14 Mei 2016
Juventus pastikan musim Serie A yang bersejarah ini berakhir indah pada Sabtu malam (14/5), dengan meraih kemenangan 5-0 atas Sampdoria di Juventus Stadium.
Para juara disambut dengan koreografi empatik para fans, sesuai dengan kata yang paling cocok merepresentasikan musim ini, yaitu Hi5tory, membentang di sepanjang arena ikonik Tribun Timur beberapa saat sebelum laga dimulai.
Tak perlu waktu lama buat Bianconeri untuk menegaskan kekuasaan mereka sepanjang pertandingan dan mereka pun unggul lebih dulu di menit keenam ketika Patrice Evra menyuguhkan sebuah penyelesaian bak seorang penyerang dalam menyambut spakan bebas Paulo Dybala.
Didukung oleh publik Juventus Stadium yang bergemuruh, tuan rumah bermain begitu beringas, panggung pun menjadi suguhan penampilan hebat lainnya dari Dybala yang begitu brilian.
Sang penyerang Argentina menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit ke-15 dari titik putih setelah Mario Mandzukic dilanggar di dalam area penalti oleh Milan Skriniar. Pemain asal Slowakia itu langsung menerima kartu merah atas pelanggaran tersebut.
Kemudian di menit ke-37 La Joya membuat para fans bangkit dari kursi mereka untuk ke-23 kalinya musim ini, kaki kiri ajaibnya mengirim bola tajam ke pojok bawah gawang lawan dari pinggir kotak 16 meter.
Babak kedua yang lebih tenang kemudian kembali hidup di menit ke-77 ketika Giorgio Chiellini melepas sebauh tendang voli mematikan ke bagian atas gawang lawan dan penampilan bintang-lima tuan rumah pun sempurna ketika Leonardo Bonucci mencetak gol di akhir-akhir pertandingan: Gol kelima pun hadir dengan raihan gelar kelima secara beruntun.
Dengan hasil akhir pertandingan ini, mudah rasanya melupakan bahwa Sampdoria terlebih dahulu melancarkan tembakan pertama tepat ke target setelah menit ke-3. Ricky Alvarez adalah aktor yang menghangatkan sarung tangan Neto, sang kiper Brazil tampil dalam dua pertandingan berturut-turut di Serie-A untuk pertama kalinya musim ini.
Tiga menit kemudian, Juventus merayakan gol mereka pada malam itu, yang hadir dengan cara yang tak biasa tapi bukan tidak pernah terjadi.
Tendangan bebas Dybala dari sisi kiri sepertinya melewati semua pemain dan tidak jelas kemana arahnya tapi, untungnya buat tuan rumah, Evra melompat tinggi di tiang jauh untuk mencetak gol sundulan keduanya dalam laga kandang kedua melawan tim asal Liguria itu secara berturut-turut.
Segalanya segera berubah dari buruk menjadi lebih buruk bagi tim tamu, yang menyaksikan Skriniar diganjar kartu merah langsung karena menjatuhkan Mandzukic di area penalti dan Dybala sukses menyelesaikan sepakan dari titik putih untuk membungkus 22 golnya musim ini di semua kompetisi.
Sang pemuda Argentina seperti biasa begitu hidup dan hampir saja menggandakan golnya pada malam itu di menit ke-30, namun upayanya diselamatkan dengan baik oleh kiper tim tamu Alberti Brignoli.
Bianconeri benar-benar menikmati permainan sepakbola mereka, menciptakan satu demi satu peluang, Stephan Lichtsteiner menyundul umpan silang Dybala yang hanya melambung di atas mistar, Mandzukic melepas tendangan mendatar dan hanya melebar tipis di sisi gawang dan Dybala menembakan bola yang melambung dari jarak jauh.
Dan bukanlah suatu kejutan saat mereka menambahkan gol ketika setelah laga berjalan 37 menit, ketika Dybala membenturkan kaki kiri mematikannya kepada bola dari pinggir kotak penalti lawan untuk menaklukkan Brignoli.
Karena pasukan Massimiliano Allegri unggul besar saat jeda, tempo pertandingan yang sedikit menurun di babak kedua nampaknya wajar saja dan ahli taktik asal Tuscany pun mengeluarkan Dybala dan Mandzukic mengingat akan ada Final Piala Italia Sabtu depan.
Karena para fans Juve nampaknya belum punya cukup alasan untuk berpesta, Chiellini menyuguhkan gol berikutnya di menit ke-77 dengan melepas sebuah tendangan voli berbuah gol dalam penampilan ke-400-nya bagi klub.
Di menit ke-85, giliran mitra pertahanan Bonucci yang beraksi, menjebloskan bola melewati Brignoli dari posisi tak terkawal.
Dengan itu, Bianconeri pun benar-benar memuali pesta Scudetto kelima beruntun di Juventus Stadium dimana setiap anggota tim yang telah bekerja keras menerima medali juara dan mengangkat tinggi mahkota Serie-A ke-34 yang takkan terlupakan.
JUVENTUS
Neto, Barzagli, Bonucci, Chiellini, Lichtsteiner, Pereyra (Sturaro 65), Hernanes, Pogba, Evra, Dybala (Morata 68), Mandzukic (Zaza 75)
Cadangan: Buffon, Rubinho, Rugani, Padoin, Lemina, Asamoah, Cuadrado
Pelatih: Allegri
SAMPDORIA
Brignoli, Barreto, Correa (Soriano 76), Dodo, Krsticic, Sala (Ranocchia 56), Diakite, Alvarez, Silvestre, Quagliarella (Ponce 87), Skriniar
Cadangan: Puggioni, Cassani, Rodriguez, Pereira, Palombo, Muriel, Calo, De Silvestri
Pelatih: Montella
