01 April 2016
Langkah globalisasi Juventus mendapat konfirmasi lebih jauh pada hari Jum’at (1/4), saat perwakilan-perwakilan akademi dan kamp Juventus di 19 negara berbeda mengikuti Pertemuan Rekanan J-Academy untuk pertama kalinya di Juventus Stadium.
Tujuan kegiatan selama dua hari yang berakhir di hari Sabtu tersebut adalah untuk merekatkan hubungan antara klub dengan akademi-akademi dan kamp-kamp pelatihannya dengan menghadirkan informasi dan petuah dalam bidang komunikasi, pemasaran digital, sponsorship dan penjualan merchandise demi membantu mitra-mitra tersebut dalam menjalankan aktivitas-aktivitas rekreatif yang melibatkan lebih dari 15.000 anak-anak setiap tahunnya di 80 lokasi di seluruh dunia.
“Sekolah-sekolah sepakbola menghadirkan sebuah proyek yang sangat penting bagi kami, sebab nama kami, Juventus, bermakna ‘jiwa muda’ ada dalam DNA kami. Kami ingin mendidik anak-anak dengan menyebarkan nilai-nilai utama kami sebagai sebuah klub,” ungkap Silvio Vigato, Kepala Bidang Merk, Lisensi dan Penjualan Retail.
Salah satu tema yang ditangkap dari kuliah-kuliah sore itu adalah “konsistensi”, yang mendasari upaya-upaya klub untuk menjamin identitas visual yang jelas kepada seluruh mitranya di seluruh dunia melalui sebuah **situs web baru** yang didedikasikan khusus bagi Akademi-Akademi, Kamp dan Even-Even Pelatihan Juventus.
AKADEMI – Sebuah sekolah sepakbola tahunan yang dibuat demi meningkatkan kemampun bersepakbola para peserta melalui metodologi dan filosofi Juventus.
KAMP – Suatu kegiatan liburan bernuansa hitam-putih bagi anak-anak laki-laki dan perempuan antara usia 5 sampai 17 tahun. Menawarkan sebuah pengalaman unik yang ditujukan untuk menambah teman-teman baru, bergembira dan, yang terpenting, bermain sepakbola.
PENGALAMAN PELATIHAN – Suatu pengalaman pelatihan yang murni bergaya Juve yang diadakan di suatu lingkungan kualitas tinggi. Program ini berisi aktivitas-aktivitas padat bagi anak-anak muda yang ingin mendapatkan metode pelatihan Juventus.
Dengan pengajar para pelatih bersertifikat, para anak muda dapat memanfaatkan akademi-akademi dan kamp-kamp Juventus untuk mengasah kemampuan-kemapuan teknik dan taktik mereka, selain juga membangun pengendalian emosional dan mental mereka dalam berbagai situasi di lapangan.
Akan tetapi, fokus utamanya adalah membantu anak-anak merasakan pemerkayaan diri pribadi melalui sepakbola, sebagaimana dijelaskan oleh Direktur Olahraga dan Manajer Tim Primavera J-Academy, Gianluca Pessotto.
“Selain meningkatkan keterampilan teknik anak-anak, kami tidak boleh lupa mengajari mereka untuk bermain karena cinta pada sepak bola,” tuturnya.
“Kapanpun mereka memasuki lapangan, penting kiranya mereka menunjukkan kualitas-kualitas seperti semangat, kegigihan dan rasa hormat, tapi yang paling krusial adalah antusiasme untuk sepak bola.”
