22 Agustus 2015
Walaupun mengetahui bahwa Udinese akan menghadapi “salah satu tim terbaik Eropa” yaitu Juventus besok malam, Stefano Colantuono berada dalam rasa percaya diri yang tinggi saat ia berbicara kepada jurnali pada malam sebelum laga, menambahkan bahwa untuk bisa sukses di kandang juara bertahan Italia, menyerang adalah bentuk terbaik dari bertahan.
Memberikan pratinjau jelang pertemuan keduanya, ia memulai: “Kami akan bertahan dengan senjata kami besok dan menuju laga untuk menentukan diri kami sendiri dalam laga. Yang terpenting bagi saya adalah penampilan yang kuat dari tim saya, terlepas dari apapun hasilnya. Saya akan mengatakan kepada para pemain untuk mengerahkan segala kemampuan mereka dan bermain tanpa rasa takut sebab jika anda pergi ke Juventus Stadium untuk bertahan, anda akan kalah.”
Selain mendukung timnya untuk memberikan penampilan terbaik mereka di Juventus Stadium, Colantuono juga memahami kekuatan dari pasukan Massimiliano Allegri. Terlepas dari kepergian beberapa pemain penting mereka, bos Zebrette meyakini bahwa Juventus tetap sama kuatnya dengan sebelumnya berkat perilaku dan penampilan dari klub di dalam dan luar lapangan.
“Beberapa pemain penting telah meninggalkan tim namun mereka juga mendatangkan pemain-pemain yang bagus. Di level manajemen, mereka adalah klub yang sedikit membuat kesalahan dan perilaku tersebut meresap ke tiap anggota dari skuat mereka. Mereka sangat siap dalam sudut pandang taktis namun sebenarnya semangat dan agresi Juventus yang membuat mereka sangat sulit dikalahkan.”
Di luar absennya gelandang Guilherme, yang akan absen pada laga besok karena “masalah otot”, Colantuono percaya diri bahwa kedalaman skuatnya dan kemampuan-kemapuan dari Alexander Merkel, Giampiero Pinzi serta pendatang baru Manuel Iturra, mampu mengisi tempat yang ditinggalkan dari sang pemain Brazil tersebut.
“Pinzi dan Iturra tentu saja berada dalam pemikiran saya namun Mekel juga bisa dipikirkan. Mereka semua memberikan sesuatu yang berbeda jadi susunan pemain yang akan saya turunkan besok masih belum bisa saya tentukan langsung.”
Debut lain yang mungkin terjadi adalah pemain pinjaman dari Napoli Duvan Zapata yang jelas berada dalam rencana Colantuono di musim mendatang, walaupun bos barunya tersebut mengakui bahwa sang pemain Kolombia mungkin tidak akan tampil penuh selama 90 menit di awal musim.
“Kami menurukan perlahan-lahan Duvan ke musim baru ini, jadi dia tidak langsung bermain penuh di Coppa Italia pekan lalu. Segera setelah ia dinyatakan bugar untuk pertandingan, ia akan menjadi pemain kunci saya karena ia pemain yang sangat berbakat dan kami akan membutuhkannya musim ini.”
Menutup perjumpaannya dengan media, pelatih Udinese ini memberikan pujian kepada gelandang serba bisa Simone Padoin, pemain yang pernah ia latih saat di Atalanta.
“Saya memiliki kenangan yang indah dengan Padoin. Ia adalah pemain yang sangat fleksibel dan bukan kebetulan jika ia terus menjadi bagian penting dari Juventus. Ia adalah pemain yang tiap pelatih inginkan untuk ada dalam skuatnya karena mentalitasnya di dalam dan luar lapangan serta kemampuannya dalam berbagai peran.”