19 Oktober 2015
Laga Derby d’Italia yang berjalan seimbang berakhir tanpa gol untuk pertama kalinya sejak Oktober 2010. Ini adalah pertama kalinya sejak laga lima tahun lalu Juventus bermain imbang tanpa gol melawan Inter, setelah selalu bisa mencetak gol di sembilan pertemuan liga sebelumnya.
Statistik menunjukkan bahwa Juventus menguasai laga yang berjalan ketat di San Siro, terutama di babak kedua dimana mereka melepaskan lebih banyak tembakan mengarah gawang (tiga, dari total empat sepanjang 90 meniy) dibandingkan dengan yang dilakukan Inter di sepanjang laga (dua), dan meningkatkan penguasaan bola mereka dari 50% menjadi 57.7%.
Angka-angka juga lebih baik bagi pasukan Massimiliano Allegri dalam hal operan sukses (84.4% dibandingkan dengan 80.9% milik Inter), kemenangan 50-5- (52.3%), memperoleh tendangan sudut ( sembilan dengan empat), dan umpan silang yang dilepaskan (17 dengan 11).
Mungkin fakta paling menonjol dari kemarin malam adalah tim tamu menikmati secara keseluruhan 20 sentuhan di dalam kotak 18-yard lawan, lima kali lebih banyak daripada Inter, seperti yang digambarkan di bawah ini.
Disamping ketidakseimbangan ancaman di area penalti, kedua tim sama-sama mengalami peluang yang membentur mistar gawang dan usaha Sami Khedira di menit 69 yang membentur gawang adalah kelima kalinya bagi Bianconeri di 2015/16 – rekor ketidakberuntungan yang mereka catatkan bersama dengan Palermo musim ini.
Ini adalah hasil yang positif atas kembalinya Claudio Marchisio, dimana ia memberikan rasio operan sukses terbaik di area lawan dibandingkan dengan seluruh pemain di lapangan (93/5%).
Paul Pogba memenangkan kembali penguasaan bola sebanyak sepuluh kali, lebih banyak dari pemain manapun di lapangan, sementara Juan Cuadrado merupakan ancaman konsisten di sayap kanan dengan jumlah terbanyak dari peluang menciptakan gol (lima), menciptakan umpan silang terbanyak (sembilan) dan menikmati sentuhan terbanyak (89).
