04453c77-e84e-43a4-b820-256979a0035d.jpg

Allegri: “Saatnya untuk membuang ketidakberuntungan di San Paolo”

SHARE
Allegri: “Saatnya untuk membuang ketidakberuntungan di San Paolo”
Allegri: “Saatnya untuk membuang ketidakberuntungan di San Paolo”
Allegri: “Saatnya untuk membuang ketidakberuntungan di San Paolo”

Massimiliano Allegri mengatakan bahwa Juventus memiliki segalanya untuk dapat mengakhiri 14 tahun tanpa kemenangan di Naples dengan membawa pulang tiga poin pada laga Serie A hari Minggu malam melawan Napoli.

Ia mengakui bahwa kemenangan dari arena dimana Bianconeri merasakan kesuksesan terakhir kalinya pada 30 September 2000 akan menjadi kepuasan tersendiri, namun menunjukkan bahwa banyaknya peluang yang diciptakan pada pertemuan di Piala Super bulan Desember lalu sebagai alasan optimismenya jelang laga besok.

Memberikan ulasannya menjelang laga tersebut di Vinovo petang tadi, pria berusia 47 tahun ini memulai: “Juventus belum pernah menang di Naples sejak 30 September 2000, sehingga besok bisa saja menjadi momen yang tepat. Kami harus menghindari kebobolan dan memenangkan laga. Hal itu tidak akan mudah, namun kami memiliki kualitas untuk kembali dari sana dengan tiga poin. Kami menciptakan banyak peluang gol di Doha, membuat mereka melakukan sedikit tembakan ke arah gawang, namun peluang akhir di 90 menit adalah milik kami.”

Pertemuan dengan pimpinan liga dan posisi keempat Napoli mengasumsikan sebuah arti yang lebih besar setelah poin Bianconeri di puncak klasemen terpangkas hingga satu poin dari Roma usai gol penyeimbang dari Mauro Icardi bagi Inter di Juventus Stadium tengah pekan sebelumnya.

Allegri, bagaimanapun juga, memilih untuk merefleksikan terhadap aspek positif dari performa timnya pada Selasa malam, menambahkan bahwa ia mengharapkan perebutan gelar dengan Roma musim ini ditentukan hingga pekan terakhir.

“Jika dilihat dari perspektif lain, laga kemarin adalah pertandingan yang hebat dengan kemenangan yang digagalkan oleh empat kesalahan individual dari sudut pandang teknis. Inter adalah tim yang hebat, disamping 22 poin yang baru mereka raih sejauh ini.

“Musim ini akan berakhir pada 31 Mei dan tidak ada satupun yang cukup angkuh untuk berpikir bahwa kami bisa menang dengan 10 laga tersisa. Hal itu tidak terjadi di liga lain di dunia, mungkin hanya Bayern yang baru dapat melakukannya.

“Jika semua orang berpikir bahwa hal itu mungkin maka mereka perlu mengeluarkannya dari pikiran mereka sekarang, karena duel kami dengan Roma akan berlangsung hingga akhir. Kami tahu dan harus menjaga elemen keseimbangan melalui saat-saat yang baik maupun yang kurang baik.”

Disamping posisi Bianconeri di puncak pencetak gol Serie A terbanyak dengan 35 gol hingga hari ini, Allegri menilai timnya harus menegaskan dominasi mereka dengan lebih klinikan di sepertiga akhir, sembari meminta ketenangan lebih dalam hal menjaga tidak terjadinya gol di sisi lain.

“Kami juga mengalami ini di awal musim saat melawan Chievo, ketika kami harus berakhir imbang dalam laga yang seharusnya dapat dengan mudah kami menangkan. Kami perlu mempertajam penyelesaian kami.

“Kami juga harus memahami bahwa momen-momen sulit dapat muncul dalam sebuah laga dan harus kebobolan bukanlah sebuah drama. Anda tidak dapat selalu menang 3-0, bahkan tidak dalam Playstation. Laga dimenangkan dengan keseimbangan. Kesalahan individual adalah bagian dan paket dari sebuah laga, terkadang anda harus membayarnya untuk mereka dan lainnya tidak, meskipun dalam keadaan dimana kami tampaknya akan kebobolan di menit kami membuat kesalahan.”

Laporan dari media akhir-akhir ini mengindikasikan Allegri bisa saja mengubah kembali ke formasi tiga pemain belakang untuk laga tandang ke Naples, sebuah saran yang ia sangkal ketika ditanya mengenai strategi taktikalnya.

“Anda tidak dapat mengubah taktik anda tiap laga. Kami melakukannya di Florence, namun itu adalah pengecualian. Pogba sebagai playmaker? Sangat sulit melihatnya bermain di posisi itu. Pereyra dan Vidal telah melakukan yang terbaik di posisi itu, Arturo juga bermain lebih kedepan bagi Chili. Kualitasnya menunjukkan bahwa ia dapat bermain di posisi manapun di lini tengah dan ia bermain sangat baik ketika melawan Inter. Ia akan tampil lebih baik lagi.”

Satu senjata Bianconeri yang tidak akan hadir pada Minggu malam adalah dukungan dari para suporter pada laga tandang kali ini, dimana Allegri menyesali absennya mereka di arena dimana Napoli baru satu kali mengalami kekalahan di sana sepanjang musim ini.

“Sangat disayangkan kami akan bertandang tanpa dukungan dari para suporter, mereka sangat penting bagi kami dan kami membutuhkan dukungan mereka. Ini adalah aspek lainnya yang harus ditingkatkan di Italia.”

Mengakhiri dengan pemikiran tentang bursa transfer, pelatih asal Tuscan ini mengklaim Juventus tidak akan dipaksa untuk melakukan pembelian panik sepanjang jendela transfer Januari, memastikan bahwa hanya mereka yang dapat meningkatkan kualitas dari skuad saat ini yang akan dipertimbangkan.

Ia menutup: “Skuad kami kuat dan kompetitif. Sayangnya kami kehilangan beberapa pemain di perjalanan seperti Asamoah dan Romulo serta Barzagli yang belum bisa kembali. Pemain-pemain hebat dibutuhkan untuk memperkuat tim dan tidak mudah menemukan mereka di bulan Januari. Tidak perlu membawa wajah baru demi hal tersebut. Saya akan bekerja dengan pemain muda yang mungkin minim pengalaman namun dapat membawa antusiasme tinggi kepada kami.”

Item Terkait