22 April 2016
Juventus saat ini memang berada sembilan poin di atas penghuni posisi kedua Napoli dengan empat laga tersisa, namun Hernanes ingin tetap berpijak ke bumi, setidaknya hingga Bianconeri secara matematis dinyatakan sukses meraih gelar bersejarah Scudetto lima kali berturut-turut.
“Kami belum memenangkan apapun,” ia memperingatkan dalam wawancara sore ini dengan media. “Masih ada sedikit langkah yang harus dilewati sebelum kami memastikan mahkota juara dan kami masih harus tetap fokus pada tugas yang kami miliki.”
Dengan poin-poin terakhir menentukan yang masih harus diraih, ini merupakan musim yang harus dinikmati bagi Bianconeri, terutama mengingat bagaimana mereka berjuang bangkit dari posisi papan bawah klasemen di musim gugur hingga meraih posisi puncak di pertengahan Februari sebelum akhirnya memperlebar keunggulan dari penantang gelar utama Napoli di musim semi.
Hernanes, yang mengakui bahwa ia juga mengalami musim naik-turun yang sama saat berada di Sao Paolo, menyatakan bahwa tiap anggota skuat telah memainkan bagian mereka masing-masing dalam kebangkitan impresif mereka musim ini dan pemain yang kental budaya Brazil nya ini tidak tahan untuk memuji pergantian keberuntungan mereka dan menyamakan dengan aliran musikal dimana ia berharap dapat terus bangkit bersama di musim selanjutnya.
“Setelah saling mengenal satu sama lain, masing-masing dari kami berhasil memberikan kontribusi kepada musim yang luar biasa. Jika saya harus menggambarkan kebangkitan kami dalam irama musik, saya akan mencontohkan satu lagu yang dimulai dengan pelan, kemudian naik dan naik sebelum akhirnya meledak di akhir.
“Kami telah menunjukkan bahwa kami adalah kekuatan yang sesungguhnya bukan hanya di Italia namun juga mulai di Eropa, dengan mampu menghadapi Bayern Munich. Kami pikir kami sudah siap kini untuk memberikan segalanya di Liga Champions.”
Hasrat membara untuk meningkat dan menciptakan tujuan yang lebih tinggi adalah apa yang Hernanes, yang bersiap menuju catatan spesial dalam karirnya – gelar Scudetto pertama, akui telah memenangkan hatinya sejak awal.
“Kapanpun saya memasuki lapangan, saya selalu mencari kemenangan. Kini saya berada di Juventus, klub yang mencerminkan penuh perasaay yang saya miliki, sebuah hasrat tanpa henti untuk meraih kemenangan.”
Sementara itu, pria berusia 30 tahun ini juga mengekspresikan kepuasan terhadap cara ia berkembang ke dalam peran deep-lying playmaker dengan peluang besar untuk memaksimalkan atribut kreativitas yang ia miliki, bahkan jika itu berarti bahwa ia tidak akan sering mencetak gol seperti halnya yang ia lakukan di klub-klub sebelumnya ketika ia berperan lebih sering di gelandang serang.
“Saya merasa sangat nyaman di posisi di depan lini pertahanan ini dan saya telah belajar banyak di beberapa bulan terakhir ini. Sedikit seperti Anggur, saya sudah berkembang baik dalam peran ini dan kini saya siap memberikan yang terbaik kapanpun saya diminta.”
Ia menyimpulkan: “Tentu saja saya merindukan perasaan spesial dari mencetak gol, tapi saya yakin itu akan tiba waktunya. Posisi yang saya mainkan saat ini adalah posisi yang saya rasa paling tepat bagi saya.”
