11 Desember 2016
Juventus menutup pekan yang kritis dalam perjalanan mereka di musim ini dengan gemilang pada Minggu malam (11/12) setelah dua gol cantik Gonzalo Higuain membawa mereka menang 3-1 atas Torino dalam Derby Della Mole ke-143 di Stadion Olimpico.
Sempat tertinggal lebih dulu oleh gol sundulan Andrea Belotti yang berada tiang dekat dalam 20 menit, para juara bertahan bermain bangkit di kedua babak melalui Higuain yang mencetak dua gol cantik dari dalam kotak penalti lawan dan Miralem Pjanic yang jalannya pertandingan memihak pada Sang Nyonya Tua serta mengokohkan posisi separuh kota Turin yang bernuansa hitam-putih.
Bermain dengan kecepatan tinggi dengan banyak tekel dilakukan kedua tim, salah satu laga derby paling ditunggu-tunggu antara kedua tim dari tahun ke tahun dimulai seperti pertandingan-pertandingan antar tim sekota lainnya tapi bukan dengan cara yang disukai Juventus.
Hal itu dikarenakan, meski Bianconeri mengawali laga dengan positif, tuan rumah Torino yang mendaratkan peluang pertama. Beberapa saat setelah kiper Joe Hart menggagalkan Mario Mandzukic dengan penyelamatan instingtif yang luar biasa, tim tuan rumah meraih keunggulan di menit ke-16.
Melesat ke depan dalam serangan balik, Davide Zappacosta dan Daniele Baselli berkerjasama mengirim bola kepada Belotti, sang pemuda Italia memposisikan diri di depan Stephan Lichtsteiner di tiang dekat demi melepas sebuah sundulan ke pojok sebaliknya.
Namun kebangkitan Juventus yang penuh semangat dan gol penyeimbang tiba tak lama kemudian. Pergerakan lebih luar biasa dari Mandzukic kali ini di sisi kanan-dalam membuka ruang kosong buat Higuain di dalam kotak penalti untuk melepas tembakan ke arah gawang, melewati Hart dan masuk untuk memastikan gol ke-11-nya musim ini. Satu-satu skor saat jeda.
Babak kedua dimulai seperti babak pertama berakhir, dimana kedua tim silih berganti menguasai bola dan tak ada yang mampu memanfaatkan situasi ketika tim lawan membuat kesalahan. Peluang-peluang yang menguntungkan Torino lewat Marco Benassi dan Iago Falque gagal menemui target dari posisi tengah sebelum waktu menunjukkan satu jam.
Dan, lima belas menit kemudian, pasukan Sinisa Mihajlovic harusnya meraih kembali keunggulan, Adem Ljajic mengalahkan penjagaan Lichtsteiner di sisi kiri Torino dan melepas sebuah tendangan melengkung yang melenceng dari tiang jauh beberapa sentimeter padahal Gianluigi Buffon sudah tak berdaya.
Kemudian, entah dari mana, Juventus melakukannya dan seorang pahlawan baru di laga derby pun lahir. Sebuah bola panjang yang nampaknya tidak berbahaya mengalir ke dalam area penalti Torino, bek Antonio Barecca ragu-ragu menyambut bola dan satu pemain di Stadion Olimpico berada dalam posisi yang tepat.
Dalam sekejap mata Higuain pun beraksi, menyambut bola dengan satu sentuhan, meloloskan diri dari kawalan dan menghujamkan sebuah tendangan mendatar ke dalam gawang lawan dan membuat para fans Bianconeri yang berada di belakang gawang terlonjak dan membawa Juve unggul untuk pertama kalinya dalam pertandingan ini. Itulah gol ketiganya dalam jangka waktu empat hari.
Malam yang baik semakin indah bagi pimpinan liga, Miralem Pjanic menambahkan kegemilangan kepada sebuah kemenangan besar dengan mencetak gol dari bola muntah di waktu tambahan setelah upaya Higuain mencetak gol ketiga digagalkan oleh Hart.
Turin masih berwarna hitam dan putih.
