PEZZO COPPA COVER.jpg

Maria Sole Agnelli dan para pembuat Sejarah

SHARE
Maria Sole Agnelli dan para pembuat Sejarah
Maria Sole Agnelli dan para pembuat Sejarah
Maria Sole Agnelli dan para pembuat Sejarah

Masa depan, masa lalu dan masa kini dari sepak bola Italia hadir bersama di ruang trofi Juventus di J-Museum sore ini saat satu dari kegiatan ikonik dan terakhir dalam musim pembuat sejarah Bianconeri dimainkan.

Mewakili masa kini, delapan pemain dari skuat Juve saat ini yang telah mengangkat seluruh lima gelar Scudetto beruntun - Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Martin Caceres, Stephan Lichtsteiner, Andrea Barzagli, Claudio Marchisio dan Simone Padoin – serta dari masa lalu, seorang Countess (salah satu gelar kebangsawanan) yang masih anak-anak ketika tim Quinquennio pertama berjaya di awal 1930-an.

Mewakili keduanya adalah Maria Sole Agnelli, yang kini menyaksikan dua tim Juventus yang sama-sama meraih lima gelar beruntun, dan kapten Buffon yang secara pribadi menyerahkan trofi Serie A Juventus ke-34 secara langsung kepada presiden J-Museum Paolo Garimberti.

Seberlum bergabung dengan Gigi dalam tugasnya, Maria Sole, anak perempuan dari presiden pertama Juventus Edoardo Agnelli, mengambil waktunya untuk berjalan-jalan di sepanjang koridor sejarah Juventus dan kembali ke beberapa kenangan luar biasa dari masa lalu dan bahkan berbagi kecintaan sepanjang hidupnya dengan pahlawan-pahlawan baru sang Nyonya Tua saat mereka melakukan tur bersama-sama di museum.

“Saya selalu menyalakan televisi di pagi hari untuk mendapatkan kabar terbaru dari Juventus dan hal pertama yang biasanya saya lihat adalah penyelamatan-penyelamatan fantastis yang dilakukan Buffon. Saya tidak bisa menyaksikan tiap pertandingan secara langsung, saya terlalu percaya takhayul,” komentar san Countess.

“Ketika saya mengikuti Juventus sebagai gadis kecil semuanya hanya berdasarkan cerita-cerita yang dikisahkan ibu saya karena anak-anak tidak boleh pergi ke stadion saat itu tidak seperti hari: dia biasanya membawa dua anjing kami, satu hitam dan satu putih, untuk berjalan-jalan di kota Turin untuk menunjukkan dukungannya kepada tim.”

Delapan puluh satu tahun kemudian, bagaimanapun juga, sang Countess berada di sana untuk menyaksikan secara langsung momen bersejarah itu.

Setelah menyaksikan sang juara merayakan gelar bersejarah pada Sabtu malam, kisah dari dua Quinquennio d’Oro berakhir dengan sempurna hari ini saat trofi emas itu diserahkan ke rumah yang sesungguhnya di jantung sejarah Juventus, dimana ia akan terus berada di sana untuk ditampilkan kepada masyarakat umum mulai besok dan seterusnya.

Dan untuk masa depan? Delapan pemain luar biasa sang Nyonya Tua ini mulai sekarang dapat mengalihkan perhatian mereka ke final Coppa Italia akhir pekan ini, dimana mereka akan menutup akhir musim yang sudah tidak terlupakan ini dengan tambahan lainnya ke dalam ruang trofi J-Museum yang sudah penuh ini.

Item Terkait