b7c68d52-e6ca-4146-abcc-027a8f95b23a.jpg.png

#DerbydellaMole? Tetap tenang dan ...

SHARE
#DerbydellaMole? Tetap tenang dan ...
#DerbydellaMole? Tetap tenang dan ...
#DerbydellaMole? Tetap tenang dan ...

Hari Derby merupakan hari yang khusus untuk setiap klub di seluruh dunia dan pertemuan antara Juventus dengan rival sekota, Torino, pada akhir November ini tidak berbeda sama sekali.

Setelah mengklaim keberhasilan penting di kandang Lazio dan Malmo, masing-masing diajang Serie A dan Liga Champions, Bianconeri mengalihkan perhatian mereka ke pertandingan Derby di Turin, dimana mereka mencari poin untuk menjaga kejar-kejaran poin di papan atas Liga Italia.

Granata, sementara itu, sedang mencari jalan untuk mengakhiri kekalahan beruntun dalam enam pertandingan terakhir mereka, mereka juga membawa statistik 20 tahun tanpa kemenangan di laga Derby dan akan mencoba untuk mencari kemenangan.

Dan Massimiliano Allegri, yang mendekati Derby della Mole pertamanya, mengatakan fokus pada pertandingan ini: "Statistik semuanya adalah di masa lalu dan saat wasit meniup peluitnya, kami akan berada di tingkat kelompok yang sama. Kita harus waspada dan ada rasa hormat yang besar untuk Torino, tapi kami disini untuk menang."

.@OfficialAllegri siap untuk #DerbyDellaMole pertamanya sebagai pelatih Juventus: http://t.co/gPAM0MbDLY #JuveTorino pic.twitter.com/aNolePmPon

— JuventusFC (@juventusfcid) November 30, 2014

Tapi laga derby adalah gengsi dan selalu menjanjikan sebuah 'pertandingan besar'.

Pertandingan itu sendiri dimulai dengan cepat, dengan tempo pertandingan juga sangat tinggi itu terbukti dengan terciptanya dua gol awal dari kedua belah pihak.

Pertama, Penalti Arturo Vidal saat waktu memasuki seperempat jam memungkinkan tuan rumah untuk merebut keunggulan di Turin yang diselimuti oleh hujan.

Tapi beberapa saat kemudian, Bruno Peres melakukan solo run yang membuat dia meninggalkan beberapa pemain Bianconeri tertinggal di belakangnya sebelum melancarkan sepakan keras yang membuat kedudukan 1-1.

Dengan skor imbang pada masa istirahat, kedua tim di paruh kedua siap untuk mengeluarkan semua senjata super mereka dan berusaha untuk memimpin.

Torino memiliki kesempatan untuk memimpin pada menit 51, ketika mantan penyerang Juventus Fabio Quagliarella melakukan tembakan yang melebar tipis dari gawang kawalan Marco Storari.

Allegri kemudian memilih untuk membuat dua pergantian Alvaro Morata dan Roberto Pereyra di masukkan mengganti Fernando Llorente dan Claudio Marchisio, menambah daya gedor baru menjelang akhir babak pertama.

Dan tuan rumah sempat bersorak sejenak ketika Vidal menendang bola ke gawang yang kosong setelah menerima umpan Pereyra pada menit 76, hanya saja bendera hakim garis menandakan untuk offside.

Juventus kemudian harus kehilangan satu pemain setelah Stephan Lichtsteiner mendapatkan kartu kuning kedua dari pertandingan tersebut setelah melanggar Omar El Kaddouri dengan 10 menit tersisa.

Tapi drama tidak berakhir sampai disana tapi hingga memasuki penghujung waktu, Andrea Pirlo membawa Bianconeri berjaya dan gol itu menjadi gol kemenangan yang sangat dramatis bagi sebuah pertandingan Derby.

Setelah pertandingan tersebut, sepatu yang digunakan Pirlo untuk mencetak gol tersebut dengan bangga terpampang di Juventus Museum bersama sejumlah artefak yang luar biasa lainnya.

Sepatu @Pirlo_official saat ia mencetak gol kemenangan derby, hari ini dipajang di #JMuseum. http://t.co/zGibI7jFRy pic.twitter.com/q4GCx2xa1k

— JuventusFC (@juventusfcid) December 3, 2014

Gol itu juga menghasilkan klip klasik lainnya bagi sang Maestro, berjudul #KeepCalmAndPassItToPirlo, yang mendokumentasikan bahwa ketenangan diperlukan untuk dapat menciptakan gol menentukan di saat-saat akhir pertandingan sepenting itu!

Waktu semakin sempit? Hanya beberapa detik tersisa? Tetap tenang dan umpankan ke Pirlo.. #PirloIsNotImpressed http://t.co/YyMiDdLzma

— JuventusFC (@juventusfcid) December 5, 2014

Menghidupkan kembali rekaman dari malam yang tak terlupakan di Juventus Stadium dengan memeriksa cuplikan di bawah ini.

Item Terkait