Roma 1

Roma di laga tandang

SHARE
Roma di laga tandang
Roma di laga tandang
Roma di laga tandang

Pepatah mengatakan bahwa banyak jalan menuju Roma namun ke arah sebaliknya dan keluar dari ibu kota tampaknya menjadi sebuah masalah bagi Giallorossi sejauh musim ini, terutama dalam mayoritas 81 kunjungan mereka ke Turin untuk menghadapi Juventus.

Bagi seluruh tekanan Roma akhir-akhir ini untuk meraih posisi teratas, dua kali mendorong Juve hingga akhir di dua musim terakhir, laga hari Minggu tidak diragukan lagi merupakan salah satu laga yang akan didominasi oleh Bianconeri.

Tim tamu malam ini telah kembali ke Kota Abadi dengan tangan hampa dalam 52 kesempatan, memenangkan hanya tujuh kali sejak kemenangan pertama mereka pada Maret 1936.

Berita baik bagi para penggemar Juve dan penonton netral lainnya adalah bahwa kunjungan Roma sering disertai dengan banyak gol: Juve selalu mencetak gol di 12 laga kandang sebelumnya dengan penantang gelar mereka, rata-rata mencatatkan tiga gol tiap laga.

Faktanya, aksi terbaik dari tim asal Piedmont ini hadir di dekade terakhir, sebagaimana Leonardo Bonucci mencetak gol kemenangan di menit akhir dalam drama lima gol musim lalu merupakan gol ke-14 yang bersarang di gawang Roma di Juventus Stadium dan laga keempat beruntun dimana tuan rumah berhasil mencetak tiga gol atau lebih.

Dalam skala yang lebih kecil, kesulitan akhir-akhir ini dari Giallorossi di halaman Nyonya Tua telah menjadi gejala dari performa tandang mereka secara umum sejauh musim ini terlepas dari awal yang sangat baik.

Di pertengahan musim gugur, kemenangan-kemenangan di Frosinone (2-0), Palermo (4-2) dan Fiorentina (2-1) telah membuat tim posisi kedua musim lalu menjadi penantang gelar serius, saat itu 12 poin di atas Juventus.

Namun sejak kemenangan di Florence pada 25 Oktober, Roma mengalami kesulitan dalam mengalahkan lawan dan mengambil kesempatan yang hadir di hadapan mereka (tidak ada satu tim yang dapat menyamai total 49 peluang bersih Giallorossi dalam mencetak gol) dan tim yang saat ini menempati posisi kelima di Serie A meraih empat hasil imbang dan satu kali kalah di lima laga tandang terakhir mereka.

Roma 2
Roma 3

Kecenderungan klub ibu kota untuk meraih hasil imbang – hanya berada di posisi kedua dari tim papan bawah Verona untuk hasil imbang musim ini (delapan) – pada akhirnya memberikan kontribusi dari kepergian pelatih asal Perancis Rudi Garcia dan kembalinya mantan pelatih mereka Luciano Spalletti.

Spalletti Roma

Terkenal dengan gaya sepak bola menyerangnya, sangat diharapkan bahwa Spalletti dapat membangkitkan kembali energi dan performa Giallorossi dan mencetak kembali Roma seperti tahun 2005-09 yang sempat meraih 118 poin dari kemungkinan 231 poin di kandang lawan selama empat musim.

Secara kasar, sekitar 50% kemenangan di sembilan laga tandang tersisa musim ini akan mewakili dasar yang kuat untuk kembali ke jalur otomatis satu tempat di Liga Champions.

Del Piero 2-0 1-11-2008.jpg

Seperti yang sudah dikatakan, sejarah mengungkapkan bahwa keberuntungan yang berbalik di laga tandang dari Spalletti harus menunggu di pekan lainnya karena mantan pelatih Udinese berusia 56 tahun ini belum pernah merasakan kemenangan di 18 pertemuan sebelumnya dengan Bianconeri, imbang tiga kali dan kalah 15 kali.

Sementara Massimiliano Allegri mencatatkan angka yang berkebalikan dengan terakhir kali meraih hasil imbang 1-1 di kandang melawan Verona, pertemuan antara dua tim sukses di Italia ini jarang mengecewakan.

Item Terkait