pogba merci thumb.jpg

Paul Pogba bergabung dengan Manchester United

SHARE
Paul Pogba bergabung dengan Manchester United
Paul Pogba bergabung dengan Manchester United
Paul Pogba bergabung dengan Manchester United

Juventus Football Club hari ini mengumumkan bahwa Paul Pogba telah merampungkan kepindahannya ke Manchester United dengan biaya transfer sebesar 105 juta Euro dibayarkan selama dua tahun finansial. Perhitungan tersebut masih dapat meningkat hingga 5 juta Euro melihat kondisi tertentu yang terjadi sepanjang kontrak.

Kesepakatan ini melampaui rekor sebelumnya yang diciptakan oleh transfer Gareth Bale ke Real Madrid dari Tottenham Hotspur pada 2013, dan oleh karena itu menjadikan Pogba sebagai pemain paling mahal dalam sejarah olah raga ini.

Transfer ini memperlihatkan kembalinya sang pemain Perancis ke klub dimana ia membuat debut profesional pada 2011 dan mengakhiri empat tahun yang sungguh luar biasa di Turin, kota dimana ia mengangkat empat dari lima Scudetto beruntun bersejarah Bianconeri serta tiga Piala Super Italia dan dua trofi Coppa Italia.

Dalam level individual, kedatangan Pogba di Juventus Stadium pada musim panas 2012 dan terus melanjutkan kehebatannya di lini tengah tim membuatnya dari bintang muda yang menjanjikan hingga gelandang kelas dunia, pertama meraih European Golden Boy di 2013 sebelum menutup musim 2015 yang luar biasa dengan satu tempat di UEFA dan FIFPro Teams of the Year.

Sementara Manchester menjadi tempat dimana ia membuat langkah pertamanya dalam sepak bola – dan kini untuk masa depannya – adalah di Turin dimana Paul menjadi bintang baru kelas dunia dan berkembang menjadi gelandang paling eksplosif di planet ini.

Seringnya, Pogba akan menunjukkan dirinya kepada suporter barunya dengan cara yang spektakuler. Hanya satu bulan setelah ia membuat debutnya bagi klub di kandang melawan Chievo pada September 2012, pemain yang saat itu berusia 19 tahun tersebut mencetak gol Juventus pertamanya melawan Napoli dalam pergerakan yang sejak saat itu menjadi ciri khas sang pemain Perancis itu: satu sentuhan di ujung kotak penalti, melihat gawang dan penyelesaian yang tidak dapat dihentikan ke dalam sudut gawang.

Variasi dari gaya Pogba tersebut – yang kemudian diberi julukan “Pogboom” oleh penggemar Juventus – menjadi dorongan bagi mereka untuk datang berbondong-bondong pada musim selanjutnya demi menyaksikannya mencetak gol dari gaya yang tidak biasa menjadi lebih dari penampilan yang normal.

Dari semua teknik luar biasa yang dibutuhkan untuk membuat gol-gol selanjutnya melawan Napoli dua kali lagi, Udinese, Sampdoria dan Sassuolo dan beberapa lagi, momen-momen yang terjadi adalah sifat yang menjadi ciri khasnya selama dia di Turin dan menjadi norma dari seorang pemain dan karakter yang jarang melakukan sesuatu dengan setengah-setengah.

Membatasi kontribusi Pogba hanya dari gol-golnya akan terlihat tidak adil. Mengisi kekosongan setelah kepergian beberapa nama berpengaruh pada musim panas 2015, sebuah kondisi yang menjadikan musim terakhir Paul sebagai yang terbaik dari semuanya.

Bukan hanya pada musim 2015/16 membuatnya meraih rekor pribadi terbaik dalam hal gol (10) dan assist (12) di seluruh kompetisi, namun juga memberikan pertanda perkembangan yang baru dalam karir pemain Perancis tersebut sebagai pemain kunci di tim, mengambil tanggung jawab lebih besar dari sebelumnya, terutama dengan mengenakan seragam dengan nomor punggung 10 yang terkenal di klub.

Tentu saja adalah gol pembuka luar biasa yang dicetaknya pada Derby Della Mole bulan Oktober lalu yang menyalakan perubahan drastis Bianconeri dalam perburuan gelar, sementara usaha krusialnya di San Siro pada bulan April lalu menjadi penegasannya.

Di Eropa, assist nya kepada Mario Mandzukic di Manchester dan Stephan Lichtsteiner di Monchengladbach tidak diragukan lagi menjadi garis besar dalam kemajuan tim ke fase gugur dan gol di lima menit pertama di Allianz Arena menambahkan gol pertamanya di Liga Champions dalam koleksi aksi-aksi terbaiknya di panggung tertinggi sepak bola Eropa.

Paling penting, melalui gelar keempat Serie A dan Coppa Italia kedua, Pogba mengakhiri musim terakhirnya di klub dengan cara yang ia tahu bagaimana: sebagai pemenang.

Seluruh pihak yang berkaitan dengan Juventus Football Club ingin mengucapkan terima kasih kepada Paul atas empat tahun jasanya dan mendoakan yang terbaik untuk kembalinya ia ke Inggris bersama Manchester United.

Item Terkait