25 Mei 2017
Juventus Football Club dengan senang hati mengumumkan bahwa Mario Mandzukic telah memperbarui kontraknya hingga 30 Juni 2020, memperpanjang perjalanan bersama Bianconeri yang dimulai pada Juli 2015.
Kekuasaan, ketekunan dan kecenderungan untuk mencetak gol menentukan di pertandingan besar telah membuat pria Kroasia tersebut menjadi anggota tak terpisahkan dari tim Juventus yang telah merebut gelar ganda domestik berturut-turut dan Piala Super Italia sejak ia tiba di Turin.
Adalah penyelesaian ciri khas Mario saat melawan Monaco di semifinal Liga Champions yang menempatkan Juve di Cardiff tanpa keraguan bulan lalu, dan dengan petualangan hitam dan putih nomor 17 tersebut berlanjut hingga setidaknya tiga musim, yang terbaik masih akan hadir segera maupun untuk jangka panjang bagi kedua belah pihak.
Kinerja Mandzukic di Juventus Stadium merupakan suatu kualitas dan kuantitas. Hanya Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain yang mencetak gol lebih banyak dari Mario (23) sejak awal musim lalu, sementara pemain internasional Kroasia itu berada di posisi keempat untuk menciptakan peluang (90) dan ketika untuk tembakan mengarah target (53).
Terutama sejak pertengahan musim saat ia terlahir kembali sebagai penyerang sayap, kontribusi serangan Mandzukic tidak terbatas hanya kepada jumlah golnya; dengan delapan assist atas namanya, ia juga salah satu kekuatan kreatif paling konsisten di dalam tim.
Mungkin salah satu fitur paling mengejutkan dari pria berusia 31 tahun ini dalam pengalaman Bianconeri sejauh ini adalah hasil kerjanya di sisi berlawanan dari gol.
Hebatnya, tidak ada pemain Juve lainnya yang memenangkan lebih banyak tekel dari pada Mandzukic di dua musim terakhir (74) dan itu adalah titik dimana anda mulai memahama siapa dia sebenarnya.
Bagi pemain seperti Mario, membutuhkan lebih dari hanya angka untuk mengetahui apa sebenarnya yang ia bawa bagi tim asuhan Massimiliano Allegri.
Ia memiliki sentuhan menentukan di area penalti, tekel kejam yang membuat suporter kandang bersorak nyaring, agresitivitas dan kekuatan yang membawa penggemar melompat dan meneriakkan namanya, pengorbanan sangat penting dan kecerdasan taktis di sisi sayap yang memberikan keseimbangan dan bantuan defensif bagi timnya.
Kredit harus diberikan kepada pelatih dan pemain bahwa Mandzukic telah membuat transisi yang halus dan tanpa cela dari penyerang tengah – peran yang sempurna ia jalankan di musim debutnya – ke penyerang sayap tak tergantikan musim ini, yang menegaskan fakta bahwa mantan pemain Bayern Munich ini adalah atlet yang luar biasa.
Mereka mengatakan bahwa yang terbaik adalah yang mampu bermain di mana saja dan dalam diri Mario Mandzukic anda akan menemukan contoh yang tebaik.
