga manapun mereka bermain dan kemarin malam tidak ada bedanya, mereka melepaskan 925 operan (kontras dengan 306 milik Juve), menikmati 75% penguasaan bola dan melepaskan umpan silang tiga kali lebih banyak dari tim tamu (35 berbanding 11).

Untuk semua tekanan dan penguasaan tuan rumah, bagaimanapun juga, mereka menghasilkan tembakan mengarah target lebih sedikit dari Bianconeri (masing-masing 7 dan 11), memberikan bukti yang nyata dari kinerja defensif dari masing-masing pasukan Massimiliano Allegri dan ancaman asli yang mereka bawa saat melakukan serangan balik.

Bukti lebih jauh dari kegigihan, determinasi dan kekuatan karakter mereka juga hadir dari jumlah tekel yang dilakukan oleh Juventus – 23 dibandingkan dengan 18 milik Bayern pada malam itu.

Penampilan ke-90 Gianluigi Buffon di Liga Champions memperlihatkan kapten Juve tersebut memberikan penampilan yang mengesankan lainnya di depan gawang dan menjadi pemain dengan penampilan terbanyak di klub pada kompetisi tersebut.

Bagi Paul Pogba, gol yang ia cetak – gol Liga Champions pertamanya musim ini – di menit kelima merupakan gol tercepat Juventus di seluruh kompetisi musim ini. Sang pemain Perancis juga menciptakan empat peluang gol (lebih dari Bianconero lainnya) dan menyelesaikan 100% dari upayanya menggiring bola.

b022.jpg
b011.jpg
b010.jpg

Beberapa catatan terbaik tim lainnya hadir pada diri Alex Sandro. Pemain Brazil tersebut memberikan penampilan yang baik di sisi sayap kiri, melepaskan enam umpan silan, memenangkan empat tekel dan melakukan 65 sentuhan pada bola.

Alvaro Morata melanjutkan penampilan impresifnya di kompetisi utama Eropa ini. Pergerakan larinya dengan menerobos lebih dari setengah lapangan sebelum melepaskan umpan terobosan untuk terciptanya gol Juan Cuadrado membuat sang penyerang Spanyol tersebut menambah jumlah assist nya menjadi dua dan lima gol dari sembilan penampilan terakhirnya di Liga Champions.

Sementara itu di barisan pertahanan, Leonardo Bonucci mencatatkan jumlah terbanyak dalam melakukan intersepsi (empat), sementara Andrea Barzagli dan Patrice Evra masing-masing membuat tujuh sapuan.

Item Terkait