170301_Boniperti.png

70 tahun bersama Giampiero Boniperti

SHARE
70 tahun bersama Giampiero Boniperti
70 tahun bersama Giampiero Boniperti
70 tahun bersama Giampiero Boniperti

Tanggalnya adalah 2 Maret 1947, hari Minggu saat Juventus bersiap menghadapi Milan di Stadion Comunale Turin, satu hal yang sangat spesial untuk masa depan klub akan terjadi.

Saat itu, tertulis di daftar susunan pemain untuk pertama kalinya adalah pemain berusia 19 tahun yang bernama Giampiero Boniperti. Bianconeri menerima kekalahan hari itu namun kemenangan sesungguhnya akan selalu dihubungkan dengan nama pemuda yang mulai malam itu hingga setengah abad selanjutnya.

boniperti002.jpg
boniperti004.jpg

Boniperti mematri namanya sendiri pada musim selanjutnya, mencetak 27 gol hingga memenangkan sepatu emas Serie A.

Tiga tahun kemudian, ia mengangkat Scudetto pertama dari lima Scudetti yang diraihnya pada 1950, membangkitkan sepakbola Italia selama satu dekade sebagai bagian dari salah satu trio penyerang mematikan di negara semenanjung tersebut yang pernah ada, berdiri bersama John Charles dan Omar Sivori.

Pemain sayap serta penyerang tengah kelahiran Novara ini mengakhiri karir bermainnya di tahun 1971 dengan mencatatkan 179 gol atas namanya, rekor klub yang bertahan selama 40 tahun, yang kemudian diambil alih oleh Alessandro Del Piero.

Namun itu hanya awal. Mengambil alih kepemimpinan klub sebagai presiden di 1981, sembilan gelar Italia berikutnya dan tiap gelar internasional yang ada kemudian ia tambahkan ke lemari trofi klub, dengan mantra terkenalnya mengikuti dari lapangan hingga ke dewan direksi.

Ia tetap dekat dengan klub usai kerja sama luar biasa dengan Nyonya Tua, bergabung dengan Del Piero di lapangan untuk pembukaan Juventus Stadium yang tak terlupakan pada 8 September 2011 dimana ia mengingatkan kepada 40,000 suporter Bianconeri yang hadir bahwa “Menang bukan hal penting, namun satu-satunya yang berarti.”

boniperti02.jpg

Dengan lima gelar Scudetto beruntun di kabinet dan 70 tahun berlalu sejak debutnya sebagai pemain, bisa dikatakan bahwa warisan kemenangan Giampiero lebih menyala dari sebelumnya.

Item Terkait