bayern_juve-partita.jpg

Juve tersingkir dengan kepala tegak

SHARE
Juve tersingkir dengan kepala tegak
Juve tersingkir dengan kepala tegak
Juve tersingkir dengan kepala tegak

Penampilan yang berani oleh Bianconeri membuat mereka hampir mengalahkan Bayern Munich pada Kamis dini hari, tapi dua gol pada masa perpanjangan waktu dari tuan rumah akhirnya membungkus kemenangan 4-2 sehingga tim Jerman itu melaju ke babak perempat final Liga Champions.

Karena pertemuan ini didahului dengan hasil imbang 2-2 di putaran pertama, Juventus mengawali laga dengan lebih baik dan unggul lebih dulu di menit keenam ketika Paul Pogba mencetak gol perdananya di Liga Champions.

Ketika Bayern maju demi mengincar gol penyeimbang, Bianconeri selalu berbahaya dalam serangan balik dan menimpakan badai kepada tuan rumah di menit ke-28, ketika Juan Cuadrado menjebloskan bola ke gawang Manuel Neuer setelah Alvaro Morata menggiring bola dari separuh lapangan dalam sebuah serangan balik brilian.

Tim tamu hampir menambahkan gol ketiga saat Neuer mampu menepis tendangan Cuadrado menjelang akhir babak pertama dan, setelah jeda paruh waktu, bola tembakan Morata membentur David Alaba sehingga melambung ke atas mistar gawang.

Untuk sisa babak kedua, pasukan Pep Guardiola menekan hebat dan akhirnya mencetak gol yang mempersempit selisih gol melalui sundulan Robert Lewandowski di menit ke-72 sebelum kemudian Thomas Muller menyeimbangkan kedudukan, sekaligus memperpanjang pertandingan 30 menit lagi.

Hadirlah momentum yang dibangun sepanjang 25 menit pertama perpanjangan waktu, gol-gol dari Thiago Alcantara dan Kingsley Coman akhirnya memberi Bayern sebuah kemenangan yang menempatkan mereka dalam undian perempat final hari Jumat nanti.

Sadar bahwa mereka perlu mencetak setidaknya satu gol pada pertandingan ini, Bianconeri mengawali laga lebih baik, dimana Pogba berada di posisi yang lebih di depan dan, setelah enam menit waktu berlalu, dengan tenang ia menyodorkan bola ke pojok bawah gawang lawan setelah terjadi kesalahpahaman antara Alaba dan Neuer.

Laga sudah tersaji dengan aksi saling serang, kedua tim saling berbalas serangan, ketika Muller menyundul bola dengan ganas tepat ke pelukan Gigi Buffon sebelum kemudian Morata melepas tembakan yang melambung ke atas mistar dari sudut sempit saat laga berjalan lima belas menit.

Di menit ke-22, pemain Spanyol itu hampir saja menggandakan keunggulan tim tamu ketika Sami Khedira memenangkan duel dengan Joshua Kimmich di lini tengah dan mengirim bola kepada pemain depan itu, padahal ia berada beberapa sentimeter saja antara dirinya dengan pemain belakang terkahir Bayern.

Akan tetapi enam menit kemudian, Morata memainkan peran penting bagi lahirnya gol kedua Juventus, saat ia mampu melewati empat pemain Bayern menyusuri setengah lapangan sampai ke pinggir area penalti Neuer dan mengirim bola kepada Cuadrado, sang pemain Kolombia mengecoh Mehdi Benatia sebelum kemudian melepas tembakan jitu masuk ke tiang dekat gawang.

Saat Bayern berusaha mempersempit ketertinggalan sebelum babak pertama usai, Buffon melakukan aksi heroik di menit ke-42, meluncur rendah ke sisi kiri untuk menghadang sepakan Lewandowski yang mengarah ke ruang kosong.

Cuma dua menit kemudian, Neuer juga menampilkan aksi luar biasa demi mencegah Cuadrado menambah golnya, menghadang upaya pemain sayap Bianconeri dari jarak beberapa meter.

Pasukan Massimiliano Allegri mengawali babak kedua seperti halnya babak pertama, berusaha menambah gol, ketika Morata berlari dari sayap kiri ke dalam kotak penalti, tapi tembakan akhirnya tak cukup kuat untuk menyulitkan Neuer.

Usahanya di menit berikutnya, sebaliknya, justru ditembakkan ke arah yang tepat tapi membentur kaki Alaba sehingga melambung beberapa inci ke atas mistar gawang.

Meski menekan dan menguasai bola di wilayah Juventus, Bayern tak mampu menghasilkan peluang berharga, Buffon dengan nyaman menangkap umpan silang Franck Ribery dan sepakan Thomas Muller dari jarak jauh.

Akan tetapi di menit ke-73, tuan rumah akhirnya mampu membongkar pertahanan Juve ketika Lewandowski mengarahkan umpan silang Douglas Costa ke pojok atas gawang Buffon dari dalam kotak 5 meter.

Sejak saat itu, pasukan Pep Guardiola tak membiarkan kesempatan terbuang sia-sia dalam upaya mencetak gol penyeimbang dan, setelah sedikit kekacauan pada pertahanan Bianconeri, Muller menghancurkan hati Juventus dengan memaksa pertandingan diteruskan ke babak waktu tambahan dengan sebuah sundulan di tiang jauh.

Meski dikepung untuk sekian lama, Juve memproduksi sebuah peluang mencetak gol tiga menit setelah setengah jam waktu tambahan dimulai, saat Stephan Lichtsteiner melepas tendangan menukik ke arah pojok jauh gawang namun upayanya tersebut mampu ditangkap Neuer.

Setelah bangkit melalui momentum gol-gol yang tercipta di waktu normal, tuan rumah terus melancarkan gelombang demi gelombang serangan dan berhasil unggul ketika Alcantara mencetak gol setelah bermain satu-dua dengan Muller. Hanya dua menit kemudian, mereka pun unggul lebih jauh berkat sepakan kaki kiri Coman.

Meski tersingkir dari Liga Champions memberikan kekecewaan, armada Allegri dapat tetap menegakkan kepala karena perlawanan gigih mereka hingga akhir laga terhadap salah satu tim unggulan di turnamen ini.

Akhir kata, semangat dan talenta yang telah ditampilkan memberi banyak optimisme bagi sisa perjalan Juve di ajang Serie A dan Piala Italia, dan perburuan menuju gelar ganda domestik masih sangat terbuka.

Juventus

Buffon; Lichtsteiner, Bonucci, Barzagli, Evra; Cuadrado (Pereyra 89), Khedira (Sturaro 67), Hernanes, Pogba, Alex Sandro; Morata (Mandzukic 71) Cadangan: Neto, Rugani, Asamoah, Zaza Pelatih: Allegri

Bayern Munich

Neuer; Lahm, Kimmich, Benatia (Bernat 46), Alaba; Xabi Alonso (Coman 60); Costa, Mueller, Vidal, Ribery (Alcantara 99); Lewandowski Cadangan: Ulreich, Rafinha, Goetze, Rode Pelatih: Guardiola

Item Terkait