0004.JPG

Juventus hadiri pertemuan umum ECA di Paris

SHARE
Juventus hadiri pertemuan umum ECA di Paris
Juventus hadiri pertemuan umum ECA di Paris
Juventus hadiri pertemuan umum ECA di Paris

Andrea Agnelli dan Guiseppe Marotta mewakili Juventus pada Pertemuan Umum ke-16 Asosiasi Klub Eropa (ECA), digelar tahun ini di Paris pada Senin 8 dan Selasa 9 Februari.

Dihadiri oleh delegasi-delegasi dari 143 klub anggota dan pembicara utama Marco Villiger (Wakil Sekretaris Umum FIFA) dan Gianni Infantino (Sekretaris Umum UEFA), kegiatan tersebut menawarkan kepada pejabat-pejabat senior kesempatan untuk terlibat dalam sebuah diskusi terbuka mengenai masa depan sepakbola, dengan topik utama pengelolaan sepakbola dan kompetisi-kompeitisi antar klub UEFA.

Tema pertama kembali membahas tentang tuntutan ECA untuk memainkan peran aktif dan konstruktif dalam proses pembuatan keputusan FIFA ke depan, menawarkan keterlibatan langsung para pemegang saham utama dalam berbagai resolusi yang dapat mempengaruhi sepakbola profesional.

Sebuah ide Komite Reformasi FIFA untuk meningkatkan jumlah tim peserta pada Piala Dunia dari 32 menjadi 40 ditolak dengan tegas oleh ECA, yang juga meminta badan pengelola itu (FIFA) menunjukkan rasa tanggungjawab terhadap klub-klub dalam hal pelindungi para pemain dari cedera fisik karena harus bermain terlalu berlebihan.

Masa depan kompetisi-kompetisi antar klub utama UEFA, yaitu Liga Champions Eropa dan Liga Europa, juga didiskusikan dalam kelompok-kelompok diskusi informal, dimana diperbincangkan pembangunan dan pengembangkan kedua kompetisi tersebut.

0001.JPG
0002.JPG
0003.JPG

Setelah uraian dari Villiger dan Infantino dalam perannya masing-masing sebagai pejabat FIFA dan UEFA, yang terakhir kemudian berbicara kepada klub-klub dalam kapasitasnya sebagai kandidat presiden FIFA, menyampaikan visinya untuk memimpin organisasi UEFA ke depan. Program kerjanya, dibangun atas dasar transparansi, pemerintahan yang sehat, solidaritas dan fokus yang diperbaharui mengenai pembangunan sepakbola di seluruh dunia, menerima respon hangat dari seluruh klub anggota ECA.

Kegiatan tersebut juga menjadi ajang penghargaan kepada laporan penelitian Juventus dan UNESCO tentang rasisme dan diskriminasi dalam sepakbola internasional, “Colour? What Colour”, diserahkan di depan seluruh delegasi yang hadir di ibukota Perancis.

Item Terkait