match_juventus-bayern-monaco.jpg

Juve bangkit untuk meraih hasil imbang dengan Bayern

SHARE
Juve bangkit untuk meraih hasil imbang dengan Bayern
Juve bangkit untuk meraih hasil imbang dengan Bayern
Juve bangkit untuk meraih hasil imbang dengan Bayern

Juventus menjaga peluang mereka lolos ke perempat-final Liga Champions setelah bangkit dari ketertinggalan dua gol hingga hasil akhir imbang 2-2 melawan Bayern Munich dalam sebuah laga sengit di babak 16 besar di Juventus Stadium.

Babak pertama yang mendebarkan penampilkan tim tamu yang mengontrol penguasaan bola (71%) dan menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol pembuka, namun mereka tak mampu menyelesaikan sebagian besar peluang-peluang tersebut hingga akhirnya Thomas Muller menembakkan bola ke arah pojok bawah gawang dua menit sebelum turun minum.

Hanya sepuluh menit setelah jeda, segalanya semakin memburuk bagi tuan rumah ketika Arjen Robben melesakkan gol tandang kedua buat pasukan Pep Guardiola.

Dalam suatu momen yang menggambarkan titik balik dari segala hal yang keliru pada pertandingan itu, Bianconeri mengguratkan senyum di wajah para penonton, mencetak gol di menit ke-63 melalui penyelesaian dingin Paulo Dybala setelah menerima umpan manis dari Mario Mandzukic.

gol_sturaro_juventus-bayern-monaco_01.jpg

Dan mereka tetap menguntit hingga tercipta gol penyeimbang di menit ke-77, ketika Stefano Sturaro melesakkan bola hasil umpan ke tengah Morata untuk memaksakan hasil imbang sehingga babak 16 besar ini kembali seimbang menjelang putaran kedua bulan depan di Munich.

Tampil sejak awal laga setelah sembuh dari cedera otot di akhir pekan yang lalu, Mandzukic berada di posisi yang tepat untuk melesakkan gol di menit-menit awal pertandingan, namun tembakan pemain Kroasia itu kurang kuat untuk menaklukkan Manuel Neuer dari pinggir area penalti.

Selamat dari ancaman awal, Bayern mulai mengoper-oper bola dengan cepat dan menghasilkan sebuah peluang ketika pemain lain yang menghadapi mantan klubnya, Arturo Vidal, melepaskan sebuah tendangan jarak jauh yang dapat ditepis dengan baik oleh Gigi Buffon.

Ketika sistem berorientasi menyerang Guardiola nampak mengalir mulus, Juve terpaksa hanya mengejar-ngejar bola untuk waktu yang cukup lama dan hanya berusaha menciptakan peluang dari serangan balik. Serangan balik semacam itu terjadi di menit ke-12 saat Dybala menggiring bola di sisi kiri sebelum mengirim sebuah umpan silang cantik namun Mandzukic yang berada di dekat tiang jauh tak mampu menjangkau bola.

Hanya semenit kemudian, Bayern mendapat peluang terbaik ketika Robert Lewandowski berada dalam situasi satu lawan satu dengan Buffon tapi ia justru memilih untuk mengumpan Muller di posisi lebih baik, namun upayanya tak sempurna sehingga memudahkan Leonardo Bonucci menyapu bola sebelum mencapai garis gawang.

Tak lama setelah itu Bonucci di ujung lapangan lain menyundul bola hasil tendangan bebas Claudio Marchisio namun dapat ditangkap Neuer.

Akan tetapi bermain bertahan menjadi prioritas Bianconeri, sebab serangan lainnya dari tim tamu menghasilkan sebuah tendangan setengah voli Robben yang melambung beberapa sentimeter di atas mistar.

Sekitar menit ke-30, mereka kembali menghasilkan peluang untuk membuka skor ketika Buffon menghadang tembakan menyengat Juan Bernat dari jarak jauh. Beberapa saat kemudian, kiper 38 tahun itu kembali melakukan penyelamatan terhadap sundulan Lewandowski.

Paul Pogba tampil sangat baik di lini tengah tuan rumah, memanfaatkan kekuatan dan kelihaiannya untuk menghindar dari sejumlah tekel sebelum mengumpan ke depan. Di menit ke-41 ia mengumpan Dybala dan tembakan pemuda Argentina itu sempat membuat kemelut di mulut gawang sebelum disapu bersih hingga menghasilkan sepak pojok, sepak pojok yang tidak berbuah apapun.

Sementara itu Bayern tak menunjukkan tanda-tanda menurunkan gasnya dan akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-43 ketika Muller dengan dingin menjebloskan bola ke pojok bawah gawang setelah umpan silang Douglas Costa membentur tubuh Bonucci dan mengarah kepada penyerang tersebut.

Diliputi rasa kecewa karena kebobolan tak berapa lama sebelum jeda, armada Massimiliano Allegri memulai babak kedua dengan baik dengan sepasang pergerakan operan cepat di sekitar area penalti tim tamu.

Namun sepuluh menit setelah babak kedua dimulai, mereka pun tertinggal dua gol saat Robben masuk dari sisi kanan sebelum melepaskan sepakan keras kaki kiri ciri khasnya yang masuk ke gawang Buffon.

Tak mengendurkan semangat, Bianconeri menyingsingkan lengan baju dan bereaksi dengan lebih positif, memaksa Bayern bermain sedikit lebih bertahan dan dengan penuh percaya diri Bianconeri membuka asa untuk mencetak gol.

gol_dybala_juventus-bayern-monaco_02.jpg

Dan ketika Dybala menyambut umpan cantik Mandzukic lalu menjebloskan bola ke gawang Neuer di menit ke-63, sedikit orang yang mungkin sebelumnya mengatakan mereka pantas menipiskan ketertinggalan dan mulai mengejar gol penyeimbang dengan harapan dan optimisme baru.

Berbeda jauh dari babak pertama, Juve kini menjadi tim yang bermain lebih baik dan mereka pun hampir menyeimbangkan kedudukan melalui sepasang peluang di lima menit berikutnya. Pertama Juan Cuadrado yang menyambut umpan brilian Mandzukic namun upayanya digagalkan Neuer, kemudian Pogba yang meloloskan diri dari para pengawalnya lalu menembakkan bola yang melenceng di pojok atas gawang.

Dari sini situasi pertandingan benar-benar berubah, ketika Bayern gagal menciptakan peluang satupun tepat ke gawang Buffon, dan Neuer kini menjadi kiper yang sibuk.

Di menit ke-76, pemain tim nasional Jerman itu kembali memungut bola dari jala gawangnya. Sturaro baru masuk selama tujuh menit ketika ia merangsek masuk ke kotak penalti lawan demi menjebloskan bola hasil umpan Morata meski sempat membentur mistar.

Disemangati oleh riuhnya publik tuan rumah, Juve mengincar gol kemenangan, dimana Pogba menyundul bola yang hanya melambung, namun tidak lengah terhadap ancaman serangan tim tamu. Benar saja, lini pertahanan tetap kokoh untuk mencegah Bayern melepas tembakan yang bisa menghancurkan segalanya di penghujung laga.

Allegri akan terpukau dengan reaksi yang patut dipuji oleh pasukannya yang berusaha bangkit agar tidak langsung keluar dari kompetisi. Kualitas tempur itu tentunya akan kembali dibutuhkan tiga pekan akan datang di Allianz Arena, dengan harapan meraih satu tempat di babak perempat final.

JUVENTUS Buffon, Lichtsteiner, Barzagli, Bonucci, Evra, Cuadrado, Khedira (Sturaro 69), Marchisio (Hernanes 46), Pogba, Mandzukic, Dybala (Morata 75)

Cadangan: Neto, Rugani, Pereyra, Zaza

Pelatih: Allegri

BAYERN MUNICH

Neuer, Lahm, Kimmich, Alaba, Bernat (Benatia 74), Müller, Vidal, Thiago, Robben, Lewandowski, Costa (Ribéry 84)

Cadangan: Ulreich, Rafinha, Alonso, Götze, Coman

Pelatih: Guardiola

Item Terkait