19 Maret 2017
Di hari ketika Gianluigi Buffon menjadi pengabdi terlama sepanjang masa klub karena catatan pribadinya bermain dalam seragam hitam-putih mencapai 39.681 menit, hanya satu hal yang penting buat Juventus di Genoa karena sundulan meluncur Juan Cuadrado yang spektakuler menghasilkan kemenangan ke-24 dari kemungkinan 29 atas Sampdoria.
Dominan di awal laga setelah penyelesaian akrobatik sang pemain Kolombia di menit ketujuh, Bianconeri mengacaukan performa luar biasa kiper Samdoria, Christian Puggioni, yang penampilannya di babak pertama menjaga skor tetap 1-0 di Stadio Luigi Ferraris.
Kebangkitan Il Samp di babak kedua membuat pertandingan lebih sulit bagi tim tamu meski tanpa mengancam sang pemecah rekor, Buffon, yang saat itu tinggal sedikit lagi mencapai prestasi dalam sejarah Juve, berada dalam kondisi yang relatif nyaman.
Massimiliano Allegri sudah memperingatkan para pemain dan suporter bahwa perhatian kepada laga melawan Barcelona harus dikesampingkan dulu sampai April nanti karena empat laga krusial di kancah domestik harus dilakoni sebelumnya, dan tim asuhannya mematuhi nasihatnya tepat sejak awal pertandingan.
Para suporter Juventus bisa merasa aman dari rasa takut mendapat kekalahan tandang lagi langsung setelah laga di Liga Champions ketika mantan pemain Bianconeri, Fabio Quagliarella, melepas sebuah tendangan yang beberapa inci melenceng dari gawang di menit ke-6 tapi Juan Cuadrado sungguh menyingkirkan kekhawatiran timnya 60 detik kemudian.
Usaha yang luar biasa di sisi kiri oleh Kwadwo Asamoah menjadikan penyelesaian sang pria Kolombia sangat sederhana, umpan silang jitu sang pemain Ghana mengarah kepada pemain bernomor punggung 7 itu yang ada di tengah yang kemudian meluncurkan sebuah tandukan keras ke dalam gawang lawan. Cara yang sempurna untuk merayakan penampilannya yang ke-50 buat klub.
Dari situ sang pemuncak klasemen tak henti-hentinya berupaya membongkar pertahanan tim tuan rumah dengan naluri juara. Meskipun pembicaraan sebelum laga terpusat kepada Buffon karena pertandingan bersejarahnya itu, justru kiper veteran lawan, Puggioni, yang mampu menjaga timnya tetap bertahan di dalam pertandingan.
Sepuluh menit setelah menyaksikan upaya akrobatik Cuadrado sehingga bola meluncur melewatinya, sang pria 36 tahun meluncur dengan luar biasa ke sisi kanannya demi mementahkan sepakan keras kaki kanan Gonzalo Higuain yang mengarah ke sudut setelah terjadinya sebuah kesalahan lini bertahan, hanya beberapa saat kemudian sang penyerang Argentina tanpa sengaja menghalangi sepakan Mario Mandzukic dengan punggungnya.
Keluarnya Paulo Dybala karena cedera menjelang menit ke-30 usai sempat mengancam keperkasaan Juve tapi tim tamu tetap mampu menciptakan peluang untuk menggandakan keunggulan mereka beberapa saat sebelum jeda.
Berganti umpan dengan pemain pengganti, Marko Pjaca, di pinggir kotak penalti lawan, Higuain membuat mengelabui dua pemain belakang Il Samp dan melepas tendangan ke arah gawang hanya untuk bisa ditepis Puggioni sehingga upayanya pun mentah.
Dalam intensitas yang sedikit meningkat Sampdoria secara perlahan mencoba kembali bangkat setelah turun minum, namun meski mampu mengimbangi penguasaan bola, tim tuan rumah justru gagal memanfaatkannya, terhadang oleh lini belakang Juve yang sangat tangguh.
Karena permainan banyak terpusat di lini tengah dan tidak banyak peluang tercatat mengancam kedua penjaga gawang, sang pria pembuat sejarah, Buffon, bisa sedikit bersantai dan menikmati suasana di pertengahan babak kedua ketika dinobatkan sebagai pemain yang lebih lama bermain di Serie A untuk Juventus dari siapapun, mengambil alih posisi Giampiero Boniperti di menit ke-65.
Yang lebih penting lagi, sang kapten menyaksikan diraihnya tiga poin dan gawang tak kebobolan lagi karena timnya dapat bertahan dari tekanan Il Samp di penghujung pertandingan sehingga hal ini menjaga posisinya sebagai pemimpin dalam perlombaan menuju Scudetto sebelum jeda internasional.
Sembilan laga lagi, Juve sedang berada di depan.
