26 Januari 2017
Juventus Football Club hari ini mengkonfirmasi kepindahan dari Patrice Evra, Bek sayap asal Prancis bergabung dengan Olympique Marseille setelah dua setengah tahun yang luar biasa di Turin.
Evra tiba di Juventus pada musim panas 2014 dengan catatan raihan gelar yang hebat dari delapan setengah musim sebelumnya di Manchester United dan dia meninggalkan Turin dengan catatan yang bahkan lebih mengesankan, setelah memainkan perannya dalam raihan dua gelar Scudetto, dua gelar Coppa Italia dan kemenangan di Piala super Italia tahun lalu.
Didatangkan karena pengalamannya dalam pertandingan besar, Bek 35 tahun tersebut selalu berada dalam skuad Bianconeri di Liga Champions selama dua setengah tahun terakhir, membuat 22 penampilan untuk Juve di kompetisi utama klub Eropa dan hampir bermain penuh di setiap pertandingan timnya di tahap sistem gugur pada musim 2014/15, kecuali injury time di final melawan Barcelona.
Musim ini, Evra selalu bermain sejak awal dari enam pertandingan Grup H Juventus, dan mereka pun melaju ke babak 16 besar sebagai juara grup. Sementara di Serie A, pemain asal Prancis juga telah menikmati beberapa momen spesial, mencetak gol di pertandingan kandang berturut-turut melawan Sampdoria serta saat meraih kemenangan tandang musim lalu di Empoli.
Kebiasaannya untuk ikut menyerang ke daerah sepertiga akhir lawan telah membuat dia mencatatkan tujuh assist (lima di liga, satu di Liga Champions dan satu lagi di Coppa Italia). Pada saat yang sama, dia tidak pernah mengabaikan tanggung jawab saat bertahan, membuat 114 tackles, 122 intersepsi dan merebut bola kembali sebanyak 301 kali selama 82 penampilannya di semua kompetisi.
Tidak hanya di lapangan Evra membuat tanda untuk Bianconeri, tapi tidak diragukan lagi dia membuat itu semua di ruang ganti, dia ceria, lebih besar dari kepribadiannya dan memberi energi positif pada rekan-rekannya, sementara ia juga menunjukkan kualitas kepemimpinannya dan bahkan akan lebih serius ketika waktunya tepat.
Itu tidak datang sebagai suatu kebetulan bahwa Patrice, bersama kapten Gianluigi Buffon, yang memimpin pidato ke seluruh tim setelah kekalahan tandang musim lalu atas Sassuolo - hasil yang akan segera memicu lonjakan tak terbendung untuk meraih gelar Scudetto yang kelima secara berturut-turut.
Dengan Uncle Pat disekitar, nama biasa ia dikenal, tidak pernah kekurangan humor, lelucon dan meniru gerakan rekan satu timnya di J|Challenge membawa senyum ke wajah pendukung dan semua orang yang berhubungan dengan klub.
Evra akan menjadi yang pertama mengakui, bagaimanapun, komedi yang seharusnya tidak pernah datang dalam kemenangan berharga. Kepindahan pemain kami bernomor 33 dari Juventus akan tetap menyandang statusnya sebagai pemenang alami.
Merci, Patrice
