23d2157d-4e71-477a-86c1-826ede79db39.jpg

BERLIN, KAMI DATANG!

SHARE
BERLIN, KAMI DATANG!
BERLIN, KAMI DATANG!
BERLIN, KAMI DATANG!

Gol penyeimbang dari Alvaro Morata di babak kedua hantarkan Juventus ke final Liga Champions melawan Barcelona berkat menang agregat 3-2 atas Real Madrid di malam yang indah di Santiago Bernabeu.

Memulai laga dengan keunggulan skor agregat yang diraih pada leg pertama pekan lalu, Bianconeri harus tertinggal lebih dulu saat Cristiano Ronaldo mencetak gol penalty di menit ke-23.

Namun Morata, yang pindah dari Madrid ke Turin pada musim panas lalu, menuntaskan segalanya, memastikan tempat bagi Bianconeri di final Liga Champions tahun ini di Berlin, dengan tembakan terarah melewati Iker Casillas yang mengakhiri catatan absen dari babak final kompetisi ini selama 12 tahun.

Meski kedua tim sama-sama saling serang, Real lebih dulu menciptakan peluang dari Gareth Bale dan Karim Benzema yang kembali diturunkan di enam menit pembuka laga, namun Bianconeri nampak tenang dan sigap mengantisipasi setiap tekanan.

Setelah sempat terancam ketika tendangan bebas Ronaldo mengenai tubuh Arturo Vidal dan mendarat di atap jala gawang, Juventus mulai balas memberi tekanan, dimana pemain Chili itu memaksa Casillas meluncur menghentikan bola setelah melepaskan tendangan mendatar dengan kaki kirinya dari pinggir area penalti.

Keseimbangan laga kemudian kembali lebih berat ke pihak tuan rumah dan, setelah tendangan chip Isco hanya melambung ke atas mistar, peran Gigi Buffon sangat berarti ketika ia menghadang dengan sangat baik tendangan jarak jauh dari Bale.

Namun tak banyak yang bisa dilakukan sang kapten beberapa saat kemudian, ketika tendangan penalti Ronaldo, yang dihadiahkan karena pelanggaran Giorgio Chiellini terhadap James Rodriguez di dalam kotak penalti, meluncur lurus ke tengah gawang sehingga keunggulan skor agregat berpihak kepada Los Blancos.

Meski Bianconeri membayangi persentasi penguasaan bola dan semakin mampu menjelajahi wilayah lawan, Los Blancos tetap menjadi ancaman, dimana duel Benzema-Buffon berakhir dengan sebuah penyelamatan gemilang terhadap sundulan dan tembakan yang mengarah ke tiang dekat gawang Buffon dari pemain Perancis itu.

Membutuhkan satu gol untuk kembali unggul dalam agregat, Juventus mengawali babak kedua dengan pendekatan yang lebih ketat dan mengambil alih penguasaan bola, memainkan pergerakan-pergerakan cantik di wilayah lawan dalam upaya mencetak gol.

Usaha tersebut berbuah di menit ke-57 ketika memperlihatkan ketenangannya saat dijaga ketat lawan untuk menyambut sundulan Paul Pogba dan melesatkan tendangan keras yang melewati Casillas, disambut oleh sorak-sorai fans tandang yang berada di sudut jauh stadion.

Kubu Madrid dan Bianconeri kembali berada di suasana menegangkan ketika Bale memiliki peluang menyelesaikan pergerakan bagus yang melibatkan Rodriguez dan Marcelo, namun tendangan voli pemain Wales itu melebar beberapa meter di menit ke-63.

Beberapa saat kemudian, giliran James yang semakin membuat jantung tim Juventus berdebar kencang, mengarahkan tendangan yang hanya melambung di atas mistar padahal Buffon sudah mati langkah.

Namun karena laga sudah kembali seimbang, peluang-peluang juga mampu diciptakan Juventus, yang memiliki kesempatan emas untuk menggandakan keunggulan saat laga tersisa 20 menit, hanya saja tendangan rendah Claudio Marchisio mampu ditepis Casillas.

Ketika Real terus meningkatkan tekanan, Massimiliano Allegri memutuskan untuk mempertebal lini pertahanan timnya di menit ke-72, mengganti Andrea Pirlo, yang mendapat tepuk tangan meriah hadirin di Bernabeu, dengan bek tengah Andrea Barzagli.

Bertambahnya pemain di lini bertahan nampak efektif sehingga Bianconeri tetap mampu mempertahankan stabilnya permainan di sisa-sisa waktu pertandingan.

Hasil ini mempertemukan Bianconeri dengan Barcelona di pertunjukan akhir kompetisi pada Sabtu 6 Juni di Berlin.

Dan mimpi pun berlanjut…

Item Terkait