a2d12e83-7988-4f39-a7ff-0a979e8b5155.jpg

Juve akan menghadapi Boca di penggalangan dana UNESCO Cup

SHARE
Juve akan menghadapi Boca di penggalangan dana UNESCO Cup
Juve akan menghadapi Boca di penggalangan dana UNESCO Cup
Juve akan menghadapi Boca di penggalangan dana UNESCO Cup

Setelah mengawali edisi perdana UNESCO Cup pada bulan Juni tahun lalu melalui laga tak terlupakan melawan Real Madrid di Juventus Stadium, Juventus Legends bersiap lagi untuk kembali ke rumah dalam penggalangan dana lainnya, kali ini melawan legenda klub raksasa Argentina Boca Juniors pada Kamis 18 Juni.

Dana yang dikumpulkan dari laga ini sekali lagi akan ditujukan kepada dua proyek yang bekerja untuk meningkatkan taraf hidup dari tentara anak-anak di Mali dan Republik Afrika Tengah serta membantu mengembalikan perdamaian di negara ini.

Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi anak-anak yang pernah menjadi tentara dalam mengintegrasikan kembali mereka ke dalam masyarakat yang penuh perdamaian.

Beberapa nama legendaris dari masa lalu akan tampil untuk kedua tim. Bianconeri akan diperkuat oleh beberapa nama seperti David Trezeguet, Pavel Nedved, Edgar Davids dan Mauro German Camoranesi, sementara Martin Palermo, Claudio Caniggia, Roberto Abbondanzieri dan Guillermo Barros Schelotto akan ikut berlaga di Turin dalam laga persahabatan ini.

Acara ini menandai semakin kuatnya pendekatan antara Juventus dengan UNESCO, yang terus melanjutkan untuk berusaha atas nama klub dalam memimpin sebuah studi kepada diskriminasi dan penolakan untuk inklusi dalam olahraga di seluruh dunia – sebuah penyelidikan yang akan disediakan kepada seluruh pemegang kepentingan di olahraga setelah selesai.

David Trezeguet, Presiden Juventus Legends

“Saya ingin berterima kasih kepada klub karena telah memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada saya untuk menjadi presiden dari para legenda. Dengan proyek kami yang terus berkembang setiap saat, kami perlu menyatukan seluruh dunia dan menyebarkan sejarah kita kemanapun kami berada. Kami baru saja dari Jepang, dimana kami merasakan pengalaman yang luar biasa, di hadapan seisi stadion yang penuh dengan penonton yang mengenakan seragam Juventus. Pada 18 Juni, kami akan bermain di Juventus Stdaium dan bagi saya ini akan menjadi seperti sambutan kepulangan, di hadapan para fans di stadion yang luar biasa dimana saya belum sempat untuk bermain di sana. Saya akan sangat bangga untuk dapat kembali ke lapangan bersama rekan-rekan satu tim untuk memainkan sebuah laga hebat melawan salah satu klub paling prestisius di duna. Anda semua tahu hati saya hanya untuk satu tim, tapi saya menghormati Boca.”

Enzo Pagani, Ketua proyek sosial Boca

“Boca adalah klub yang secara khusus memiliki ikatan kuat dengan Italia. Sejak didirikan 110 tahun lalu, kami berbasis di wilayah Buenos Aires yang sangat dekat berhubungan dengan negara ini, mengingat bahwa klub ini didirikan oleh sekelompok pria dari Genoa. Ikatan ini semakin erat seiring waktu, dan ketika kami mengetahui legenda-legenda Juventus dan Real Madrid bertemu tahun lalu, kami dengan segera ingin ikut ambil bagian dalam proyek ini. Saya ingin berterima kasih kepada Bianconeri dan UNESCO karena telah memberikan kami kesempatan untuk melakukannya. Kami memahami dan ikut berbagi mengenai pentingnya menjadikan sepakbola sebagai sarana untuk persamaan. Dan bersamaan dengan itu, Boca Social merupakan sebuah proyek yang saat ini mengerjakan 15 program berbeda di Buenos Aires, mencapai sekitar 2500 orang untuk dibantu. Kami sangat bagga dengan pemain-pemain yang dulu pernah menjadi ikon klub masih aktif dan terus mendedikasikan waktu mereka untuk kegiatan-kegiatan amal. Kami menantikan kalian di Buenos Aires pada bulan November untuk laga selanjutnya dari proyek ini.”

Eric Falt, Asisten Direktur Umum UNESCO untuk Hubungan Eksternal dan Informasi Publik

“Hasil dari UNESCO Cup akan digunakan untuk mendanai dua proyek yang didukung oleh Juventus dan UNESCO yang bekerja untuk merehabilitasi anak-anak yang menjadi tentara di Mali dan Republik Afrika Tengah dan melakukan konsolidasi perdamaian di kedua negara. Tujuan dari proyek ini adalah untuk memastikan bahwa tentara anak-anak ini membutuhkan dukungan penting untuk berintegrasi kembali ke dalam masyarakat yang penuh perdamaian dan belajar untuk membaca serta menulis. Mereka kemudian akan diajarkan keterampilan teknik dan profesional sehingga mereka dapat belajar mengenai jual beli sederhana yang dapat membuat mereka memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di Afrika Tengah, kami juga sejauh ini telah mengembalikan tentara anak-anak sebanyak 83 orang laki-laki dan 17 orang perempuan ke dalam masyarakat, berkat lima pekan program pendidikan dan kelas bahasa yang kami harapkan dapat membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka kedepannya. Dikarenakan instabilitas saat ini di Mali, masih cukup sulit untuk membawa masuk proyek ini dan menentukan jumlah tepatnya dari tentara anak-anak ini, dan kami masih berkerja sama dengan pemerintah untuk membangun kesepahaman yang lebih besar dari komunitas.

“Inisiatif ketiga adalah proyek penelitian untuk menganalisa hubungan antara diskirminasi di seluruh dunia dan eksklusi dalam hubungannya dengan olah raga. Penelitian ini nantinya akan disajikan dalam laporan, yang dapat digunakan untuk membekali para pemegang kepentingan di dunia olah raga dengan peralatan yang dibutuhkan untuk membasmi rasisme dan diskriminasi secara umum. Laporan ini sekarang sedang fase penyuntingan dan kami harapkan dapat segera siap untuk dipublikasikan pada awal musim mendatang.”

Tiket untuk laga ini sudah mulai dijual. Untuk harga dan informasi lebih lanjut, silakan kunjungi bagian **Ticket Office**.

Item Terkait